PENDAKIAN PUNCAK CINTAMANI





Setiap manusia memiliki kesempatan untuk mendaki tangga,apalagi tangga panjang di gunung yang terdiri dari ribuan tingkat.Semuanya adalah semacam ujian kekuatan fisik atau jasmani.

Penulis mengunakan mendaki tangga gunung untuk merefleksikan “tujuan hidup”,seharusnya merupakan komposisi yang paling mengenai sasaran,dengan komposisi demikian,maka siapa saja bisa merasakan apa yang ingin disampaikan oleh penulis.Memang benar bahwa manusia yang memiliki “tujuan hidup” maka akan membuat orang tersebut semakin maju terus.

Manusia yang tidak memiliki “tujuan hidup”,maka akan berputar-putar di tempat semula.Jadi sewaktu setiap orang Guru mengutarakan tema karangan,mereka pasti akan menyuruh murid-murid untuk menuliskan “cita-citaKu”.Namun sewaktu ada yang bertanya mengenai tujuan hidup-ku”,jawabanku adalah “tidak ada”aku berkata”aku hanya memiliki dua kata yaitu”bergerak maju”.

Sederhana sekali ,orang seperti aku ini sama sekali tidak pernah membicarakan tentang masa depan,tidak membicarakan harapan,tidak membicarakan rencana,tidak membicarakan tujuan,juga tidak membicarakan tujuan yang aku harapkan!

Aku akui di sisi ini aku adalah seorang manusia yang sangat aneh,terhadap masa depan,aku tidak secara khusus mempertimbangkannya,aku akui aku telah terpengaruh oleh pernyataan “sekarang juga”dalam sekte “zen.Sekarang juga adalah sekarang ,detik ini.Yang telah berlalu sama sekali telah lewat,mustahil muncul lagi,relakan saja! Yang akan datang_¬sama sekali adalah mimpi dan ilusi,hampa,serta belum diketahi ! relakan saja !Jadi aku sama sekali tidak peduli dengan masa lalu maupun masa yang akan datang.Aku hidup dalam “sekarang juga”.

Aku tegaskan “sekarang juga”sekedar berharap agar pembaca bisa mengerti,aku tidak ingin menghambur-hamburkan masa hidup-ku di dunia ini,di dalam “sekarang juga” aku sangat serius menulis artikel ini dan sangat serius mengerjakan pekerjaan apapun juga.Seperti sumbangan pikiran apa yang bermanfaat bagi manusia,aku sama sekali tidak pernah pikirkan.Aku akui aku bergerak maju namun aku tidak punya tujuan hidup.

Menurut konsep waktu,aku sendiri merasa sekarang juga paling penting,usir jauh-jauh yang telah lalu dan yang akan datang.Di dalam pikiran-ku ,aku suka sekali dengan sepatah kalimat di dalam sebuah sajak “YANG BERJODOH AKAN MENETAP SEDANGKAN YANG TIDAK BERJODOH AKAN PERGI”Terus terang pada dasarnya aku adalah seorang manusia yang tidak berharga,kondisi keluarga-ku miskin,biasanya orang yang terlahir seperti aku ini sulit sekali mencapai kesuksesan besar,juga sulit sekali menjadi perhatian orang jangankan dunia.Aku sama sekali tidak berharga ,oleh sebab itu sama sekali tidak perlu menyelidiki asal usul-ku.

Menyelesaikan tugas kecil berarti telah mengerjakan tugas besar. ini adalahmotto hidupku atau factor yang aku handalkan untuk mempertahankan hidup-ku.Bersambung………………………………………………………

PERMAINAN KEKUATAN SUPRANATURAL TUHAN/ALLAH






AGEMAN/AGAMA YANG AKU TERIMA ZAMAN AKU DUDUK DI BANGKU SD ADALAH “AGAMA HINDHU,TERUS SAMPAI AKU DUDUK DI BANGKU SMU,AKU ADALAH SEORANG UMAT KRISTEN,KETIKA AKU KULIAH AKU BANYAK BELAJAR AGAMA ISLAM BERGURU DENGAN KYAI DARI TANAH JAWA,DAN KETIKA AKU SUDAH BERKELUARGA AKU MENDALAMI AGAMA/AGEMAN BUDHA.

PASAL DAN AYAT “PERJANJIAN LAMA”DAN “PERJANJIAN BARU”DI DALAM “ALKITAB SUDAH AKU HAFAL SEMUANYA.KITAB KEJADIAN,MENYEBUTKAN “BERFIRMANLAH ALLAH :JADILAH TERANG”.LALU TERANG ITU JADI.ALLAH MELIHAT BAHWA TERANG ITU BAIK,LALU DIPISAHKAN-NYALAN TERANG ITU DARI GELAP.”

SETELAH KITA MEMBACA “KITAB KEJADIAN “SEHARUSNYA KITA BISA PAHAM BAHWA ALLAH MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI,ALLAH MENCIPTAKAN TERANG DAN GELAP,ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA ALLAH TELAH MENCIPTAKAN BANYAK BENDA,SELURUH ALAM SEMESTA DICIPTAKAN OLEH ALLAH.

DI DALAM AGAMA ISLAM YANG PALING TINGGI ADALAH MAHKRIFAT,KESADARAN DAN KEPASRAHAN PADA TUHAN/ALLAH .SAKING PASRAHNYA MAKA MENYEBUTKAN “TIADA TUHAN SELAIN ALLAH”.NAMUN AKU SEKARANG INGIN BERTANYA MENGAPA TUHAN INGIN MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI ? SEBAB TUHAN/ALLAH SEDANG BERMAIN DENGAN KEKUATAN SUPRANATURAL-NYA,IA MENCIPTAKAN PERMAINAN-NYA SENDIRI.

SEDERHANANYA ADALAH “PERMAINAN KEKUATAN SUPRANATURAL”.

KALAU DI BUDDHISME ESOTERIK,METODE MENGGAMBAR MAHA MANDALA VAJRADHATU,YAITU DI TENGAN ADALAH VAIROCANA BUDDHA,DIKEEMPAT SISINYA ADALAH “VAJRAGITA”,VAJRANRTA,VAJRAMALA,DAN VAJRASADHU”.

INILAH YANG DISEBUT DI SEBELAH TENGAH TERDAPAT SESOSOK BUDDHA,CATUR PARAMITA:TIMUR ,SELATAN,BARAT,UTARA,EMPAT ARAH TERPISAH SATU SAMA LAIN.DI DALAM MAHA MANDALA VAJRADATU,KITA BISA MENYADARI BAHWA VAIROCANA BUDDHA (PENDIRI ESOTERIK),SAAT DIAM BELIAU ADALAH VAIROCANA BUDDHA,NAMUN SAAT BERGERAK BELIAU ADALAH “GITA,ANRTA,MALA,DAN SADHU”.APAKAH MALA ITU ?

“MALA”ADALAH DANDANAN YANG SANGAT CANTIK.AKU MENYIMAK DENGAN SEKSAMA “MAHA MANDALA VAJRADHATU”ATAU RAHASIA ALAM SEMESTA DI PUSAT ESOTERIK INI,AKU MENYADARI BAHWA TABIR BESAR VAIROCANA BUDDHA SEDANG “BERMAIN KEKUATAN SUPRANATURAL”.

APAKAH KEBAHAGIAAN TERBESAR DI DUNIA INI(DUNIA SAHA)?

YAITU LAGU(GITA),TARIAN(ANRTA),DANDANAN YANG INDAH(MALA),DAN SANDIWARA(SADHU).

TUHAN ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA MENURUT RUPA-NYA,DENGAN KATA LAIN MANUSIA ADALAH RUPA DARI TUHAN ALLAH.KEMUDIAN KEBAHAGIAAN “VAIROCANA BUDDHA”JUGA SAMA DENGAN KEBAHAGIAAN MANUSIA.ARTIKEL INI ADALAH MENUNJUK KEPADA “LANGIT”.

