HIDUP DAN MATI


Setiap ada kehidupan pasti ada kematian.Kehidupan adalah awal dari kematian,kematian adalah juga awal dari kehidupan.Hidup adalah proses bukan akhir dari segalanya.Setiap orang pasti pernah memikirkan persoalan hidup dan mati,ini juga adalah awal dari idiologi filsafat,mengapa diri kita bisa berada di dunia ini ? untuHIDUP DAN MATI Setiap ada kehidupan pasti ada kematian.Kehidupan adalah awal dari kematian,kematian adalah juga awal dari kehidupan.Hidup adalah proses bukan akhir dari segalanya.Setiap orang pasti pernah memikirkan persoalan hidup dan mati,ini juga adalah awal dari idiologi filsafat,mengapa diri kita bisa berada di dunia ini ? untuk apa datang ke dunia ini ? Apa makna hidup ini? Lantas mengapa manusia bisa mati ? Kemanakah manusia pergi setelah mati ? Pemikiran seperti ini seharusnya adalah pemikiran yang paling dasar,walaupun ada sebagian orang yang memikirkan seumur hidupnya,tetapi masih belum menemukan jawabannya.Namun aku sudah paham sekali.Aku adalah orang yang memiliki kemampuan gaib untuk mengetahui reinkarnasi yang dahulu. Aku mengerti reinkarnasi-ku yang dahulu,Aku sudah berkali-kali bereinkarnasi dialam manusia.Tumimbal lahir dan reinkarnasi “adalah pengetahuan modern dari “kemampuan gaib untuk mengetahui reinkarnasi yang dahulu”,merupakan persoalan nidana yang sangat rumit,jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini sama seperti computer,namun,banyak manusia di kehidupan kali ini lebih condong kearah pencariaan benda materi ,dan telah melupakan pencarian “hakikat spiritual”jadi konsefku terhadap “tumimbal lahir dan reinkarnasi”sangat berakar dan berurat,di dalam konsef hidup-ku,kehidupan dan kematian yang aku temukan adalah nyata.Yang mana konsef-ku terhadap kematian adalah istirahat.Kehidupan kali ini telah usai,kehidupan kali ini telah usai dijalani,tugas dalam kehidupan kali ini telah selesai,sudah seharusnya istirahat.Ada awal maka ada akhir.Namun,ini semua bukan berarti semuanya telah berakhir,melainkan istirahat untuk sementara,sebab kehidupan kali ini hanya adalah sebuah proses.Bisa dikatakan sebagai tempat peristirahatan saat berwisata.Jangan mengira “kematian”berarti akhir dari segalanya,jangan mengira setelah” mati” maka tidak ada apa-apa lagi,jangan mengira “kematian”sangat menakutkan……… Di dalam Tantrayana; Mati adalah meninggalkan tubuh fisik,meninggalkan rumah ,Hidup adalah mengambil alih tubuh fisik,tinggal di rumah baru.Tubuh manusia adalah rumah.Perumpamaan ini adalah sangat tepat,Aku tidak terpikir pada perumpamaan lain lagi,”hidup dan mati”hanya sekedar ganti rumah saja.Aku merasa kehidupan-ku sekarang ini sangat melelahkan,sepanjang tahun Aku bekerja sangat giat,sulit sekali beristirahat. Kehidupan kali ini sangat bermakna,sebab aku telah mengabdikan diri-ku di sebuah temple Pusat,telah mencapai pencerahan dalam Buddha Dharma,telah menciptakan hidup yang penuh seni,melayani umat dengan tanpa pamrih.Aku merasa kehidupan kali ini tidak ada penyesalan.Aku introsfeksi sebentar pada sikap-kusendiri,pekerjaan dalam kehidupan kali ini,gaya hidup-ku sendiri,cinta-ku sendiri,sungguh sangat pantas,ada perasaan bahagia,sangat sukacita,kehidupan kali ini yang paling menyenangkan.Bukan berarti sama sekali tidak ada cacat,namun cacat juga indah.Benar-benar telah mencapai pencerahan dan kesempurnaan,walaupun nanti aku telah tua dan mati,tidak ada penyesalan.Kehidupan-ku kali ini seperti arak yang sudah tua,semakin lama semakin harum. Hidup adalah tumbuh,berbunga,dan berbuah. Mati adalah istirahat,menanti,dan lahir kembali. Aku akan kembali,Aku akan masih kembali lagi!Aku akan kembali lagi selama-lamanya! k apa datang ke dunia ini ? Apa makna hidup ini? Lantas mengapa manusia bisa mati ? Kemanakah manusia pergi setelah mati ? Pemikiran seperti ini seharusnya adalah pemikiran yang paling dasar,walaupun ada sebagian orang yang memikirkan seumur hidupnya,tetapi masih belum menemukan jawabannya.Namun