PENERAPAN BUDAYA ADAT MAJAPAHIT DI DESA BUSUNGBIU BULELENG



SEKELUMIT KISAH DAN PENGALAMAN YANG KAMI JALANI DI DESA PEGUNUNGAN SEBELAH BARAT DAYA GUNUNG BATUKARU TEPATNYA PERBATASAN TABANAN DAN BULELENG.SEJAK KECIL KAMI HIDUP DI DAERAH PEGUNUNGAN SAMPAI MENGINJAK SEKOLAH MENENGAH DENGAN BERBAGAI PENGALAMAN MENARIK DI DESA AGRARIS YANG DI KELILINGI SAWAH DAN LADANG YANG SUBUR DENGAN CUACA YANG SEJUK DAN SEGAR DENGAN BUDAYA KAMI YANG TURUN TEMURUN DAN KAMI ANGGAP ADALAH BIASA-BIASA SAJA TIDAK ADA YANG ISTIMEWA.
NAMUN KETIKA KAMI MERANTAU DI DAERAH BADUNG/BALI SELATAN BARU KAMI TERSADAR DAN MERASA ADA SESUATU YANG SFESIFIK DI DESA KAMI YAITU TATANAN ADAT BUDAYA LELUHUR/PENDAHULU KAMI YANG LAIN DARI PADA DAERAH LAINNYA.BANYAK KAMI MENGIKUTI BERBAGAI MACAM ADAT BUDAYA SEPERTI DI DAERAH BADUNG, TABANAN ,NEGARA TAPI TIDAK MENEMUI ADAT BUDAYA SEPERTI DI DESA KAMI,MUNGKIN INI ADALAH BAHAN KAMI MENGUNGKAP BUDAYA PENDAHULU KAMI YANG LAIN DARI PADA YANG LAIN,BAHKAN DALAM SATU DAERAH SINGARAJA PUN TIDAK ADA YANG MENYAMAI ADAT KAMI YANG BEGITU UNIK.
CERITANYA BEGINI :
DALAM SEBUAH PERAYAAN ODALAN/KARYA AGENG DI PURA DESA DAN PURA DALEM KAHYANGAN DESA PAKRAMAN KAMI DARI KAMI SEMASIH KANAK-KANAK SAMPAI KAMI DEWASA DAN SEKARANG SUDAH BERKELUARGA SELALU KAMI DIPERTEMUKAN DENGAN BUDAYA ADAT YANG LAYAKNYA DI PURA-PURA LAIN,NAMUN ADA SATU PERTANYAAN DALAM BENAK KAMI YANG SAMPAI SEKARANG BELUM TERJAWAB SECARA PASTI YANG ADA DALAM LONTAR INDIK PUJAWALI ATAU MAMUNGKAH NGEMTEG LINGGIH,PEDUDUSAN AGUNG MAUPUN UPACARA BESAR LAIN-NYA.
SPESIFIKNYA TERLETAK PADA PENGGUNAAN SATO/BINATANG YANG BERKAKI EMPAT YAITU KIJANG/MENJANGAN YANG HIDUP DIGUNAKAN DALAM UPACARA KURBAN UNTUK PERSEMBAHAN ATURAN IDA BHATARA BHATARI YANG BERSTANA DI PURA DESA/DALEM PEKRAMAN KAMI YANG DIADAKAN PADA PURNAMA KELIMA DI PURA DALEM DAN BESOKNYA DI PURA DESA,ARTINYA PUJAWALI JADI SATU.ADAPUN KIJANG YANG DIPERSEMBAHKAN RUTIN DI TIAP-TIAP PUJAWALI YANG JATUHNYA SETAHUN SEKALI.PROSESI PENCARIAN KIJANG/MENJANGAN ADALAH DENGAN MATUR PIUNING KEHADAPAN PENGUASA GUNUNG(HYANG GIRINATHA) AGAR DIBERKAHI KIJANG DALAM RANGKA PUJAWALI DI DESA PAKRAMAN KAMI DAN ITU MERUPAKAN SUATU KEHARUSAN DALAM PERSEMBAHAN UNTUK PUJAWALI,DAN ANEHNYA SETIAP PUJAWALI PASTI MENDAPATKAN KIJANG/MENJANGAN DI SEKITAR DESA YANG KEBETULAN DEKAT DENGAN DAERAH PEGUNUNGAN,SEOLAH-OLAH KAMI MENDAPAT RESTU DARI BELIAU YANG BERSTANA DI GUNUNG KARENA KIJANG ITU KETIKA DITANGKAP DENGAN CARA BERBURU/MEBOROS,DIA ITU LANGSUNG MENAMPAKKAN DIRI DENGAN JINAKNYA.