PELAYANAN MELALUI CINTA KASIH






Tujuan yang umum dan popular adalah bahwa dengan melaksanakan pekerjaan yang berpahala menurut petunjuk kitab-kitab suci seseorang menjadi sanggup secara sempurna dalam memperoleh pengetahuan transcendental demi keinsafan spiritual.

Beberapa orang menganggap bhakti-yoga adalah karma dalam bentuk lain.Namun sebenarnya bhakti –yoga di atas karma dan jnana.Bhakti-yoga bebas dari karma dan jnanam,sebaliknya jnana dan karma bergantung pada bhakti-yoga.Kriya-yoga atau karma-yoga tersebut secara khusus dianjurkan di sini.Sebab prinsif utamanya adalah untuk memuaskan Tuhan.Tuhan tidak menginginkan para makhluk hidup,menderita tiga jenis kesengsaraan kehidupan.Dia menginginkan agar semuanya datang kepada-Nya dan hidup bersama-Nya.Tetapi kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa berarti seseorang harus menyucikan diri dari segala penyakit material.Karena itu apabila pekerjaan dilakukan untuk memuaskan Tuhan,maka pelakunya secara berangsur disucikan dari cinta materialistik.Penyucian tersebut berarti tercapainya pengetahuan spiritual.Karena itu,pengetahuan tergantung pada karma,atau pekerjaan,yang dilakukan atas nama Tuhan.Oleh karena pengetahuan lain tidak mengandung unsur bhakti-yoga atau kegiatan untuk memuaskan Tuhan,pengetahuan itu tidak dapat membawa seseorang kembali ke kerajaan Tuhan.Ini berarti pengetahuan tersebut tidak dapat memberikan pembebasan.Kesimpulannya adalah bahwa seorang penyembah yang tekun dalam pelayanan suci yang murni kepada Tuhan,khususnya dalam mendengar dan memuji kebesaran transcendental Tuhan,sekaligus dibebaskan dari kebodohan atas karunia suci,sebagaimana dibenarkan dalam kitab suci manapun.

Seorang penyembah Tuhan yang ahli dapat membentuk kehidupannya sedemikian rupa agar terampil melakukan segala macam tugas kewajiban,baik untuk kehidupan maupun inkarnasi yang akan datang,ia dapat selalu mengingat nama,kemasyuran dan sifat-sifat Tuhan,dst,dsb.Perintah Tuhan tercantum secara jelas dalam kitab-kitab suci,orang harus bekerja hanya demi Tuhan di segala bidang kehidupan.Tuhan harus ditempatkan sebagai pemilik pada semua bidang hidup.Menurut ritual-ritual veda,bahkan dalam menyembah dewa-dewa seperti Indra,Brahma,Saraswti dan Ganesa,system yang di gunakan adalah bahwa dalam segala kegiatan perwujudan Visnu harus ada sebagai perwujudan yajnesvara,atau kekuatan yang mengendalikan kurban-kurban suci seperti itu. Disarankan bahwa dewa tertentu dipuja untuk tujuan tertentu,tetapi kehadiran Visnu masih diwajibkan agar ritual itu layak sebagaimana mestinya.

Selain tugas menurut kitab suci tersebut,bahkan dalam urusan kita sehari-haripun (misalnya dalam urusan rumah tangga kita,atau usaha,atau profesi kita)kita harus mempertimbangkan bahwa hasil semua kegiatan harus diserahkan kepada penikmat Tertinggi,yaitu Visnu/Tuhan/allah apapun sebutan-Nya.

Tuhan menyatakan diri-Nya sebagai penikmat Tertinggi atas segala sesuatu,pemilik tertinggi semua planet dan teman Tertinggi semua insan.Seorang penyembah murni selalu ingat kenyataan tersebut.Dengan melakukan demikian,penyembah murni mengucapkan nama transcendental,kemasyuran,dan sifat-sifat Tuhan secara terus menerus,yang berarti ia selalu berhubungan dengan Tuhan.Tuhan identik dengan nama-Nya,kemasyuran-Nya,dsb,berarti ia bersungguh-sungguh bergaul dengan Tuhan.

Sebagian besar pendapat kita,tidak kurang dari lima puluh persen,harus dikeluarkan untuk melaksanakan perintah Tuhan.Hendaknya kita tidak hanya menyumbangkan keuntungan dari pendapat kita kepada perjuangan ini,tetapi juga harus mengurus penyampaian amanat bhakti-yoga ini kepada orang lain,karena hal ini adalah salah satu perintah Tuhan.Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa tak seorangpun yang lebih di cintai-Nyamelebihi orang yang selalu tekun dalam tugas mengajarkan nama dan kemasyuran-Nya di seluruh dunia.Penemuan ilmiah dari dunia material juga dapat digunakan dalam menjalankan perintah-Nya dengan cara yang sama.Tuhan menginginkan agar amanah ini diajarkan dikalangan pencinta-Nya.Amanah tersebut tak mungkin disebarkan dikalangan orang yang tak bermodalkan kesederhanaan,kedermawanan,pendidikan,dsb.Karena itu,upaya meyakinkan orang yang tidak bersedia menjadi penyembah/pecinta Tuhan harus berjalan terus.Beliau mengajarkan amanah ini melalui nyanyian,tarian,dan makanan.Karena itu lima puluh persen pendapat kita dapat dikeluarkan untuk tujuan ini,untuk zaman perselisihan dan pertikaian yang telah begitu terpuruk ini,sekiranya tokoh-tokoh elite masyarakat dan orang kaya setuju mengeluarkan lima puluh persen pendapatannya dalam pelayanan kepada Tuhan maka aka nada kepastian mutlak bahwa neraka yang kacau balau ini akan dapat diubah menjadi tempat tinggal transcendental Tuhan .Tidak ada orang yang keberatan dalam ambil bagian untuk sebuah acara dimana nyanyian,tarian,dan makanan sehat yang disajikan.Semua orang akan menghadiri acara seperti itu,dan semua orang pasti akan merasakan kehadiran transcendental Tuhan secara pribadi.Hanya dengan itu menolong hadirin untuk bergaul dengan Tuhan dan dengan demikian menyucikan dirinya dalam keinsyafan spiritual.Satu-satunya syarat untuk melaksanakan kegiatan sepiritual tersebut dengan sukses bahwa kegiatan itu harus dilaksanakan dibawah bimbingan penyembah murni yang benar-benar bebas dari keinginan material/duniawi,kegiatan yang berpahala,dan spekulasi pemikiran gersang tentang hakikat Tuhan.Orang tidak perlu mencoba menemukan hakikat Tuhan.Hakikat Tuhan telah disabdakan oleh Tuhan Sendiri dalam kitab suci secara khusus dan dalam sastra lain-nya pada umumnya.Kita tinggal menerimanya secara keseluruhan dan mematuhi perintah-perintah-Nya.Itu akan menuntun kita ke jalan kesempurnaan.Seseorang bodoh saja tetap berada pada posisi nya sendiri.Orang tak perlu mengubah posisi atau kedudukannya,terutama pada zaman ini dengan adanya berbagai kendala.Syarat satu-satunya adalah orang harus meninggalkan kebiasaan berspekulasi secara dangkalan yang bertujuan untuk menyatu dengan Tuhan.Setelah meninggalkan prilaku congkak tersebut,ia dapat menerima perintah-perintah Tuhan dengan secara sungguh-sungguh dari bibir seorang pecinta Tuhan yang bonafide yang berkualifikasi seperti disebutkan diatas.Itu akan menjadikan segalanya menjadi sukses,tanpa ada keraguan.