aku sudah paham sekali.Aku adalah orang yang memiliki kemampuan gaib untuk mengetahui reinkarnasi yang dahulu. Aku mengerti reinkarnasi-ku yang dahulu,Aku sudah berkali-kali bereinkarnasi dialam manusia.Tumimbal lahir dan reinkarnasi “adalah pengetahuan modern dari “kemampuan gaib untuk mengetahui reinkarnasi yang dahulu”,merupakan persoalan nidana yang sangat rumit,jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini sama seperti computer,namun,banyak manusia di kehidupan kali ini lebih condong kearah pencariaan benda materi ,dan telah melupakan pencarian “hakikat spiritual”jadi konsefku terhadap “tumimbal lahir dan reinkarnasi”sangat berakar dan berurat,di dalam konsef hidup-ku,kehidupan dan kematian yang aku temukan adalah nyata.Yang mana konsef-ku terhadap kematian adalah istirahat.Kehidupan kali ini telah usai,kehidupan kali ini telah usai dijalani,tugas dalam kehidupan kali ini telah selesai,sudah seharusnya istirahat.Ada awal maka ada akhir.Namun,ini semua bukan berarti semuanya telah berakhir,melainkan istirahat untuk sementara,sebab kehidupan kali ini hanya adalah sebuah proses.Bisa dikatakan sebagai tempat peristirahatan saat berwisata.Jangan mengira “kematian”berarti akhir dari segalanya,jangan mengira setelah” mati” maka tidak ada apa-apa lagi,jangan mengira “kematian”sangat menakutkan……… Di dalam Tantrayana; Mati adalah meninggalkan tubuh fisik,meninggalkan rumah ,Hidup adalah mengambil alih tubuh fisik,tinggal di rumah baru.Tubuh manusia adalah rumah.Perumpamaan ini adalah sangat tepat,Aku tidak terpikir pada perumpamaan lain lagi,”hidup dan mati”hanya sekedar ganti rumah saja.Aku merasa kehidupan-ku sekarang ini sangat melelahkan,sepanjang tahun Aku bekerja sangat giat,sulit sekali beristirahat. Kehidupan kali ini sangat bermakna,sebab aku telah mengabdikan diri-ku di sebuah temple Pusat,telah mencapai pencerahan dalam Buddha Dharma,telah menciptakan hidup yang penuh seni,melayani umat dengan tanpa pamrih.Aku merasa kehidupan kali ini tidak ada penyesalan.Aku introsfeksi sebentar pada sikap-kusendiri,pekerjaan dalam kehidupan kali ini,gaya hidup-ku sendiri,cinta-ku sendiri,sungguh sangat pantas,ada perasaan bahagia,sangat sukacita,kehidupan kali ini yang paling menyenangkan.Bukan berarti sama sekali tidak ada cacat,namun cacat juga indah.Benar-benar telah mencapai pencerahan dan kesempurnaan,walaupun nanti aku telah tua dan mati,tidak ada penyesalan.Kehidupan-ku kali ini seperti arak yang sudah tua,semakin lama semakin harum. Hidup adalah tumbuh,berbunga,dan berbuah. Mati adalah istirahat,menanti,dan lahir kembali. Aku akan kembali,Aku akan masih kembali lagi!Aku akan kembali lagi selama-lamanya!

YANG TERBUKA DAN YANG RAHASIA


Apakah aku orang Yng terbuka ? aku menjawab memang benar. Apakah aku orang yang sangat rahasia ? Aku juga menjawab memang benar. Panda YANG TERBUKA DAN YANG RAHASIA Apakah aku orang Yng terbuka ? aku menjawab memang benar. Apakah aku orang yang sangat rahasia ? Aku juga menjawab memang benar. Pandanganku adalah yang seharusnya dibuka maka harus dibuka atau dibabarkan,yang seharusnya dirahasiakan maka harus dirahasiakan/tidak diucapkan.Contohnya seperti ; Kita katakana saja sadana Tantra Satya Buddha,ada yang terbuka dan ada yang rahasia.Jika seharusnya di buka sementara itu Guru masih merahasiakan,sebaliknya seharusnya dirahasiakansementara itu guru sudah membukanya ,semua ini artinya telah melanggar sila. Urutan sadana Tantra Satya Buddha yaitu ; Catur prayoga,Sadana Guru Yoga,dan sadana Yidam(terbuka untuk umum,boleh mengandalkan abhiseka jarak jauh).Ratna Kumba Prana,sadana anasrava,sadana api kundalini dan bindu,dan melancarkan nadi tengah,(shadana internal,tidak terbuka untuk umum).Membuka lima Cakra,sadhana Pancha Maha Vajra dan annuttara Tantra(kelompok annuttara,tidak terbuka untuk umum).Maha Paripurna(Hati yang sempurna dan bersih,mencapai ke-Buddha-an dalam tubuh sekarang,serta tidak terbuka