BARU SETELAH DITANGKAP DIARAK KELILING DESA DENGAN ISTILAH SEKARANG ADALAH “MAPEPADA”,BARU KEMUDIAN DISEMBLIH UNTUK ATURAN PERSEMBAHAN/BEN BANTEN UNTUK PUJAWALI IDA BHATARA BHATARI SASUHUNAN.
PERTANYAAN KAMI ADALAH : ADAKAH KAITANNYA DENGAN MENJANGAN SLUWANG UNTUK PENGAYATAN BHATARA BHATARI MAJAPAHIT ??????
KENAPA HARUS MEMAKAI KIJANG/MENJANGAN BUKAN BINATANG YANG LAIN-NYA??????????
KALAU MASALAH “MABEBANGKIT PULAGEMBAL”NYATUR DAN UPACARA LAIN-NYA ITU NORMAL DILAKSANAKAN TAPI KENAPA HARUS DITAMBAHKAN KIJANG/MENJANGAN ????????????
KAMI SEBAGAI GENERASI MUDA SANGAT INGIN TAHU SEJARAH DAN FILOSOFINYA DENGAN PEMAKAIAN SARANA KIJANG/MENJANGAN INI DAN BAHKANKAMI MEMPERTANYAKAN PADA BENDESA ADAT DESA MAUPUN PANGLINGSIR KAMI NAMUN KAMI KURANG PUAS ATAS JAWABAN YANG KAMI DAPATKAN.
MUDAH-MUDAHAN DI BLOG BUDAYA DAN FILOSOFI INI BARANGKALI PEMBACA TAHUPERSIS DENGAN MAKNA DAN SEJARAH PEMAKAIAN SARANA KIJANG/MENJANGAN INI,KAMI SEBAGAI PENULIS MINTAK DENGAN BERIBU-RIBU HORMAT UNTUK MENGOMENTARI MAUPUN MEMBERIKAN KAMI SEJARAH FILOSOFI-NYA YANG BENAR DAN DAPAT DITERIMA DENGAN AKAL SEHAT,WASUKI LANGGENG.

MANUSIA TERBESAR DAN TERKECIL




2.      Melihat Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar bertemu Raja Majapahit Sri Wilatikta Barahmaraja XI atau lebih akrab dipanggil Hyang Suryo ini Kalau di pikir-pikir agak aneh juga, Orang yang mengatur Hukum dengan jabatan tertinggi yaitu Mentri Pembantu Presiden bidang hukum di negri ini Bisa bertemu seorang manusia Tertinggi dengan Gelar Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta yang nama ini pernah menghias kota Kadhiri karena di RUWAT manusia aneh ini. Sebab apa kok Aneh ? Acara dengan ke megahan hukum dimana para sarjana hukum Unuversitas Mahendradata mengadakan kerja sama dengan Kementrian Hukum bahkan orang yang di Agungkan yaitu Raja Abhiseka Kerajaan Majapahit Masa Kini juga ikut, bahkan sang Mentri Kabinet Bersatu jilid 2 periode 2009-2014 inipun berjanji akan melaksanakan Intruksi Presiden SBY untuk GM {GANYANG MAFIA} Hukum dan MARKUS {Makelar Kasus} sampai daerah biarpun terganjal Peraturan Daerah [PERDA], pria berambut panjang terurai dan selalu mengenakan Udeng bahkan sangat sulit ditemui bahkan juga banyak orang yang mengaku sebagai dirinya  sedikitnya 27 orang [Berita Koran MEMO 23-1-2006] untuk bisa Nipu dan cari Popularitas dengan sebutan "HYANG SURYO" ini sebetulnya adalah orang Terkecil di negri ini bisa di buktikan rumah nya di beri papan pengumuman oleh Camat Trowulan yang mengatas namakan MUSPIKA Trowulan. Demikian isi pengumuman tersebut: "DILARANG RITUAL DAN KEGIATAN DALAM BENTUK APAPUN" inilah aneh tapi nyata, teroris tukang nge BOM, pembunuh, koruptor dan apapun orang yang melanggar Hukum tidak ada yang di beri papan nama diatas. Papan itu demi menuruti kehendak Imam Karyono yang kerjaannya sebagai Takmir Masjit Putri Campa Trowulan yang tidak ada pengikut nya waktu itu 2001 alias kosong jadi Karyono Meng Imami Dirinya Sendiri di Putri Cempa, tapi di Kampungnya Unggahan mewakili Allah Arab zaman perang salib yang berhasil menumpas Kristen,  di kawasan Timur Tengah, 1478 berhasil menumpas Kerajaan Majapahit Trowulan serta 1965-1966 menumpas bangsa ini dengan cap Komunis tidak ber Tuhan orang yang bukan Islam, sekarang sudah Takmir Masjit Unggahan setelah berhasil memerintah Camat dan jajarannya menutup rumah Hyang Surya Wilatikta Raja [Tawon istilah R. Sisworo dimana kalasu ada Ratu nya maka penuh Tawonnya bawa Madu bisa dinikmati banyak Orang] Majapahit Masa Kini sejak 2001 , Karyono tentunya punya pendengar