BAIK DAN BURUK BEDA TIPIS




"Pepatah China" : Bila kita melihat Orang lain melakukan sesuatu yang baik, Kita harus menghormatinya dan memujinya dari lubuk hati Biarpun Orang itu tidak mau dihormati karena memang demikian Kebaikan Sejati. Kita tidak boleh merasa iri, namun harus mawas diri dan bertanya pada diri sendiri, Apakah saya pun telah berbuat demikian ? Bila saya juga telah baik seperti dia, maka harus merasa terhibur, seandainya saya masih belum mampu berbuat sepertinya, maka harus belajar melihat Riwayat nya, Sejarahnya kenapa dia bisa baik apakah tidak Penipu ? setelah tahu memang benar dia Orang baik, ini adalah hati yang penuh dengan suka cita. Jaman sekarang memang Jarang Orang Baik, Jadi yang asli baik pun tanpa diselidiki sudah dikatakan tidak baik, Jadi masing masing dasar tidak baik lalu tidak perlu menyelidiki lagi dihantam seperti diri sendiri yang memang tidak baik ini sama dengan pepatah lokal "Jangan mengukur baju Orang dibadan sendiri" kalau ingin Pas Jahitkan dan ukur yang bener itu Baju agar enak dipakai, atau beli jadi sesuaikan nomor ukuran diri. Ada lagi Petuah Kuna : Orang yang tidak memiliki keberuntungan, saat menghadapi sesuatu dia selalu berpikir kesisi yang buruk, Maka yang diperoleh penderitaan dan kegagalan, Orang yang memiliki keberuntungan, saat menghadapi sesuatu dia selalu memandang sisi baiknya, dengan sendirinya dalam perjalanan hidup ini dia sering menjumpai banyak keberuntungan yang sulit dimengerti, Sehingga kemalangan dapat berubah jadi keberuntungan, dan bahaya berubah menjadi aman, seperti yang dialami Hyang Surya Brahmaraja XI. bukan Alvatarz yang masih kuliah. Lagi sebuah kata bijak  : Berbuatlah amal sesuai bidang mu yang Dr, SH, Drs, MBA, Raja, Pandita, Rektor, Doktor dll, yang penting tidak perlu dipamerkan nanti Orang yang tahu akan menceritakan dan datanglah Sang Wartawan mengorankan, Lakukan dengan tulus, wajar, iklas, dan selalu lupakan jangan di memori di Otak bisa Ngeheng nanti seperti HP kepenuhan Memori, Dengan demikian biarpun amalnya kecil, namun pahalanya amat besar, bila beramal dengan tujuan terselubung, dan berharap mendapatkan balas budi dan Popularitas, maka walau beramal seumur hidup, pahalanya terbatas, ini lalu menyebut "Ah, nasib ku kurang baik, mungkin Takdir Yang maha Kuasa / Tuhan / Allah" Orang harus tahu tentang makna, Tahu akan dirinya dan selalu puas atas apa yang diperoleh, menerima sesuatu yang tidak bisa dihindari, tidak memaksa diri untuk mencapai ambisinya, Juga tidak iri dan mau mengagumi mendukung orang lain agar Semangat dan dirinya rela hidup sederhana, jalan akan selalu terbuka Lebar Lebar. Justru orang ini akan dikagumi para Ambisius bahkan Lawan langsung Islam Arab Kuno bukan penonton pun mengagumi. karena memang benar yang dikatakan  sebab Islam pun menganjurkan berkata benar biarpun bohong lha yang bohong saja dikatakan benar, kan yang berkata memang benar jadi Maha benar ? Karmapala : Bila ingin tahu kehidupan masa lalu lihatlah yang dialami masa kini, dan bila ingin tahu masa depan, maka perhatikan tingkah polah perbuatan sekarang ini. 
Renungkan di tempat Suci Ibu karena Ibu akan selalu membantu anaknya "Sangkan paraning Dumadi" nya Sang Ibu dan ditambah Ilmu Bapak yang ditulis dalam kitab Raja Dewata : Orang yang berjuang untuk Para leluhur demi kepentingan umum keturunannya inilah yang disebut BUDI BESAR , Roh nya yang suci Bersinar gemerlapan sepanjang masa, dan selalu hidup seumur angkasa dan sang Surya yang selalu bersinar. dimana Restu Ibu di Alam Budhaloka menyertainya selama ada Bulan dan Surya. Ini hanya sedikit kata kata tapi sulit mencari, kebanyakan Membantu Leluhur Arab yang tidak percaya Leluhur dan Habib turunan nya samahalnya "Membuang Garam ke Laut di sini, atau Membuang Pasir ke Padang Pasir di Arab" Lihatlah China yang di cap Islam disini Komunis tidak ber Tuhan malah bisa menyatukan Ajaran Budha , Tao dan Konghucu sedang Islam yang ngecap Komunis malah dengan saudaranya yang Kristen Alvatarz saling bermusuhan dan Alvatarz yang disini kalah sama Islam malah cari musuh sama Pelestari Budaya Tanah Air yang ditinggalinya kemana Otak Alvatarz ini apa Ngeheng kepenuhan memori ?, contoh nya kalau hanya bercerita tentang kebaikan Perampaok, Koruptor, Penipu dan Setan Dajjal, Alvatarz pun bisa berkata baik yang mengakibatkan kesengsaraan anak cucu hingga bisa dilihat sekarang anak cucu Orang Jawa yang ikut Islam Perang Salib Para Penumpas Majapahit 500 tahun [dan Numpas PKI 1965-1966 ] yang lalu jadi Budak di Arab dan pulang mati, makan nasi Jemur karena kemarahan Dewi Sri yang memberi Padi tapi dianggap Tahi tidak pernah dihormati dan di Upacarai, Alam yang dipijak pun tidak memberi kehidupan tapi bencana, Jadi tiap mulut bebas dan bisa menyuarakan Kebaikan Allah, tapi apakah Semu atau tipuan memang dibutuhkan Kepandaian, makanya Orang Islam Perang Salib yang pengalaman Numpas Kristen Jesus Alvatarz yang demikian Hebat nya lau merubah Gereja Gereja di Negara Timur Tengah menjadi Masjit, Jelas kalah Bangsa yang jujur ini, malah dibikin Goblok dan maha Goblok terus menerus, akhirnya tidak ada Kebaikan lagi Otak hanya berpikir Iri, Dengki, Ingin hidup sendiri dan kelompoknya dengan menyalahkan, menumpas Orang lain dan kelompok yang tidak sesuai Ajarannya yang suka Numpas dan jago Perang Salib yang terbukti sukses 500 tahun yang lalu, untungnya pikirannya tetap 500 tahun yang lalu jadi tidak ngerti Kemajuan sudah Era F 16 dan Computer, Jadi bahan tertawaan Dunia tapi tetap merasa Benar, Kuat dan Menang karena Punya Para Goblok yang juga mulai habis tergerus jaman sesuai kemajuan, Kiamat 2012 sampai Orang Islam mengharamkan atas nama MUI nya dan Santri pada Demo menolak Film, ini hal biasa saja lha wong Buku Buku lokal seperti Tan Khoen Swie, Sukarnoisme, Buku Buku Tulisa China dan Lontar Lontar Majapahit saja sejak 500 tahun yang lalu dibakar dan sampai kini pun dilarang dan mereka hanya mau membaca Quran dan Hadist saja yang Tertinggi mau diapakan ? Tapi melihat Bencana dan kemarahan Alam pun tidak bisa menangkap apalagi Pesan Kitab Leluhur ? ya silahkan saja ngumpul di Tanah Arab menunggu Takdir Allah sambil nunggu dibangkitkan Allah, jangan pulang ketanah Pertiwi yang di lindungi Ibu kita sendiri gitu saja kok repot mau enngak ? Memang lucu hidup enak di Negri ini Kayu ditancap jadi Tanaman, segala ada tapi anehnya malah tidak cinta tanahnya, di Arab Telat Catering saja teriak teriak, disini ? Nasi jemur, Telo, Umbi, Ganyong dll masih bisa untuk Tangsel perut agar tetap kembung ini mirip di Eropa 1000 tahun yang lau demi sepotong roti rela dihukum, Berita TV hanya ingin memperoleh segenggam daging qurban sampai berdesakan ada korban demikian marahnya Alam ini kok sampai Demikian, itu di Pasuruan juga hanya demi Uang dum duman 20.000 sampai rebutan penyet dan Tewas dan TV terus terusan Cerita, Aduuuh gimana ini katanya Tanah Surga dan Kolam susu ? yaaah karena cintanya sama tanah Arab Tanah Surga jadi Gersang penduduknya mirip Arab 1000 tahun yang lalu dimana demi kolam tampungan air banger rela perang Kelewang antar suku, Kita ? sedang yaa sedang bersimpuh  dikaki Sakyamuni yang dirulis di Negarakertagama, kita dan China Jendral It Sing 1000 tahun yang lalu lagi bersimpuh di kaki Candi Budha Borobudur Keajaiban Dunia masa kini biarpun dicabut karena bangsa ini sudah membenci Borobudurnya ganti ke Arab Kaabah di Tanah Suci katanya, jangan heran kalau Bumi Pertiwi marah, Siapa mau di Madu kata seorang Istri masa kini itu di TV gara gara Selingkuh lalu ke KUA cerai tidak mau dimadu, Mungkin Ibu Pertiwi juga minta cerai ?, hwaduh tinggal dibawah Jembatan di Arab diusir Ibu karena cinta Arab, Pulang jadi Mayat kasihan nasib bangsa yang pintar Quran dan Hadist kalau susah Numpas, Jarah, Ngrampok harta si Kafir yang halal katanya[1965-1966 juga 1998] bahkan Sekarang [2009] Ngebom pun dijanjikan Bidadari karena melaratnya tidak bisa bayar Pelacur / Tuna Susila yang banyak di Jakarta dari kelas Hotel sampai dipinggir Rel KA, nasib nasib ah eh Nasib lagi. {Gusti Heker belajar Cinta Ibu nya anak anak agar tidak  cerai seperi Selebriti di TV }