untuk umum).Mengapa Sadhana Tantra Satya Buddha ada yang terbuka dan ada yang rahasia,ini tercipta berdasarkan inklinasi setiap manusia,sebab kemampuan setiap manusia berbeda-beda,bila semua Sadana Tantra di buka,maka bukan hanya tidak bermanfaat malah bisa membahayakan setiap orang. Ada sebagian orang yang tidak memiliki inklinasi dari Maha Sadhana,bila berlatih Maha Sadhana,sebaliknya bisa masuk kedalam prangkap Mara,sehingga akan tercipta berbagai macam kecaman tanpa henti.Semua sadhana Buddhisme eksoterik adalah terbuka jadi boleh di umumkan. Ada beberapa sadhana Buddhisme eksoterik adalah tehnik rahasia,oleh karena itu mesti menyeleksi orang untuk diajarkan,mengajarkan –nya harus empat mata(satu sadhana tidak diajarkan pada pihak orang ketiga),jadi tidak boleh terbuka. Selanjutnya kelompok Annuttara Tantra,manusia menganggapnya sangat mengejutkan,ini mutlak bukan sesuatu yang bisa diterima oleh manusia biasa,juga bukan sadhana yang bisa dilatih oleh setiap orang,jika mengajarkan seluruh rumus dan tehnik kelompok Annuttara Tantra”maka tidak ada manfaatnya bagi manusia dunia,malah sebaliknya membahayakan umatmanusia. Lebih jauh lagi bila guru mengajarkan sadhana kepada siswa yang belum memenuhi inklinasi seperti itu,juga telah melanggar 14 Sila Utama Tantrayana.Sebaliknya bila ada siswa yang sudah memenuhi inklinasi,sementara itu guru tidak mau mengajarkan sadana itu,juga sama telah melanggar 14 Sila Utama Tantrayana,oleh karena itu mengajarkan atau tidak mengajarkan,seorang guru harus memiliki mata prajna untuk mengidentifikasikan-nya. Hal yang seharusnya dirahasiakan,Aku pasti merahasiakan nya,sampai matipun aku tidak akan buka.Kita mesti memiliki mata prajna untuk membedakan mana yang bisa dibuka dan mana yang dirahasiakan,mana yang dibuka bermanfaat,mana yang ditutup tak bermanfaat. Banyak siswa yang menceritakan rahasia pribadinya kepadaku sekaligus mintak petunjuk-ku,pada prinsifnya,semua ini adalah rahasia pribadi siswa,aku tidak boleh membuka rahasia pribadi para siswa kepada siswa lain,ini adalah perpaduan dari rasa simpati dan rasa moralitas,menurut-ku pribadi,Aku harus membantu siswa menjaga rahasia sampai selamanya. nganku adalah yang seharusnya dibuka maka harus dibuka atau dibabarkan,yang seharusnya dirahasiakan maka harus dirahasiakan/tidak diucapkan.Contohnya seperti ; Kita katakana saja sadana Tantra Satya Buddha,ada yang terbuka dan ada yang rahasia.Jika seharusnya di buka sementara itu Guru masih merahasiakan,sebaliknya seharusnya dirahasiakansementara itu guru sudah membukanya ,semua ini artinya telah melanggar sila. Urutan sadana Tantra Satya Buddha yaitu ; Catur prayoga,Sadana Guru Yoga,dan sadana Yidam(terbuka untuk umum,boleh mengandalkan abhiseka jarak jauh).Ratna Kumba Prana,sadana anasrava,sadana api kundalini dan bindu,dan melancarkan nadi tengah,(shadana internal,tidak terbuka untuk umum).Membuka lima Cakra,sadhana Pancha Maha Vajra dan annuttara Tantra(kelompok annuttara,tidak terbuka untuk umum).Maha Paripurna(Hati yang sempurna dan bersih,mencapai ke-Buddha-an dalam tubuh sekarang,serta tidak terbuka untuk umum).Mengapa Sadhana Tantra Satya Buddha ada yang terbuka dan ada yang rahasia,ini tercipta berdasarkan inklinasi setiap manusia,sebab kemampuan setiap manusia berbeda-beda,bila semua Sadana Tantra di buka,maka bukan hanya tidak bermanfaat malah bisa membahayakan setiap orang. Ada sebagian orang yang tidak memiliki inklinasi dari Maha Sadhana,bila berlatih Maha Sadhana,sebaliknya bisa masuk kedalam prangkap Mara,sehingga akan tercipta berbagai macam kecaman tanpa henti.Semua sadhana Buddhisme eksoterik adalah terbuka jadi boleh di umumkan. Ada beberapa sadhana Buddhisme eksoterik adalah tehnik rahasia,oleh karena itu mesti menyeleksi orang untuk diajarkan,mengajarkan –nya harus empat mata(satu sadhana tidak diajarkan pada pihak orang ketiga),jadi tidak boleh terbuka. Selanjutnya kelompok Annuttara Tantra,manusia