saat jadi Takmir atau Imam di Masjit Unggahan sekarang, Camat Trowulan sampai tunduk kepada Imam terkecil karena tidak punya umat di wilayah Putri Campa yang pelatih / guru Terbangan dan Samroh tapi diwilayahnya sebagai wakil Allah perang Salib yang Islam, dan didukung Guru Agama SMP Islam Khoirul Huda yang juga ketua Gerakan Pemuda Ansor, untuk menyerbu, mem Bom dan kalau gagal menutup rumah Raja Majapahit Masa Kini, hebat bukan ? menghadapi orang Terkecil demikian apakah seorang Raja yang banyak Relasinya dibidang Hukum akan mengunakan kekuasaannya ? tidak, Brahmaraja Terkenal Dewa Pencipta cuman kalau ada orang di belakang layar membahayakan ya ada yang menghadapi sesuai bidang nya kan katanya ini Negara Hukum ? biarpun sandiwara dan dihadapi juga dengan sandiwara Serius tanpa Markus, dengan penutupan rumahnya yang ada tempat Leluhur nya yang di anti adat islam karena tidak percaya Leluhur bahkan Tuhan sekalipun contoh : "TIADA TUHAN SELAIN ALLAH" bila Asan Mahgrip dikumandangkan di setiap stasiun TV di Indonesia kecuali Bali dan Dewata TV dan Bisa disaksikan dunia [Via Satelit] dan diberi teks tiada Tuhan selain Allah." Berarti tiada bahasa Indonesia selain Bahasa Arab", akhirnya akibat penutupan yang tidak didasari Hukum hanya mengandalkan pelanggaran hukum RI demi Islam, Hyang Surya diundang Ke Bali 2003 dan di GWK 2004 maka terciptalah di Bali Patung Ganesa Tertinggi di Dunia di Singaraja Bali 2006, Pura Ibu Jimbaran yang Megah dan Indah Tercantik di Dunia. 2007, jadi keanehan inilah yang mendorong mengungkap tentang kiprah Manusia Aneh Terbesar dan Terkecil, jadi bukan promosi karena Beliau tidak pernah mempromosikan diri, tapi mengungkap cerita NYATA tentang Hyang Suryo manusia langka yang bisa jadi "TER" ide membuka dan mangungkap siapa Hyang Suryo sudah dilakukan berbagai media dan TV tapi untuk di Internet ,muncul dari GRP Noko-Gusti Gede dan Gusti Heker Kami TrioMajapahit untuk membuka Blog di Google ini dan menulis tentang Hyang Suryo manusia Terkecil tapi juga Terbesar. Pengungkapan ini juga tidak menyangka akan di Temukan Istilah "TER" ini, awal nya hanya mengungkap ketimpangan Hukum di Negri ini yang konon negara Pancasila tapi dikuasai segelintir orang Arab zaman perang Salib yang berhasil menumpas adat budaya Jesus yang di agungkan umat Kristiani dengan Lebel di negri ini  "Agama Kristen dan Katolik"  yang di Indonesia hanya ada jatah 5 untuk titel Agama, jadi Jesus di Indonesia sangat istimewa mendapat titel 2 Agama, biarpun hanya Titel Dagelan, Sandiwara, Ludrukan, Badutan, Lawakan dan Kartoloan. Sebab yang sebenarnya adalah hanya Islam yang diakui dan boleh hidup, contoh Islam  punya Mentri Agama, punya  Majelis Ulama Indonesia [MUI] yang bisa memberikan FATWA SESATbagi Aliran / Agama yang tidak disenangi Islam bahkan dalam debat di TV One orang Kristen dihina "Silahkan Anda bikin Fatwa" ya jelas Kristen tidak bisa bikin Fatwa wong tidak punya MUI '" si Habib berkata sinis sambil ngelus ngelus jenggot ala Arab nya seolah pemilik negri ini"',  orang yang di gebuk fatwa sesat habislah sudah nasibnya di tangkap dan di penjarakan, bahkan rumah, kampus, tempat ibadah nya di HANCUR kan, contoh kalau titel Agama Jesus Kristen cuma sekedar palsu, ijin membuat Gereja jangan mimpi bisa di keluarkan, untung ada Gereja Gereja zaman Belanda yang bisa dipamerkan dunia Kalau ada Gereja nya, tapi ini pun di BOM [Natal 2000] dan di hancurkan, apalagi Aliran lokal yang tidak di beri titel Agama, dan harus masuk jebakan Agama Islam sebagai payung, mereka akan menerima Fatwa