8 PASANG BUDDHA KEMBAR DIUPACARAI PADA IMLEK 2561


BUDHA KEMBAR MAJAPAHIT IKUT IMLEK

POERI SOERYA MADJAPAHIT
Suasana Gedong Pura Ibu Majapahit Jimbaran Bali sejak Pagi 13-2-2010 Sudah ramai, Para pendeta Budha, Hindu dan Kepercayaan pada bergantian menjaga Pratima 8 Budha kembar dan juga Dewi Kwan Im Kembar ditambah Pratima gajah mada Tertata rapi di meja depan Gedong, Sebagian Pratima Budha kelihatan sangat Tua dan berlubang dimakan Usia, Pratima ini Peninggalan Zaman Kadhiri Era Pemerintahan Prabu Airlangga 1000 tahun yang silam, Belakangan di Upacarai dan di Kumpulkan di Puri Surya majapahit Trowulan, Tetapi sejak 2001 Puri / Puro Trowulan dilarang Kegiatan dalam bentuk apapun, Hingga 2003 Para Pratima leluhur Majapahit ini di Undang ke bali agar tetap bisa di Upacarai agar Para keturunan Majapahit tetap mendapat kerahayuan dan Kerahajengan.

Di Kali Bukbuk Singaraja Telah dibuatkan Stupa Budha dan baru saja selesai [Berita di Blog lain], juga di Sukasada Puri Surya majapahit Buleleng telah dibuatkan Candi Budha untuk Pratima Kembar Budha yang Besar, Jadi Singaraja sudah memiliki  2 Tempat Berstana nya Budha Kembar majapahit, Sedang 8 Budha kembar lebih Kecil kini lagi Upacara IMLEK di Pura Ibu Majapahit Jimbaran Bali, Tepat jam 17 WITA menjelang Tenggelam nya Sang Surya Pratima Budha Kembar 8 Pasang di Iring Para gadis Belia dengan Pengawalan Barongsai Merah Putih di Linggih kan di depan Candi Ibu majapahit, Hingga berita ini di Tulis banyak Orang menghaturkan Sesaji dan ber Do'a yang rencananya Semalam Suntuk untuk Menyambut Tahun Baru IMLEK / Budha 2561 yang tepatnya 14-2-2010, Adat majapahit bila Matahari tenggelam berarti masuk Tahun baru, Jadi sejak Pukul 18 WITA sudah memasuki hari Tahun Baru IMLEK.sedangkan Internasional jam 24.oo Pergantian tahun. Pada waktu Kimsin / Pratima Budha di keluarkan dari gedong suci, kebetulan terjadi Gempa di Bali 6,6 SR yang tidak bisa diprediksi oleh BMG dan inipun sudah diketahui Dunia akan munculnya satu peristiwa kebangkitan Majapahit di Nusantara.

Memang Posisi Pratima / Kimsin Budha sangat Banyak menurut Para Ahli Arkeolog, Seperti Posisi Mudra, Aksobya dll. Jadi 8 Budha ini berbeda Posisinya tapi masing masing kembar 2 sesuai dengan Pusaka Pusaka Peninggalan Leluhur Brahma Wisesa Kadhiri yang kini di jajar di Musium Pura Ibu Majapahit Jimbaran, ini Akibat di Tutup nya Musium Puri Surya majapahit Trowulan dan dilarang Ritual dan Kegiatan dalam bentuk Apapun sejak 11 November 2001 oleh Camat Trowulan atas Perintah Imam Karyono yang didukung Guru Agama Islam Khoirul Huda yang juga Ketua Gerakan Pemuda Ansor [GP Ansor] Trowulan, Dan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa [PKB] Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [DPRD] Mojokerto 1999-2004 KH Nurhadi, Seiring Turunnya Gus Dur dari Presiden, Dimana KH Nurhadi, Khoirul Huda, Imam Karyono adalah musuh Gus Dur yang Pluralisme. Dan Sudah di Jatuhkan 2001 dari Kursi Ke Presidenan Republik Indonesia, Akibat membebaskan kembali Budaya China yang dilarang sejak 1966 oleh Presiden Suharto. Jadi Mengupacarai Pusaka yang di Bali Oleh Ida pedanda made gunung disebut Pratima sangat bertentangan dengan Kitab Arab Al Nisa 116 dan Yunus 66 dimana di HARAM kan mengupacarai Benda Pusaka seperti Keris atau Pratima [Trans TV Halal Haram Minggu Pagi] Hingga penutupan Pura majapahit Trowulan Legal menurut Buku Arab yang memang benar dan Paling benar ini sangat bertentangan Adat Lokal yang selalu mengupacarai Warisan leluhur seperti hari Baik IMLEK, Tumpak Landep, Suro'an Nyuci Pusaka  dll yang bertentangan dengan Adat Islam Arab. yang berkuasa memberantas Adat Lokal yang disebut Kafir / Musrik / Sirik dll oleh Arab berwajah Lokal. Padahal Habib Arab Asli seperti Umar dari Jombang malah tidak melarang, bahkan Sering ke Pura majapahit nya Hyang Surya membawa Gule dan Tulang kerowotan untuk Anjing di Pura juga nyumbang Guci Kuna tempat Bunga untuk Pagoda Brahmaraja, Bahkan Istri dan Keluarga besar Umar yang kalau Hari Raya datang dari Tuban menyalami dan mencium Tangan Hyang Suryo minta Restu serta Hormat berdo'a di  Pura leluhur,  ini disaksikan Andre Penjaga Klenteng Pura Majapahit, Andre bahkan ikut Ngobrol dengan Abah Umar yang sahabat Hyang Suryo yang mengatakan kalau Anjing tidak di haramkan "Cari Ayat nya di Quran dan Hadist ada tidak Pengharaman Anjing ?" kata Umar sambil menyerahkan makanan Anjing Oleh Oleh dari keluarganya,  hanya Islam Dajjal yang mengharamkan Anjing dan Anti Kerukunan, Dan Andre yang Putra Hendra Saputra Ketua Ritual Agama Konghucu Kapasan Surabaya Juga Klenteng Tuban yang sangat Rukun dengan Orang Arab Asli di Pura Leluhur majapahit Trowulan yang di Tutup Camat Karena Merukunkan SARA, sedang Islam Karyono malah tidak mau rukun, malah menuduh Pura Trowulan Meng Hindu kan Orang. Sebab Trowulan sejak 1478 sudah di Tumpas Islam dan Penduduk nya pada Lari ke Gunung Gunung dan Bali Buku Buku Lontar Majapahit dibakar dan dilarang di Pelajari [Babad / Sejarah Kadhiri], Jadi Kemerdekaan 1945 belum di Akui akibat 1965-1966 Islam berhasil Menumpas Orang yang tidak ke Masjid dengan cap Komunis tidak ber Tuhan termasuk Bung Karno Pendiri Negri ini dan Penggali Pancasila. dan Gus Dur yang membebaskan Adat Budaya Lokal dan China. juga dimusuhi oleh Yang anti Persatuan dan Pancasila yang terbukti Natal 2000 Gereja Gereja di Mojokerto habis di Bom, juga Kolonel Poerbojagad Orang Hindu dari Bali Gianyar di Hancurkan dan Tewas menyusul Pura leluhur Hyang Suryo pun sempat di Serbu dan di Bom tapi gagal dan Akhirnya di Tutup dilarang Kegiatan.