menganggapnya sangat mengejutkan,ini mutlak bukan sesuatu yang bisa diterima oleh manusia biasa,juga bukan sadhana yang bisa dilatih oleh setiap orang,jika mengajarkan seluruh rumus dan tehnik kelompok Annuttara Tantra”maka tidak ada manfaatnya bagi manusia dunia,malah sebaliknya membahayakan umatmanusia. Lebih jauh lagi bila guru mengajarkan sadhana kepada siswa yang belum memenuhi inklinasi seperti itu,juga telah melanggar 14 Sila Utama Tantrayana.Sebaliknya bila ada siswa yang sudah memenuhi inklinasi,sementara itu guru tidak mau mengajarkan sadana itu,juga sama telah melanggar 14 Sila Utama Tantrayana,oleh karena itu mengajarkan atau tidak mengajarkan,seorang guru harus memiliki mata prajna untuk mengidentifikasikan-nya. Hal yang seharusnya dirahasiakan,Aku pasti merahasiakan nya,sampai matipun aku tidak akan buka.Kita mesti memiliki mata prajna untuk membedakan mana yang bisa dibuka dan mana yang dirahasiakan,mana yang dibuka bermanfaat,mana yang ditutup tak bermanfaat. Banyak siswa yang menceritakan rahasia pribadinya kepadaku sekaligus mintak petunjuk-ku,pada prinsifnya,semua ini adalah rahasia pribadi siswa,aku tidak boleh membuka rahasia pribadi para siswa kepada siswa lain,ini adalah perpaduan dari rasa simpati dan rasa moralitas,menurut-ku pribadi,Aku harus membantu siswa menjaga rahasia sampai selamanya. bersambung.........

TUMPEK LANDEP(FILOSOFI) DAN BUDAYA MAJAPAHIT


Serangkaian upacapa yang di awali dari hari raya saraswati/turunnya ilmu pengetahuan berlanjut dengan pagerwesi terus berlanjut hari raya tumpek landep,seakan –akan perayaan upacara orang bali khususnya trah Majapahit tidak pernah berhenti secara rutinitas,belum lagi tiap-tiap purnama ,tilem,anggarkasih,kajeng kliwon,dan hari-hari perayaan lainnya. Aku merasa betul-betul bersyukur kepada para nenek moyang dan kakek moyang-ku yang memberikan budaya ingat dan menghargai segala sesuatu di muka bumi ini,karena kalau kita lihat seperti missal: TUMPEK LANDEP(justru sarana yang kita gunakan adalah bebantenan yang tujuannya untuk mengupacarai alat-alat yang kita gunakan terutama yang terbuat dari bahan logam,baik berupa besi,emas,tembaga,perak,kuningan dan lain sebagainya. dan lain sebagainya.Yang kesemuanya itu kita gunakan untuk sarana penunjang kita dalam keseharian,baik yang digunakan oleh nenek moyang kita maupun kita di jaman sekarang.Yang dulu nenek moyang mengupacarai pusaka-pusaka berupa keris,belakangan orang –orang sudah beralih kea lat-alat modern di zaman sekarang seperti misalnya ; MOBIL,SEPEDA MOTOR,KOMPUTER,TV BAHKAN kalau bisa mungkin HP yang bermerk ,salahkah implementasi kita dalam perayaan tumpek landep tersebut ? Menurut konsef-ku perayaan tumpek landep di zaman sekarang tidaklah keliru,alasannya karena bahan-bahan semua itu terbuat dari logam(dominan),yang ke dua alat –alat itu kita pergunakan sebagai penunjang dalam kehidupan kita sehari –hari sebagai prasarana. Itu kalau kita lihat dari sudut pandang sekala/nyata,tapi kalau kita lihat dari sudut spiritual apakah yang paling landep/tajam bahkan mengalahkan pedang yangpaling tajam sekalipun,tiada lain adalah lidah kalau organ tubuh,pena kalau organ tulis,otak kalau sebagai penyerap ilmu pengetahuaan(komputernya manusia),jadi tujuan dari nenek moyang kita adalah untukmelandepkan menajamkan dari otak kita untuk bisa berpikir yang baik sehingga timbul kebijaksanaan/budi pekerti yang adi luhung untuk kita mengarungi kehidupan kita sehari-hari agar kita tidak tersesat di kemudian hari. Karena banyak orang pintar belum tentu mengerti ilmu kehidupan,banyak orang pandai tidak bisa mengunakan kepandaiannya karena tidak tau ilmu kehidupan(budi pekerti)yang mana sebagai dasar/pondasi dalam kehidupan kita sehari-hari. Sudah seyogyanyalah kita bersyukur kepada pendahulu kita atas segala karunia budaya yang kita teruskan dikehidupan kita sekarang dan semoga terus langgeng sampai ke generasi kita seterusnya. BERSAMBUNG.......