Sesat melecehkan Agama Islam kalau ikut Islam karena dianggap menyimpang dari Quran dan Hadist dan tumpas lah mereka ini. Contoh aliran : Saptodarmo, Syech Siti Jenar, Injil Taurat dan Jabur, Dayak Hindu Buda, Makripat, dll dst dsb....... Sampai KTP [Kartu Tanda Penduduk] pun di beri kolom Agama dan ini Satu Satu nya di Dunia Agama yang Pribadi dicantumkan di KTP agar bisa menumpas dan menghancurkan Bangsa karena Perang Salib sudah mendarah daging dalam otak bangsa ini, akhirnya penduduk di Swiping KTP nya bila masuk daerah Islam, dan hilanglah kepalanya di penggal atau di keroyok dan di gebuki sampai mati, contoh Peristiwa Ambon dan Poso 1999 jadi sejak Islam berhasil menumpas orang yang bukan Islam yaitu NAS dan KOM yang di ciptakan Bung Karno untuk persatuan dan Islam hanya mau "A" nya saja yaitu "Agama Islam" menolak nasional dan komunis, hingga sudah sukses menumpas bangsa termasuk Bung Karno pendiri RI dan penggali Pancasila dan semua pendukung nya 1965-1966 hingga  kini  hanya Masjit dan Pesantren  yang bebas didirikan, berhak menumpas organisasi lain dengan Fatwa Sesat, ber Hak berdakwah sak enak nya mempengaruhi bangsa agar membenci Tanah Airnya dan adat serta budaya nya untuk cinta Arab, orang lain tidak boleh berbicara buktinya  Hyang Suryo dilarang kegiatan dalam bentuk apapun karena Majapahit dan budaya asli bukan Arab Perang Salib, dan Arab Perang Salib berhak membunuh semua yang bukan Islam 1965-1966 sampai sekarang pun itu kolonel Agung orang Bali Tewas di Trowulan di hancurkan dan rumah bekas tempat Padmasana / Candi nya awal 2000 dihancurkan rata tanah tanpa bekas dianggap tempat setan padahal menurut orang Hindu tempat Hyang Widhi yang tidak diakui Islam padahal Tuhan bahasa Indonesia saja tidak diakui apalagi  bahasa Hindu ? itu Ustad Roi di Malang Jawa Timur yang solat berbahasa Indonesia di Malang ditangkap dituduh melecehkan Islam dan kena Fatwa Sesat MUI [TV], kini ditempat bekas Padmasana Kolonel AU Agung Poerbodjagad yang tewas dan dikubur di Bong / Makam China, yang Layon nya belum diambil keluarganya di bangun Masjit tempat Allah padahal dulu waktu Kolonel Agung kena "Zone Purbakala" tidak boleh ada bangunan 2 Km dari Situs Purbakala, jadi peraturan zone Purbakala tidak belaku untuk Islam, juga  UUD 1945, Hukum Hak Asasi Manusia dan Semua Hukum Republik Indonesia tidak berlaku bagi Pak Agung yang sudah di hancurkan rumahnya, dan  Hyang Suryo demi Islam dengan bukti rumahnya Hyang Surya pun di beri pengumuman oleh Camat atas nama MUSPIKA yang nota bene mewakili Pemerintah RI "Dilarang Ritual dan Kegiatan Dalam Bentuk Apapun" berarti di larang ritual selain Islam, dilarang kegiatan dalam bentuk apapun selain Islam seperti Terbangan, Samrohan kebetulan Imam Karyono pelatih seni Arab zaman perang Salib ini, juga Pengajian, Tablik Akbar dan apapun pokoknya Islam BEBAS, adat budaya sendiri malah DILARANG, lho ini nyata , bahkan sudah dunia mengetahui tentang keserakahan Islam di Indonesia, Gereja Gereja di BOM Natal 2000, Bali pun di BOM 2X, Saptodarmo dihancurkan, dan sampai detik ini mahasiswa Theologi Kristen DEMO MULUT DIJAHIT BENERAN [berita TV 16/11] menuntut keadilan karena kampusnya hancur dan di tampung di bekas gedung Walikota Jakarta Barat malah berhadapan dengan polisi merasakan tendangan sepatu dan pentungan karena mau di gusur lagi [berita semua stasiun TV] Kampus Kristen di Tolak Islam yang tidak kenal toleransi dan memang dididik otak Perang Salib yang berhasil menumpas Kristen 600 tahun yang lalu di Timur Tengah hingga Gereja Gereja Kristen