Puri Surya majapahit adalah Pemersatu SARA [Suku, Ras dan Agama] dimana didalam Puri / Puro Hyang Suryo yang Keturunan Brahma Wisesa ke XI ini ada Tempat leluhur Brahma dan Permaisuri nya Ratu Mas serta leluhur Kawitan majapahit termasuk Prabu Airlangga dan Leluhur Trah Dinasti Sindok. Dimana Para Keturunan maupun yang mengaku atau merasa Trah majapahit banyak berdatangan menghaturkan Sembah Bakti pada leluhur sesuai Adat Siwa Budha yang Memuja leluhur / Pik Kong Tanpa membedakan SARA, inilah yang membuat Marah Penganut Islam Asli Arab Zaman Jahilliyah 1000 tahun yang lalu, yang sukses Menumpas Adat Budaya majapahit sejak 1478 diteruskan 1965 yang berhasil Menumpas Adat Budaya jawa maupun China karena bertentangan dengan Ajaran Quran dan hadist, yang menyebut Kafir / Musrik / Syirik Bagi Pemuja leluhur yang karena Dahulu belum ada Foto lalu di Patung kan, dan Patung adalah Berhala/ Tohut  yang dilarang di Sembah.Kecuali Batu Hitam di Kaabah Arab.

Padahal Hukum Allah yang di Terima nabi Musa, Nomor Lima malah disebutkan "Hormatilah Orang Tuamu agar mendapat Surga dan Usia yang panjang" tapi kitab nya Taurat bukan Quran, Tapi tidak diingat kalau Nabi Muhammad berkata "'Pelajari Injil, Taurat dan jabur, Bila perlu Tuntutlah Ilmu biarpun sampai ke Negeri China" Justru Hyang Suryo pun mengikuti Anjuran Nabi Muhammad dan pernah Belajar ke Negeri China, Dimana China sangat maju dengan Menyatukan Tao, Budha dan Konghucu yang bisa dilihat sekarang ini Film Film China Kera Sakti, Ular Putih dll. mengenai Kepercayaan Kepada Para leluhur dan Dewa Persatuan SARA yang mirip Majapahit juga menyatukan dengan Bhinneka Tunggal Ika nya yang di Gali Bung Karno Untuk Dasar negara Republik Indonesia. Sayang nya Islam di Negri ini malah menuduh China Komunis tidak ber Tuhan dan Budaya China di Tumpas 1965-1966 bahkan banyak Orang China yang di Bunuh bersama Orang Pribumi yang tidak ke Masjid atau bukan Islam di susul Mei 1998 kembali Orang China banyak di Bunuh seperti Rumah dan Tempat Usaha nya di Bakar dan di Jarah Klenteng dan Punden banyak yang di Hancurkan dan di Larang ber Kegiatan hingga Era Presiden Gusdur 2000 di Bebaskan kembali. dan Konghucu diakui sebagai Agama. serta IMLEK diakui juga dan hari Libur / Kalender boleh di Merah kan.

Tapi begitu Gus Dur di Turunkan, Korban Pertama adalah Tempat leluhur Majapahit Hyang Suryo yang kena Surat keputusan Bersama mentri Agama dan Mentri dalam Negri No. 1 / BER/MDN-MAG/69 yang tidak di Cabut oleh Gus Dur dan PERDA No. 16 / 83 Kab. Mojokerto. "MENUTUP BANGUNAN, MELARANG RITUAL DAN KEGIATAN DALAM BENTUK APAPUN" surat ini di Tempel didepan Pintu Gerbang Rumah / Puro / Griyo / Dalem Hyang Suryo. Hingga Tamu dari Bali pun bila datang di SERET keluar oleh Imam Karyono dan Kelompok nya yang selalu memperhatikan keliling mengawasi Rumah Hyang Suryo bila ada tamu dari Bali yang mengunjungi Rumah Hyang Suryo segera lari memanggil Pasukan Penghancur Kafir nya yang sangat di Takuti Pemerintah RI terbukti Camat sangat tunduk dengan Karyono yang Takmir Arab Zaman Jahilliyah 1000 tahun yang lalu Polisi pun dibuat tak berkutik bahkan ikut menyaksikan Penyeretan Pengunjung Puro Hayng Suryo bukan melindungi malah kini Desember 2009 Tamu dari Sukawati Gianyar di USIR oleh Supeno yang mengaku Mengku Majapahit menurut Penduduk Supeno Mata Mata Polisi atau Markus [Makelar Kasus], Hingga Hyang Suryo 2003 di Undang ke Bali dan diberi Tempat agar tetap bisa Meng Upacarai leluhur nya. dan Para Keturunan Majapahait bebas Memuja leluhur tanpa larangan atau di SERET keluar oleh yang mengaku Islam Asli Arab berdasar kitab Arab yang memang benar dan paling benar yang mengalahkan Kitab, Lontar, Ajaran Lokal , Hukum Negeri ini dan Hukum Internasional selain Arab, bahkan Ajaran Bung karno Pendiri RI pun di Haramkan termasuk Pancasila yang di Gali dari Kitab Kafir Majapahit Sutasoma yang di Agungkan para keturunan Majapahit bukan Arab.