KONSEF-KU TERHADAP SENI


Aku adalah seorang penganut aliran naturalisme.Penganut aliran natural,segalanya pasrah kepada alam,melebur ke dalam alam,menghargai alam,menggerakkan alam,oleh karena itu kehidupan-ku adalah seni.Menurutku peningkatan spiritual adalah seni.Sewaktu aku sedang memandang sebuah gunung ,aku melihat sebuah gunung yang agunKONSEF-KU TERHADAP SENI Aku adalah seorang penganut aliran naturalisme.Penganut aliran natural,segalanya pasrah kepada alam,melebur ke dalam alam,menghargai alam,menggerakkan alam,oleh karena itu kehidupan-ku adalah seni.Menurutku peningkatan spiritual adalah seni.Sewaktu aku sedang memandang sebuah gunung ,aku melihat sebuah gunung yang agung dan tidak datar.Sewaktu aku memandang laut,aku melihat gaya air yang beriak.Sewaktu aku melihat bunga dan burung,aku menghayati berbagai macam pesona dan pemandangan alam.Sehingga spiritual-ku meningkat,aku sangat suka melihat lukisan,kadang-kadang kuteliti sampai berjam-jam. Aku mutlak bukan suka bergantung pada keindahan,melainkan aku benar-benar menghargai lukisan,melihat lukisan adalah semacam hiburan rohani yang sangat bagus,jiwa sangat realistis,sejujurnya dengan menghargai lukisan akan terasa hidup ini sangat berharga.Di dalam lukisan ada perasaan,kesadaran,penampilan dan keindahan.Aku menerima pendidikan seni,berubah dan terpengaruh menjadi rendah hati dan tidak kelihatan. Awalnya aku tidak mengerti ketrampilan kuas dan tinta,seperti penggunaan kuas ada penekanan ujung kuas di tengah,penekanan ujung kuas miring,penekanan ujung kuas terbuka,dan penekanan ujung kuas tertutup.Semua ini aku tidak mengerti,namun untuk sampai pada tahap memperlihatkan tingkatan seni,maka harus terlebih dahulu mempelajari bagaimana menggunakan ketrampilan kuas dan tinta.Seperti melukis gunung,ada belahan besar,ada belahan kecil,tehnik menggambar permukaan tidak teraturyang sangat banyak,dan lain-lain.Aku baru mulai melukis saat berusia 40 tahun,aku keluar dari tahaf pertama, orang yang mengajariku jauh lebih muda dari-ku. Terus terang aku melukis diawali dengan meniru,orang yang baru pertama sekali belajar melukis terlebih dahulu memulai dengan meniru,terlebih dahulu memahami model lukisan,menguasai ketrampilan menggunakan kuas dan tinta.Di dalam tiruan lukisan terkenal,aku merasakan adanya pengolahan seni yang sangat dalam,dengan kata lain aku terlebih dahulu memahami keberadaan semangat dari karya lukisan pelukis terkenal dari jaman dahulu.Selanjutnya aku menggambar,aku menekankan menggambar,sebab menggambar langsung berhubungan dengan alam semesta,bisa merasakan saling kontak batin,lagi pula saat menggambar bisa menimba mata air kesenian,mengambil pemandangan dari luar untuk dimasukkan ke dalam lukisan.Terakhir kita akhirnya mengerti bahwa akhir dari membuat lukisan juga harus menciptakan sendiri sebuah lukisan,dengan kata lain harus mengandalkan diri sendiri untuk berkreasi,harus meloncat keluar dari steriotip para pendahulu.Harus memiliki keberanian untuk menciptakan sendiri sebuah patokan.Sebab yang paling ditakutkan dalam lukisan adalah tidak ada wajah diri sendiri sedikit-pun. Oleh karena itu tiga tahap dalam melukis seharusnya adalah : 1.Meniru. 2.Menggambar. 3.Menciptakan. Aku sungguh menghayati bahwa seni itu sendiri adalah semacam kenikmatan spiritual,tidak peduli apakah itu orang yang mengamati lukisan atau pelukis itu sendiri,mengamati atau melukis,kedua-duanya harus menyelami,mengasah,dan melebur dengan perhatian terfokus. Teori yang akutemukan adalah bahwa pelukis itu sendiri harus memiliki dunia lubuk hati,semua yang terdapat di dalam dunia lubuk hati harus dikembangkan sepenuhnya,kemudian dikoordinasikan dengan kemampuan dalam kepandaian mengunakan peralatan,maka akan terlukis menjadi sebuah lukisan yang membawa pengamat lukisan masuk ke dalam suatu kondisi tertentu.Jangan terlalu mementingkan suatu penampilan.Tetap terfokus ke dalam lukisan bukan bentuk yang konstan.Lukisan adalah