habis diganti merk Masjit yang tinggal Gereja Santo Petrus di Roma dan bernama Vatikan negara terkecil di dunia, untung Inggris selamat karena nyebrang laut dan Arab tidak punya angkatan Laut hanya ahli perang Gurun, Singa Padang Pasir nya Umar Bin Hatap belakangan Jendral Romel perang dunia II juga mendapat gelar Singa Padang Pasir, sampai detik ini juga Negara Pancasila ini di giring untuk jadi Negara perang Salib hingga bangsa ini harus daftar berperang ke Palestina untuk ber Jihat pada Israel dan Amerika serta kelompok nya tidak memikirkan kalau Negara ini berdasarkan PANCASILA dan Politik nya bebas Aktif dan mentang mentang pendiri RI dan penggali Pancasila Bung Karno dan pengikutnya berhasil di Tumpas, dan dianggap Negara milik selelompok HABIB Arab ahli perang yang berkata di TV "Sejuta Gus Dur saya tidak Takut" Habib bisa mengancam Republik ini dan mereka pintar pemerintah harus tunduk karena ber Agama Islam jadi Presiden SBY pun harus melakukan Sunah [TV] Untuk membantu menumpas bangsa ini. Yang memang sudah parah jadi Budak dan tinggal di jembatan di Arab, mayat wanita pun tiap hari dikirim pulang dan ditangisi keluarga nya [berita TV], disisi lain dengan sombong nya rombongan Haji Tamu Allah VIP tinggal hidup mewah di hotel ber AC tanpa memperdulikan bangsanya yang jadi PENGEMIS di Arab, dengan kekuasaan mencengkaram Negri ini Islam masih belum puas juga itu Film "KIAMAT 2011" Majelis Ulama Indonesia [MUI] kota Malang Jawa Timur sibuk rapat meng "HARAM" kan Film kaliber dunia dengan biaya milyaran Dollars. Pertunjukan apa ini ? sebelumnya juga melarang bitang Film Jepang untuk main di Indonesia alasan Porno padahal islam menganjurkan  "Berkatalah Benar kalau Memang Benar" tapi orang jujur berkata benar Profesinya malah di HARAM kan dan disuru nipu dan munafik, ini sungguh melukai hubungan antar negara, orang harus jujur kalau ditanya profesinya sesuai anjuran Islam, untuk China juga dulu di fitnah katanya China Komunis tidak ber Tuhan, hingga di Tumpas -1965-1966 sampai sekolah, adat, budaya, tulisan yang dipakai sejak ribuan tahun di Nusantara terbukti uang tulisan China masih dipakai upacara di Bali dan banyak ditemukan bila menggali di Situs Purbakala di LARANG dan di TUMPAS 1965-1966 demi Islam kita harus putus hubungan dengan Negara China yang penduduknya 1,2 Milyard, sampai peristiwa Mei 1998 orang China kembali banyak dibunuh rumahnya di bakar hartanya dijarah, masih kurang Perbuatan Memalukan ini dimata Dunia. Sekarang indonesia sudah hubungan dengan China dan bisa dilihat adat budaya nya yang bagus dengan VCD yang menunjukkan Pagoda dan Vihara serta Klentengnya yang megah tidak seperti disini yang di hancurkan dianggap berhala dan Setan itu Budha nya yang banyak dipenggal kepalanya bisa di lihat di Borobudur, Bayalangu, dan Candi Candi di Nusantara Kepala Patung nya selalu di hilangkan atau di kepruk di hancurkan, kok tidak malu masih membuat TONTONAN seperti menghina Negara lain, menghina bintang Film Jepang yang jujur, kini menghina hasil karya per Film man tingkat Dunia "Kiamat 2011" padahal Baru saja Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Universitas Mahendradata sepakat melindungi hak karya cipta Intelektual dan disaksikan Hyang Surya, kini sudah di obok obok Malelis Ulama Islam Indonesia [MUI] untuk Meng HARAM kan hasil Karya Intelektual Dunia yang membuat Film super kolosal yang maha dahsyat , dulu waktu Reformasi di  Dukuh Kupang Surabaya 10 Mei 1998 Prof DR KH Agil Siraj pernah pidato "Bila Reformasi Pertama Departemen Agama harus di