Hingga terbentuk lah Pura Ibu majapahit Jimbaran bali yang baru saja di Kunjungi Guruh Sukarnoputra 6-2-2010 yang lalu dimana Guruh pun bisa berdo'a ke leluhur Majapahit tanpa di Seret Keluar karena Bali rata rata Pemuja leluhur dimana tiap Orang Bali pasti Punya Tempat leluhur baik di rumah, Desa maupun Tingkat Seluruh Bali. Dimana Terbukti Adat ini Lestari selama Ribuan Tahun, Seperti Pura Durga Kutri Mahendradata Putri Empu Sindok yang di Kawin Prabu Udayana Raja Bali dan mempunyai Putra Prabu Airlangga Raja Kadhiri diteruskan Putranya Jayasabha Brahma Wisesa Raja jenggala [Jayabaya Raja Kadhiri] yang Abad XV menjadi Raja Jenggala, Daha dan Kadhiri [Triloka Pura] dan Untung Hingga kini Pelinggih Brahma dan ratu Mas masih ada di Besakih seiring Amannya Pelinggih mahendradata selama 1000 tahun tanpa henti di Upacarai, sedang Candi Candi leluhur di Jawa di Hancurkan Islam karena bertentangan dengan Adat Arab yang tidak memuja leluhur tapi langsaung Allah. Bahkan Patung Budha Terbesar di Dunia di Afganistan Peninggalan Zaman Budha yang sempat dikunjungi Biksu Tong dan dicatat dalam Kitab Sam Ceng 2500 tahun yang lalu pun di Hancurkan oleh Islam karena dianggap Berhala [TV Dokumenter Dunia]

Setelah Kemerdekaan 1945 Bung Karno sebagai Presiden dan Pancasila dari Kitab majapahit Sutasoma karangan Empu Tantular dipakai Dasar negara, Pemujaan leluhur dan Para pahlawan sangat di Hormati, tapi sayang 1965-1966 Para pengikut Bung Karno di Tumpas dengan tuduhan Komunis tidak ber Tuhan hingga jutaan Orang Tewas di Tumpas, bahkan mayat nya memenuhi Sungai Brantas, dan Juga banyak Kuburan masal Korban Tuduhan Komunis seperti di Daerah Blitar [Ponggok, Talun, Srengat dll] yang sudah di Data Komisi Hak Asasi manusia [KOMNAS HAM] dan siap dibongkar hanya menunggu waktu saja. Karena masih banyak nya Hambatan dari Pihak Penumpas yang masih Eksis. Sejarah pun di hapus hanya Sejarah Arab yang di Ajarkan. Juga Tulisan jawa dan China tidak diajarkan bahkan di Larang dan hanya Tulisan Arab yang di ajarkan. Hingga kini tidak ada Orang yang bisa membaca Aksara jawa maupun China tapi Tulisan Arab hafal semua. Belajar Aksara jawa mesti Sekolah ke Leden Belanda, Belajar Tulisan China ya ke China Sekolah. Baca Tulisan Arab tidak perlu ke Arab sebab sudah diajarkan sejak dini. baik di Sekolah maupun di Pesantren.

1967 Bung Karnopun di Jatuhkan dan Tewas masih dalam Status Tahanan Republik Indonesia yang didirikannya, Apapun yang berbau Bung Karno bahkan mau dihapuskan dari Sejarah, termasuk Universitas MARHAEN yang didirikan Bung Karno 1963 menurut Rektornya DR Wedakarna yang kini bergelar Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I Raja majapahit Bali dengan Todongan Senjata akhirnya di rubah menjadi Mahendradata, Untung Universitas ini berada di Bali yang di Jawa yang berbau Bung Karno di tutup dan Mahasiswa nya dikejar kejar dan di Bunuh karena dianggap Komunis tidak ber Tuhan, jadi Universitas yang dibuat Bung Karno di Bali  masih Eksis hingga sekarang dan akan datang hingga bisa membentuk The Sukarno Center dan The majapahit Center serta berusaha melestarikan Ajaran Bung Karno [Sukarnoisme] yang mencintai Tanah Air, Menyatukan Dunia dengan Nasional Agama dan Komunis serta Asia Afrika yang sangat dibutuhkan di Era Perpecahan SARA akibat tidak maunya Ajaran Quran dan hadist untuk bersatu dan selalu meng Kafir / Haram kan selain Islam. Bahkan Trans TV Tadi pagi jam 5.30 memberitakan Majelis Ulama Jawa Timur mengharamkan Hari Valentine serta menurunkan anak anak SD berjilbab men Demo hari Kasih Sayang ini untuk di Haram kan. juga Berita Wanita Tenaga Kerja Indonesia [TKI] yang pulang Lumpuh dan Mati dari Arab Saudi.

Jadi marilah Kita Kembali ke Pancasila, Termasuk Penghormatan kepada leluhur yang bisa menyatukan SARA, dimana Zaman majapahit sudah terbukti bisa menyatukan Nusantara, dimana Persamaan Hak antara Pria dan Wanita sangat di Hormati dimana wanita bisa jadi raja yang sangat bertentangan dengan Adat Arab dimana Wanita hanya boleh jadi Budak dan harem, Inggris, Belanda dan Pilipina yang dipimpin Wanita sebagai Ratu / Presiden terbukti sangat maju, bahkan Jepang sudah punya Putri Mahkota sedangkan Islam Muhammad  masih sibuk Perang dengan Kristen Jesus [Israel] bahkan China yang dituduh Islam Komunis Tidak ber Tuhan kini Maju menguasai Ekonomi Bebas Dunia dan kita bisa menikmati barang murah buatan China.Sedang Kurma Arab malah mahal harganya Naik Hajipun naik biayanya.

Dimana Bali adalah Pelestari Adat majapahit Siwa Budha yang masih memakai Uang kuno China dalam Upacaranya dimana ini bukti Persatuan Indo China yang se Fosil , Zaman Dahulu Asia satu mata uang China dan makmur kini Eropa pun meniru satu mata uang ERO, Jadi Jelas Adat Islam Arab Jahilliyah sudah gagal dan terbukti tidak bisa memajukan Bangsa bahkan memecah belah Bangsa, dimana Bangsa ini hanya berkutat saling menumpas, seperti Penghancuran Gereja, Kepercayaan Saptodarmo jadi Islam selalu memerangi Kafir, Perusakan Pura Hindu, Penutupan Pura majapahit dll dst dsb yang menghambat Kemajuan Bangsa, dimana Contoh di Timur Tengah Perang tiada henti nya Bom pun meledak tanpa henti, kapan akan Maju? Padahal sudah ada Contoh Kita zaman majapahit pernah berjaya menyatukan Nusantara kenapa tidak di Pakai ? kan Pancasila nya majapahit masih di Gantung di Kantor Kantor Peperintah ? Marilah Kita berpikir Maju, ambillah apa yang baik, tinggalkan yang kurang baik, agar Bangsa ini maju seperti China yang di tuduh Islam kita tidak ber Tuhan kini patut di Tiru dan negara Negara maju lainnya yang bisa di adopsi Kebaikannya jangan selalu di Agama kan hingga kalau kacamata Agama selain Islam kafir dan harus di Tumpas , Seperti Majapahit pun dahulu menerima Islam dan diberi Tanah 5 hektar untuk Siar Islam di Ampel setelah Islam kuat majapahit malah di Tumpas gara gara rajanya Brawijaya tidak mau masuk Islam. Jadi menerima Islam pun harus rela di Tumpas kalau tidak mau ikut Islam dan kitab Arab nya.

Demikianlah Acara Budaya IMLEK yang menyatukan Bangsa Indo China kita yang se Fosil untuk Lokal menyatukan SARA yang ber Leluhur, Semoga Tahun Baru Budha ini bisa menyatukan Kita dalam Kesatuan leluhur yang sama, Sesuai kepercayaan Bahwa leluhur yang sudah Mokswa dan jadi Dewa Dewi marilah kita Hormati dengan Adat Budaya sendiri, Memang sekarang musim Jalan Tol tapi kan mahal biayanya dan Orang kecil masih senang lewat Alternatif, Bagi yang kaya memang tidak soal lewat Tol, seperti Langsung keAllah dan Naik Haji ke Arab lalu Selamat Dunia dan Aqerot, bagi yang melarat? untuk makan saja susah sampai makan Nasi Jemur / Aking, bahkan ingin kerja ke Arab untuk minta Komisi Uang haji pun pulang Mati disiksa tidak dapat Uang (TV tiap hari)