sesuatu yang hidup.Lukisan bukan sesuatu yang mati.Sebuah lukisan yang benar-benar bagus,bukan mirip sekali,sebab terlalu mirip berarti lukisan itu mati,juga tidak boleh sama sekali tidak mirip,sama sekali tidak mirip berarti tidak mengerti,sebuah lukisan yang baik adalah berada diantara mirip dan tidak mirip! Aku adalah pelukis bukan tukang cat. Aku terpikir oleh persoalan “daya hidup dan kehidupan “,apa itu seni ?Seni seharusnya adalah alam perwujudan dari “daya hidup kehidupan” itu sendiri !Para insane makan,tidur dan bekerja.Pada umumnya semua manusia sama,bisa terlihat bila kita ingin meloncat keluar dari steriotip para insane sungguh tidak mudah.Orang yang memperebutkan nama dan keuntungan,terakhir tua dan mati di dalam nama dan jabatan atau timbunan uang.Alangkah malangnya !Aku selalu merasa bahwa seseorang harus benar-benar hidup sebagai seorang manusia yang memiliki karakter yang mandiri,barulah dianggap sebagai manusia yang memperlihatkan “daya hidup dari kehidupan”.Namun sesungguhnya karakter yang mandiri ini juga tidaklah mudah,ini sama sekali tidak bisa dijellaskan dengan beberapa patah kalimat saja.Seni adalah daya hidup dari kehidupan,daya hidup ini harus leluasa,harus menciptakan hal baru serta memperlihatkannya,harus menciptakan keindahannya,harus memprakarsai tanpa ada bandingannya,itu tidak mudah lo!Didalam melukis aku butuh tradisi,juga butuh penemuan baru,kadang-kadang terbuka dan blak-blakan,kadang-kadang tersesat,Aku akhirnya bisa berjalan di atas jalur-ku sendiri,jalur ini sangat panjang bahkan tidak berujung. g dan tidak datar.Sewaktu aku memandang laut,aku melihat gaya air yang beriak.Sewaktu aku melihat bunga dan burung,aku menghayati berbagai macam pesona dan pemandangan alam.Sehingga spiritual-ku meningkat,aku sangat suka melihat lukisan,kadang-kadang kuteliti sampai berjam-jam. Aku mutlak bukan suka bergantung pada keindahan,melainkan aku benar-benar menghargai lukisan,melihat lukisan adalah semacam hiburan rohani yang sangat bagus,jiwa sangat realistis,sejujurnya dengan menghargai lukisan akan terasa hidup ini sangat berharga.Di dalam lukisan ada perasaan,kesadaran,penampilan dan keindahan.Aku menerima pendidikan seni,berubah dan terpengaruh menjadi rendah hati dan tidak kelihatan. Awalnya aku tidak mengerti ketrampilan kuas dan tinta,seperti penggunaan kuas ada penekanan ujung kuas di tengah,penekanan ujung kuas miring,penekanan ujung kuas terbuka,dan penekanan ujung kuas tertutup.Semua ini aku tidak mengerti,namun untuk sampai pada tahap memperlihatkan tingkatan seni,maka harus terlebih dahulu mempelajari bagaimana menggunakan ketrampilan kuas dan tinta.Seperti melukis gunung,ada belahan besar,ada belahan kecil,tehnik menggambar permukaan tidak teraturyang sangat banyak,dan lain-lain.Aku baru mulai melukis saat berusia 40 tahun,aku keluar dari tahaf pertama, orang yang mengajariku jauh lebih muda dari-ku. Terus terang aku melukis diawali dengan meniru,orang yang baru pertama sekali belajar melukis terlebih dahulu memulai dengan meniru,terlebih dahulu memahami model lukisan,menguasai ketrampilan menggunakan kuas dan tinta.Di dalam tiruan lukisan terkenal,aku merasakan adanya pengolahan seni yang sangat dalam,dengan kata lain aku terlebih dahulu memahami keberadaan semangat dari karya lukisan pelukis terkenal dari jaman dahulu.Selanjutnya aku menggambar,aku menekankan menggambar,sebab menggambar langsung berhubungan dengan alam semesta,bisa merasakan saling kontak batin,lagi pula saat menggambar bisa menimba mata air kesenian,mengambil pemandangan dari luar untuk dimasukkan ke dalam lukisan.Terakhir kita akhirnya mengerti bahwa akhir dari membuat lukisan juga harus menciptakan sendiri sebuah lukisan,dengan kata lain harus mengandalkan diri sendiri untuk berkreasi,harus meloncat keluar dari steriotip para pendahulu.Harus memiliki keberanian untuk menciptakan sendiri sebuah patokan.Sebab yang paling ditakutkan dalam lukisan adalah tidak ada wajah diri sendiri sedikit-pun. Oleh karena itu tiga tahap dalam melukis seharusnya adalah : 1.Meniru. 