Bubarkan, Karena Pemecah Belah Bangsa" hal ini membuat sorak sorai gemuruh umat Kristen dan Katolik, benar ini usulnya lihatlah DEPAG Sekarang karena tidak dibubarkan hanya Ngurusi Fatwa Sesat Melaului MUI nya membuat Negara Kacau Balau bahkan Mentri Agama (1999-2004)  di hukum  Empat Tahun karena korupsi dana  Haji, DEPAG  dengan ilmu pemecah belah Arab perang Salib ini, memberi kesempatan Teroris makin berjaya dengan BOM nya penyesatan menjadi jadi, tontonan kekerasan Islam menghiasi TV, kok demikian SERAKAH nya dan tidak pernah kenyang dan puas kalau belum punah dan tumpas Budaya dan Bangsa Negri ini kan sudah di beri tempat di Aceh untuk menjadi Daerah Sariah Islam dengan Polisi Sariah nya yang mengoperasi wanita wanita berpakaian JIN ketat yang memamerkan lekuk tubuh [berita TV] kan MUI bisa pindah ngurusi Aceh saja ? untuk memberi contoh Dunia Tanah Subur Makmur dijadikan Arab dan bagaimana hasilnya nanti ? jangan me ngobok ngobok Jawa yang banyak penduduk non Islam nya dan pusat pemerintahan Indonesia yang Pancasila bukan Arab Zaman Perang Salib jadi berilah kesempatan Indonesia Memamerkan PANCASILA nya yang pernah Berjaya di era Majapahit, dan Era Bung Karno dengan NASAKOM yang bisa menyatukan Asia Afrika agar tidak MEMALUKAN DUNIA, sampai tinggal Bali yang bisa melaksanakan Pancasila dan Adat Budaya dan Dunia hanya mengenal Bali harusnya kan INDONESIA ? seperti Pura Durga Kutri Mahendradata yang Mengundang Raja Abhiseka Majapahit Sri Wilatikta Brahmaraja XI   yang Rumahnya di Larang Kegiatan di Trowulan yang Trowulan dianggap wilayah milik Arab Zaman Perang Salib, untuk membawa Pratima dan Upacara di Pura yang sudah berusia 1000 tahun dan tetap lestari di UPACARAI hingga kin tanpa putus, dan untung Bali tidak terjajah Islam coba kalau dulu Islam berhasil mancaplok Bali bagaimana adat kita bisa dilihat Dunia ? Yaa, inilah penulisan nyata dan kalau Pura Majapahit Trowulan tidak di tutup dan adat Majapahit yang masih di gantung Pancasila nya di kantor kantor Pemerintah Republik ini tidak akan ada penulisan mengungkap MANUSIA TERBESAR DAN TERKECIL  atau Terkecil dimata segelintir orang Islam ber otak Biadab Zaman Perang Salib yang kerjaannya cuma ahli Menumpas Manusia selain Islam, tapi Terbesar dimata Pengagumnya dan Dunia [Gusti Heker, Komang Edy dan Team Pakar Hukum The Majapahit Center, Universitas Mahendradata] yang mengikuti semboyan Islam sendiri "BERKATALAH BENAR KALAU MEMANG BENAR"


ABHISEKA RATU TRI BUWANA TUNGGA DEWI(RATU MAJAPAHIT III)




Bertepatan dengan Abhiseka Ratu Majapahit III yang jatuh pada tanggal 11/11 kami memperingatinya secara rutin tiap-tiap tahun.Peringatan di tahun ini di pusatkan di Puri Surya Majapahit/Pura Ibu Majapahit Jimbaran Bali yang di Pimpin langsung oleh Sri Wilatikta Brahmaraja XI bersama keturunan Majapahit di seluruh perwakilan Nusantara.

Seperti di tahun-tahun kemarin diadakan tumpengan Putih Kuning serta bebantenan khas adat Majapahit yaitu bebantenan Siwa buddha yang kami terapkan secara kontinyu di tiap-tiap perayaan.Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 10 November dengan pembikinan tumpeng oleh Ibu-ibu yang matur ayah di koordinasi oleh ahli tumpeng Majapahit yaitu Bhikkuni Ayu yang pembikinannya dengan sangat suci karena beliau adalah seorang Vegetarian dan sudah mencapai tingkat sanyasin.Terlihat juga disana Bhikku Aliong-Liong dari Surabaya,Bio khong Budiyanto,Bio Khong A CUI(Tanjung Pinang/Sumatra Trah Arya Damar/TU huang).Om Teddy dari Jakarta,Andre dan andi dari Blitar,serta trah Majapahit yang ada di Bali.