BUDAYA NGABEN DI BALI/CREMATION CEREMONY


Cremation Ceremonies

Nearly everything in Bali carries a religious significance from creating stone and wood carvings, cremation ceremonies, trance dances and gamelan music, are intended to please and appease the gods. As most pleasing and appeasing rituals take place in a temple, temples are, undisputedly, the most important structure in Balinese culture, providing a pleasant resting place for the gods during their stay on the island. Every house on the island has its own shrine, a resting place for ancestral spirits. Even the paddy fields have a shrine for Dewi Sri, the Rice Goddess. Each village has three temples, the Pura Puseh, dedicated to the villagers' ancestors, the Pura Desa, used for official celebrations, and the Pura Dalem or the temple of death, specially dedicated to the deities of death and of cremation.
Cremation Ceremonies
The Ngaben or Cremation Ceremony is a very important part of Balinese culture. The ceremony is performed to send the dead from death to the next life. When death descends on a Balinese, the village kul kul will sound, hanging in the village temple tower to announce the departure of the deceased. The body will then be placed at the Bale Delod, and the deceased treated as if sleeping. No tears are shed as the Balinese believe that the deceased will return shortly to be reincarnated into the family. The Priest will then consult the Dewasa for the day of the ngaben ceremony. On the appointed day, the body of the deceased is placed inside a coffin, which is then placed inside a wadah, or sarcophagus shaped in the form of a buffalo. It is actually a temple structure made of paper and light wood. The funeral procession then leaves for the cremation site, carrying the wadah. The most important part of the ngaben is the burning of the wadah, with fire taken from a holy source, thus sending the deceased to the afterlife,to prepare for a future reincarnation.

KEBUDAYAAN DAERAH BALI


Major Religion In Bali

The Balinese has already owned their belief and culture when Hinduism was brought into Indonesia about 2000 year ago. Around 400 AD, the Hindu Kingdoms in Central and East Java had their great influence over Bali, but when a new religion, Islam came in, the Hindu Kingdom in Java became less and less powerful, at that time a large number of priests, noblemen. Artists and their followers refused the new religion and escaped to Bali. They blended their belief and traditions with those of the local people, a blend of which is inherited by the present Balinese people, the rich culture which is instead of the scenic beauty of the island, has attracted noir and more visitors from time to time. The stronghold of their religion and traditions may be the main factor that enables them to preserve their culture from the outside influences
The People and Everyday Life
The populations of about 2,500,000 people mainly live on agriculture with rice as the staple food. The other crops, among others, are coconut, maize, soybean, cassava, coffee, clove, vanilla, etc.
Bali is also known for its wide variety of tropical fruit, such as: mango, banana, jack fruit, watermelon, salak, the thorny skinned, durian the tasty but smelly one, grape and many others. Every day live in Bali merges with social duties and religious obligations while the art reflects an unnoticed integration of environment, religion and community in which individual is a part. The organizations of the villages, land cultivation up to the creations of art are communal efforts. A village in Bali is the central place for its people while a family is , which is grouped into 'Banjar', the group unit of several families.
Hindu religion or Hindu Dharma is held by almost 95% of the population. Its teaching is to reach peace and harmony of life guided by the Wedas as Holy Scriptures. Hindu Dharma is special blend of Hinduism, Buddhism and ancestor worship that has been flourishing over centuries.They believe in One Supreme God called: Ida Sanghang Widhi Wasa, with His there Manifestations known as: Trisakti, that is: Brahma, the Creator, Wisnu the Preserver, and Shiwa the transformer.
Religion is inseparable from the everyday life, from the simple daily rituals to the lavishly semi annually temple festivals. No opportunity is lost to worship God in an unending series of ceremonies that stretches from birth up to after death of the people.
There are there things guiding the spiritual life of the Hindu Balinese people which are: Tatwa tells about the Panca Crada, the five principle beliefs or cradas that are belief in the existence of: (Braman: the Godhead), (Atman: the soul), (Samsara: reincarnation), (Karma: the law of cause and effect), (Moksha: unity with God/Nirvana) Susila, moral codes, put emphasis on their thing e.g.: Positive thinking, Positive talking, Positive action Known locally as " Trikaya Parisuda". Related to those moral codes also can be mentioned "Tat Wam Asi", freely translated into "I am you" or "you are me" which controls and prevents somebody form committing (intentional) wrongdoing.
Upacara, are those religious ceremonies classified into five classification e.g.: Dewa Nyadnya: Ceremonies related to the worship of God. Rsi Nyadnya: Related to the prophet, priests or priest hood. Pitra Nyadnya: Related to the dead Buta Yadnya: Sacrifices to placate the negative (butas).
As the out-come of the tatwa among other you can see a lot of temples dedicated to Brahman, God the almighty, and temples dedicated to the ancestors, the souls of the dead relative. The belief in samsara creates the opinion that having children is important to give possibility for the soul to reincarnate. Family planning is successful in Bali because there is also a set of rules spiritually controlling the birth of too many children. That is in the "duties of parents" which includes the necessity to look after children well which parents cannot do if they have too many.

SAATNYA SEBERANI BUNG KARNO



Judul diatas adalah diambil dari JAWA POS terbitan 15 Februari 2010 halaman 4 dimana ada Artikel Airlangga Pribadi, Pengajar Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga. Dimana dijelaskan tanggung Jawab Seorang Soekarno kepada bangsa dan Negara disaat Akhir Kejatuhannya dalam berpidato Terakhirnya dihari Proklamasi kemerdekaan 1966 dengan Judul "JANGAN SEKALI KALI MENINGGALKAN SEJARAH" atau JASMERAH yang sudah sering di Tulis di Blog "PURI SURYA MAJAPAHIT" ini, Yang di Prakarsai EMPU PANDHITA AGUNG MAJAPAHIT  GUSTI RADEN PANDJI [GRP]  PANTJA NAKHA [Baca : Noko Ejaan Jawa]  PRAWIRADIPOERA yang Ketua Forum Kebangkitan Siwa Buda Organisasi Sayap Universitas mahendradata Penulisan Kasunyatan dan Sejarah di Blog ini juga dibantu Para Pakar The Majapahit Center, The Sukarno Center Universitas Mahendradata baik bidang Hukum, Budaya, Ekonomi, Sosial Politik dan Sejarah bangsa, yang Tulisannya TER besar dan TER kecil dimana Para Intelektual Tingkat Dunia bisa Mengerti, dan Rakyat Kecil pun termasuk Tukang Becak dan Pemulung dan Orang Tua kaki lima juga bisa mengerti, Hanya Orang nanggung Tidak Besar tapi sok Pintar pun gampang jatuh Kecil Tapi tetap ingin ber Gengsi sebagai Agamawan Dajjal yang tidak mengerti Atau memang mengerti tapi Munafik lalu menilai Tulisan Kasunyatan dan Sejarah di Blog ini Mereka selalu mengeritik dan Otaknya yang ikut Dajjal atau Istilah Kristen Jesus Lusiver Ingin Menipu Rakyat ber Payung Agama Islam dengan Kedok SARA [Suku, Agama dan Ras] yang dipakai Alasan Menutup Sejarah, jadi Jiwa penipu dan Takut Penipuannya terbongkar pasti tidak senang Tulisan di Blog ini yang Nyata dan ber Sejarah. inilah jiwa Pengecut, Padahal itu Film Film Sejarah banyak di Tayangkan malah bisa menjadi Pengalaman dan membuang yang kurang baik serta memakai kebaikan Pengalaman untuk Kemajuan bangsa.