2.Menggambar. 3.Menciptakan. Aku sungguh menghayati bahwa seni itu sendiri adalah semacam kenikmatan spiritual,tidak peduli apakah itu orang yang mengamati lukisan atau pelukis itu sendiri,mengamati atau melukis,kedua-duanya harus menyelami,mengasah,dan melebur dengan perhatian terfokus. Teori yang akutemukan adalah bahwa pelukis itu sendiri harus memiliki dunia lubuk hati,semua yang terdapat di dalam dunia lubuk hati harus dikembangkan sepenuhnya,kemudian dikoordinasikan dengan kemampuan dalam kepandaian mengunakan peralatan,maka akan terlukis menjadi sebuah lukisan yang membawa pengamat lukisan masuk ke dalam suatu kondisi tertentu.Jangan terlalu mementingkan suatu penampilan.Tetap terfokus ke dalam lukisan bukan bentuk yang konstan.Lukisan adalah sesuatu yang hidup.Lukisan bukan sesuatu yang mati.Sebuah lukisan yang benar-benar bagus,bukan mirip sekali,sebab terlalu mirip berarti lukisan itu mati,juga tidak boleh sama sekali tidak mirip,sama sekali tidak mirip berarti tidak mengerti,sebuah lukisan yang baik adalah berada diantara mirip dan tidak mirip! Aku adalah pelukis bukan tukang cat. Aku terpikir oleh persoalan “daya hidup dan kehidupan “,apa itu seni ?Seni seharusnya adalah alam perwujudan dari “daya hidup kehidupan” itu sendiri !Para insane makan,tidur dan bekerja.Pada umumnya semua manusia sama,bisa terlihat bila kita ingin meloncat keluar dari steriotip para insane sungguh tidak mudah.Orang yang memperebutkan nama dan keuntungan,terakhir tua dan mati di dalam nama dan jabatan atau timbunan uang.Alangkah malangnya !Aku selalu merasa bahwa seseorang harus benar-benar hidup sebagai seorang manusia yang memiliki karakter yang mandiri,barulah dianggap sebagai manusia yang memperlihatkan “daya hidup dari kehidupan”.Namun sesungguhnya karakter yang mandiri ini juga tidaklah mudah,ini sama sekali tidak bisa dijellaskan dengan beberapa patah kalimat saja.Seni adalah daya hidup dari kehidupan,daya hidup ini harus leluasa,harus menciptakan hal baru serta memperlihatkannya,harus menciptakan keindahannya,harus memprakarsai tanpa ada bandingannya,itu tidak mudah lo!Didalam melukis aku butuh tradisi,juga butuh penemuan baru,kadang-kadang terbuka dan blak-blakan,kadang-kadang tersesat,Aku akhirnya bisa berjalan di atas jalur-ku sendiri,jalur ini sangat panjang bahkan tidak berujung.

HARI RAYA PAGERWESI


Tak terbayang bahwa sesungguhnya Pagerwesi hari ini bertepatan dengan Purnama & sekaligus perayaan Klenteng/Gedong Pratima Cin kwan si Puri Surya Majapahit Jimbaran Bali.Di hari Purnama sasih Karo ini kami merayakan sangat sederhana sekali di mata orang awam namun begitu besar makna dan filosofinya di benak kami,karena di hari ini adalah turunnya Leluhur Batara –Batari,dewa-dewi,yang kami junjung tinggi dan kami yakini sepenuh hati sebagai manakami meyakini keberadaan Beliau YANG MAHA WELAS ASIH.Timbul pertanyaan di dalam benak kami apakah sebenarnya makna dan filosofi dari perayaan PAGERWESI DAN SEKALIGUS HARI ULANG TAHUN KELENTENG CIN KWAN SI (STANA DEWI KWAN IM TANGAN SERIBU).Kalau dilihat dari perayaan Pagerwesi adalah pemujaan Sanghyang Pramesti Guru(PURUSA)sedangkan perayaan klenteng Cin Kwan Si adalah perayaan terhadap Ratu Mas Magelung/Dewi Kwan Im(PREDANA).Bukankah hari yang tepat sekali ketika Hyang Purusa turun dan bertemu dengan Hyang Predana untuk mencipta kan sesuatu yang amat berguna bagi kehidupan kita yaitu tirtta Amertha,yang merupakan sumber dari benih-benih kehidupan untuk kita semua ?Berbahagialah umat manusia yang masih ingat dan merayakan hari yang sangat bertuah itu dan kebetulan sekali kami ikut ada didalamnya . Meskipun yang hadir dalam perayaan itu dapat di hitung dengan jari tangan,tepatnya jam 10:38 waktu Indonesia Tengah di pagi hari menjelang siang dan anda pembaca sekalian akan dapat langsung vibrasi dari cumak membayangkan di waktu itu,anda