Di puncak perayaan di mulai dengan pemanggilan dan melinggihkan Ratu Tri Buwana Tunggadewi di candi Ibu Majapahit agar berkenan menyaksikan acara perayaan dan sekaligus memberi restu pada keturunan-Nya dengan disambut dengan tarian Barong say dimainkan oleh anak-anak Sanggar Puri Surya Majapahit Jimbaran Bali.Setelah selesai perayaan seperti biasa kita minta berkah dari beliau berupa pemotongan tumpeng oleh ketua Puri Surya Majapahit yaitu I Gusti Kampial yang pucuk tumpengnya diserahkan kepada SRI WILATIKTA BRAHMARAJA XI.Sedangkan lainnya kita bagikan bersama dan makan bersama secara kekeluargaan.

Bersamaan dengan perayaan Abhiseka RATU MAJAPAHIT III ini Raja Majapahit XI di undang oleh President Sukarno Center untuk Pasopati Tongkat Kepemimpinan di Pura Dalem Durga Kutri Buruan Gianyar Bali untuk selengkapnya klik :PURI SURYA MAJAPAHIT BLOGSPORT.

MAJAPAHIT GWK/JIMBRAN BALI



PUJAWALI PURA MAJAPAHIT  GWK TELAH  BERAKHIR
Selama nyejer tiga hari Pratima Prabu Airlangga dan Pratima Buddha di Pura Majapahit Gwk  banyak pemedek yang tangkil/sungkem terutama penduduk masyarakat Bali,karena bertepatan juga dengan Pujawali di Pura Uluwatu yaitu pada Anggara kasih Medangsia.Jadi sekalian para pemedek langsung tangkil karena satu arah dan ada juga kejadian aneh yaitu pemedek dari  desa Mayungan Baturiti Tabanan Bali,selama ini pemedek tidak tahu kalau di Gwk ada Pura Majapahit  tapi seketika  mobil yang dia setir langsung menuju Pura Majapahit Gwk tanpa bisa di kendalikan seolah-olah diarahkan oleh Ida Bhatara Yang Melinggih di Pura Majapahit Gwk,tanpa di sangka kebetulan kami sedang berada di pura dan ketika dia masuk areal Pura sepontan beliau menjerit dan mengatakan begini”Saya dating dari Dalem Balingkang dan nama saya adalah KANG CING WEY dan saya adalah anak dari Ratu Mas Magelung/Dewi Kwan Im Tangan Seribu ucap seorang ibu yang kerauhan Ratu Ayu Subandar”sambil menari dan menyanyi  dalam bahasa China dan kami perjaga Pura tidak begitu paham betul karena bahasa China-nya bahasa China Kuno padahal disana juga ada pemedek orang China dan beliau juga hanya mengerti dengan meraba-raba apa yang di ucapkan-Nya.
Banyak pesan-pesan yang Beliau sampaikan kepada kami semua tapi kami hanya bias menangkap sedikit-sedikit,dan yang paling menakutkan adalah ketika Bapaknya /Bagus Subandar dating lewat kerauhan dia sempat Menunjukkan Perahu Yang kebetulan Berada di areal Pura dia bilang”ini dulu saya Pakai untuk datang ke kerajaan Wang Ling/Bangli ketika saya datang bertemu Raja Wang-li ucap-Nya(red).
Jadi selama Beliau Nyejer selama tiga hari banyak sekali yang Kerauhan dengan mengucapkan Ida Bhatara dari berbagai macam tempat di Bali yang kami dengarkan dan kami ikuti(ada dokumennya).
 Demikianlah rangkaian Pujawali pura Majapahit  Gwk,yang kami ikuti dan laksanakan sesuai dengan titah Raja Majapahit yaitu Sri Wilatikta Brahmaraja XI yang kami adakan secara kontinyu setiap tahun yaitu setiap sasih Kelima di hari Purnama selama nyejer tiga hari.
Semoga semua penyungsung/pengempon/pemerhati maupun simpatisan mendapat berkah yang berlimpah sesuai dengan bakti-masing masing dan tentunya diberikan keselamatan ,panjang umur,murah rejeki dan jalan kedepan semakin terang seterang sinar Suryadi siang hari,sesejuk bulan di malam bulan Purnama.
Akhir kata : PERGUNAKANLAH WAKTU-MU DEMI UNTUK KEBAIKAN DAN PENGABDIAN YANG TERBAIK  MESKIPUN BADAN HANCUR BERKEPING-KEPING,WASUKI LANGGENG.