boleh percaya atau tidak ,yang jelas semua yang hadir merasakan Vibrasi kesejukan walau waktu nya di siang hari,seketika awan berkumpul di atas Pura yang disertai gerimis yang merupakan pertanda bahwa Dewi-Dewi turun memberkati umatnya. Akankah terulang kejadian yang baru saja kami alami,?mustahil dan tidak akan pernah terjadi dalam sejarah ratusan bahkan ribuan tahun kedepan,siapa yang ahli astronomi silahkan hitung……,dan kami merasa sangat berbahagia luarbiasa sekali,karena kami bisa menghadiri hari yang sangat bertuah ini,yang di tahun-tahun yang lalu kami rayakan di kampunghalaman,karena menurut kepercaan di kami bahwa SINGARAJA BERASAL DARI “SEORANG RAJANYA DIANTARA RAJA DUDUK DIATAS SINGA YANG BERSAYAP.Siapakah gerangan orang yang duduk diatas singa bersayap itu tidak lain adalah BODHISATWA DUDUK DIATAS SINGABERSAYAP,YANG MEMBERIKAN BIMBINGAN KEPADA MASYARAKAT SEMUA UNTUK ADA DI JALAN BUDDHA(budi pekerti yang luhur),bukti sejarah telapak kaki budha di mosium Gedong kertia,dan banyak peninggalan Buddha di daerah kami karena Raja Bali Utara adalah penganut Buddha yang sangat taat(TRAH MAULI WARMAN SAMPAI TERAKHIR RAJA UDAYANA WITNYA DARI BALI UTARA).Sampai keturuna-keturunannya baik ANAK WUNGSU(RAJA BALI)dan AIRLANGGA(CIKAL-BAKAL RAJA MAJAPAHIT).Bukankah sejarah terulang lagi,silahkan pembaca merenungkannya.semoga kita semua mendapat lindungan dari nenek moyang dan kakek moyang kita,rahayu.

KONSEF-KU TERHADAP SEKS


Apakah aku adalah orang yang sangat tertutup ?jawaban-ku adalah tidak.Apakah aku adalah orang yang sangat terbuka?jawabanku adalah seharusnya ya.Jadi di dalam idiologi filsafat-ku,aku tidak mengelak pertanyaan ini.Aku tidak ingin terlalu berani menulis,namun aku pasti memberitahu konsef-ku kepada kalian semua.Sebenarnya ini adalah sebuah pertanyaan yang serius,juga adalah pertanyaan yang ringan. Aku pernah menikah,memiliki dua orang anak,kemudian akumeninggalkan keduniawian untuk melatih diri,yang semula sebagai istri sekarang menjadi pelayan hidup.Konsef-ku terhadap seks adalah sebagai berikut: 1.Seks itu bersih. 2.seks itu indah. 3.Seks itu kenikmatan tertinggi. 4.Seks itu alami. 5.Seks itu Samadhi. Pernyataan-ku ini mungkin akan membuat orang-orang sangat terperanjat,namun mohon kalian semua jangan heran,sebenarnya ini adalah sebagian besar dari kenikmatan jasmani,makan dan seks adalah sifat manusia,dari lahir memang sudah demikian .tak usah heran.Yang ingin aku tekankan adalah tingkah laku yang bersih,tingkah laku yang estetik,tingkah laku yangpaling manis,tingkah laku yang alami,tingkah laku Samadhi(Maha Samadhi Sukha –sunyata).Semua ini sangat menarik minat manusia. Namun jika tersesat di dalamnya,terlalu lengah,tidak bisa mengontrol,atau cendrung berada dalam kenikmatan,bisa membuat asusila(secara tidak sah),dengan demikian maka akan menjadi semacam kejahatan.Seorang tantrika yang belum memahami “kasunyatan”segala tingkah lakunya tidak mengindahkanmoral,ada sedikit keserakahan terhadap kenikmatan birahi disebut orang awam,yang melakukannya bukan pada saat yang tepat ,bukan pada tempat yang tepat,juga belum visualisasi,bahkan belum mencapai yoga secara sah,bertindak sembrono seperti itu adalah tindakan melanggar sila dan akan terjerumus ke neraka vajra.Seorang tantrika walaupun sudah berhasil mencapai ‘anasrava”juga memahami teori “kasunyatan”namun hanya lebih cendrung bernafsu pada satu sisi saja yaitu kenikmatan,dan jika tidak melakukan visualisasi,maka juga telah melanggar sila asusila dan akan terjerumus ke neraka vajra dan lain sebagainya. Seks yang tidak sah adalah membakar diri sendiri.Aku sendiri sangat mengutamakan teori “kesetabilan”juga mengutamakan teori “kelaziman”walaupun aku sangat terbuka terhadap seks,namun terhadap “seks”kita harus menjadikan logika sebagai landasan utama. Orang awam pada umumnya mesti berbuatdemikian,terlebih-lebih Tantrikasudah seharusnyalah lebih bisa berbuat demikian,ini adalah nasihat yang tulus dari-KU.