Ingat juga ulang tahun Majapahit adalah Tgl11/11/2009,diadakan tumpengan dan barongsai jam 10:00 wita,bagi para penyungsung di harapkan kumpul sebelum jam di atas dan dilanjutkan ngiring Pratima Durga/Siwa Parwati ke Pura Dalem Durga Kutri,Buruan Blahbatuh,Gianyar,bagi yang ikut ngiring agar berkoordinasi/datang langsung ke Puri Surya Majapahit,Puri Gading Jimbaran Bali.

PURA MAJAPAHIT GWK(ODALAN)



Sejarah terungkap lagi setelah 500 th Majapahit tenggelam seolah-olah di telan bumi kini bermunculan kiprah-kiprah budaya Majapahit yang diterapkan turun-temurun di tanah Bali,seperti misalnya budaya adat Majapahit kem-Bali terulah setelah rentetan pemujaan kepada leluhur Majapahit yang dilaksanakan oleh keturunannya di Bali,tepatnya tanggal 2/11/2009 di Pura Majapahit Gwk ungasan Bali yang di hadiri juga dari luar Bali seluruh perwakilan Nusantara,Majapahit yang terkenal dulu dengan Candi Macan Putih-Nya.Beliau sudah menampakkan diri di Bali seiring dengan hadirnya Prabu Airlangga lewat Kerauhan seorang ibu yang polos dan lugu dalam kesehari-hariannya ketika beliau pedek tangkil di Pura Majapahit Gwk.
Prabu Airlangga berucap”Senang sekali saya sekarang berada di Bali diodali oleh keturunan-keturunan-Ku dengan sangat tulus semuanya lengkap tidak ada yang kurang pertahankan ini,tetaplah kalian bersatu jangan sampai budaya Majapahit runtuh lagi dan saya sangat senang sekali” (red).Sehari sebelum puncak odalan datang juga Ibu-Nya Prabu Airlangga lewat Kerauhan siswi Universitas Mahendradatta sesuai dengan nama dari Ibu-beliau sendiri,dengan menari-nari dengan lemah-lembut seolah olah Ibu-Nya memberi sinyal kegembiraan yang sangat dalam menyambut kem-Bali anaknya Pulang ke-Bali dengan tangan membuat Mudra layaknya Ida Peranda sedang me-weda/matetanganan sekonyong-konyong tangan gadis yang kerauhan itu mengeluarkan asap berwarna putih berpencar memberi aura kesejukan pada pemedek/hadirin yang ada disekitar beliau,kami merasa sangat terharu sampai mengeluarkan airmata saking gembiranya karena persembahan kami sangat-sangat sederhana tidak layaknya seperti di Pura-Pura besar di Bali namun beliau bisa hadir memberi berkah pada kami keturunan-keturunan/damuh beliau setelah itu malamnya kira-kira jam 01:30 wirta tidak ada aba-aba langsung turun hujan sangat lebat-nya seolah olah Batara Wisnu yang berstana di Pura Majapahit Gwk sangat gembira disertai Petir/Batara indra yang bersetana di Besakih juga memberi restu dan gemuruh Guntur berkumandang disertai Angin kencang/Batara bayu membersihkan bumi Bali dari leteh/kekotoran.Itulah yang sempat saya simak dibalik kesibukan kami masing-masing sesuai dengan tugas yang kami emban sebagai keturunan beliau.
Dipuncak acara Turut juga hadir Raja Majapahit Trowulan yaitu Paduka Sri Wilatikta Brahmaraja XI memberi Dharma Wacana tentang Batara wisnu pas sekali dengan piodalan Batar Wisnu di Pura Majaapahit Gwk pada dasarnya isi dari dharma wacana beliau adalah :”PERSEMBAHAN YANG TULUS IHKLAS ADALAH PERSEMBAHAN YANG PALING /MAHA UTAMA’’sehingga Beliau Hyang Wisnu bisa hadir di Pura Majapahit Gwk,dan kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh Sentana majapahit Nusantara yang ikut melancarkan jalan-Nya Pujawali odalan Majapahit Gwk,semoga diberkahi panjang umur dan murah rejeki.
HARI KAMIS TANGGAL 5/11/09,NYINEB IDA BATARA WISNU DI PURI SURYA MAJAPAHIT DENGAN DIIRINGI BARONG SAY DAN BALEGANJUR KHAS ADAT BALI SEMOGA SEMUA MENDAPAT LINGDUNGAN HYANG BATARA AGUNG ATAS KERJASAMA DAN ATURAN AYAH SELURUH PEMEDEK DAN YANG TURUT MEMBANTU SUKSESNYA ACARA PUJAWALI,WASUKI LANGGENG.