Jelas di Jawa Pos di Tulis Tanggung Jawab Seorang Bung Karno biarpun mengalami dan Tahu akan jatuh, tapi tetap Tegar dan Ber Tanggung Jawab pada Rakyat nya  yang sudah habis di Tumpas oleh Islam yang sejak awal Anti Pancasila yang di Galinya Jutaan Pendukung Bung Karno berhasil di Bunuh dan tidak bisa mendukung nya lagi, Tapi SEJARAH akan berkata Benar kalau memang Benar. Dan inilah yang sangat ditakuti Para Perekayasa SEJARAH itu sendiri dan tidak Percaya Karmapala, lalu Mereka anti Pati dengan Tulisan Kasunyatan / Ilmiah / Sejarah di Blog Puri Surya majapahit ini. Janganlah kita meninggalkan Sejarah ini Pesan Pendiri Bangsa Bung Karno yang dibuat Film Kolosal oleh Orang Luar sedang Bangsa ini yang ber Otak Dajjal malah selalu menutupi Sejarah, maka dari itu kita maklum akan Ketakutan Orang akan Sejarah yang benar dan berusaha MENUTUPI bahkan menghilangkan agar Rakyat Bodoh jadi Bangsa Budak serta Tolol dan Buta Sejarah. Salut Kepada Airlangga Pribadi di Jawa Pos yang berani menulis dengan Judul Kontroversial "Saatnya seberani Bung Karno" tapi mirip dengan Tulisan Tulisan di Blog ini yang banyak mengungkap Sejarah Bung Karno dan Praktek Ajarannya yang di Benci Islam Dajjal 1000 tahun yang lalu yang membuat Kekacauan dan Perpecahan Bangsa ini biarpun sudah di Tumpas dengan Tuduhan Komunis Tidak ber Tuhan tapi apa bisa ? Manusia Ciptaan Tuhan juga biarpun Apapun Kepercayaannya kan Sulit Manusia sok Menjadi Tuhan dan merasa benar sendiri lalu secara Genosida  menumpas Ciptaan Tuhan yang menurut Kelompok Islam Dajjal ini salah atau Sesat serta Komunis tidak ber Tuhan padahal Memuja leluhur nya yang menciptakan Manusia "Sangkan Paraning Dumadi" istilah Lokal nya yang tidak ada dalam bahasa Arab.

Seperti hal nya Universitas MARHAEN yang didirikan Bung Karno 1963 di Bali dan menjadi Universitas Ter TUA di Nusatenggara, Dimana Universitas ini adalah Satu satu nya yang berbau SOEKARNO yang bisa Tetap Eksis karena berada di Bali Tempat Ibu Bung Karno di Lahirkan [Foto samping Kiri GRP Pantja Nakha Prawirodipoero, Tengah Sri Wilatikta Brahmaraja XI dan Kanan Rektor Universitas Mahendradata Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I], di Luar bali Yang berbau Bung Karno mau di Hapuskan dari Sejarah bahkan Masiswanya banyak di kejar kejar dan di Bunuh karena di Tuduh Komunis, Dan Hebat nya Bung Karno sudah Tahu dan berpesan "Jangan sekali kali meninggalkan Sejarah" dan Benar juga Menurut Pidato Rektor Universitas Marhaen DR Gusti Arya Wedakarna yang kini Ber Abhiseka SRI WILATIKTA TEGEH KORI KRESNA KEPAKISAN  I  Raja Majapahit Bali yang dilantik 1-1-2010 di Pura Besakih didepan Pratima dan Pelinggih Ratu Mas Permaisuri Sri Wilatikta Brahmaraja oleh Keturunan Beliau yang ke XI, yaitu Universitas Marhaen dengan Todongan Senjata diharuskan mengganti nama karena ber Bau nama Bung Karno dan Ajarannya Marhaenisme dan Sukarnoisme dimana bisa menyatukan Bangsa malah di tuduh Komunis Tidak ber Tuhan, yang waktu itu Dilarang dan apapun yang berbau Soekarno mau dihapus dari sejarah Bangsa, Akhirnya digantilah menjadi Universitas Mahendradata nama Putri Empu Sindok yang di Kawin Prabu udayana dan ber Putra Airlangga yang menjadi Raja Jawa bali dan di Manivestasikan Dewa Wisnu Naik Garuda.
Kini Universitas Bung Karno Mehendradata ini sudah men DUNIA, Delegasi Delegasi Tingkat Dunia termasuk Rusia, Amerika yang WTC nya di Hancurkan Islam  dan China Sahabat Bung Karno serta anggota World Hindu Youth Organization sudah mengadakan Kerja Sama untuk mencerdaskan bangsa sedang Islam Dajjal hanya berkutat pada Buku Arab Jahilliyah tidak mengerti Hubungan Persatuan Dunia ini malah membodohkan Bangsa dengan Fatwa haram dan Kafir saja, Bahkan Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I malah sudah di Undang Raja Thailand Raja Negara Budha yang bangga akan majapahit dan hanya Negaranya yang masih melestarikan Adat Budha hingga kini belum Tergoyahkan ya ada sedikit Gejolak Pembrontakan Islam di Selatan Negaranya. Memang agak lain dengan China yang Raksasa Ekonomi Dunia yang ber Aliran Persatuan Tao, Budha dan Konghucu sedang Pemerintahannya Sosialis alias Netral tidak ikut salah satu Isme Rakyat nya, yang Oleh Islam Indonesia dituduh Komunis Tidak ber Tuhan, dimana seiring di Tumpas nya Bung Karno yang menyatukan Nasional Agama dan Komunis [NASAKOM] Adat Budaya China pun di Larang di Negri ini, dengan di Tumpasnya pula sebagian besar Orang China hingga Sekolah Sekolah China di Tutup sejak 1966 Juga Tulisan China pun dilarang dibaca Tapi banyak yang menyimpan untuk tetap di Pelajari dan untung Era Pemerintahan Presiden Gus Dur tahun 2000 Adat, Budaya dan Tulisan China kembali boleh di Pelajari dan di Bebaskan kembali, Yang aneh Bali Uang China bebas dipakai Upacara sejak 1000 tahun yang lalu dan ini luput dari Perhatian pemerintah Islam waktu itu. Huingga ada Bukti Persatuan China dan Penduduk setempat yang masih Keluarga Dekat dengan Kawin mengawin dan satu Fosil Mongoloid sama sama makan Beras dan ada yang Vegetarian tidak seperti Arab yang makan Kurma dan daging Onta.

Disinilah Kehebatan Bung Karno Sang Pemersatu yang berani menggali Kitab Sutasoma majapahit karangan Empu Tantular untuk dijadikan Dasar Negara yang sangat bertentangan dengan Islam penganut Quran dan hadist yang hingga detik ini selalu ingin merubah Pancasila menjadi Sareat Islam, Dan banyak Orang Berteriak bahwa "PANCASILA HARGA MATI" Praktek nya ? Seiring Turunnya Presiden Gus Dur yang membebaskan Adat Budaya China yang se Fosil dengan Bangsa Kita, Pura majapahit Trowulan langsung di Tutup tidak boleh berkegiatan karena mem Praktekkan Persatuan SARA dibawah Adat Menghormati LELUHUR bukan Tuhan, Dimana Sukses menyatukan SARA dengan leluhur kalau dengan Tuhan jelas Sulit Karena Agama sudah Terkotak oleh Kitab nya dan nabi nya masing masing, Dimana Islam terkotak dalam Quran dan Hadist yang sulit menerima Kristen Jesus yang dianggap Kafir dan gerejanya banyak dihancurkan dan di Bom, Buktinya Pancasila majapahit yang memuja Leluhur pun dianggap Kafir dan memuja Berhala malah di Serbu dan di Bom dan Akhirnya di Tutup, ini Realita kan ? kok ada yang mengatakan Dendam, Kalau begitu Penulisan Sejarah didasari Dendam ? Lalu Jutaan Manusia beserta bayi nya di Bunuh 1965-1966 hanya di Cap Tidak ber Tuhan apa Mereka Tidak boleh ber Teriak mohon Keadilan ? Apa ini harus ditutup tutupi terus ? kan Sejarah Kelam Bangsa ini masak Sejarah harus di Tutup demi Agama Islam yang Damai dan memang benar paling benar katanya ? padahal Gereja, Pura Hindu, Candi leluhur tetap di Hancurkan dan di Anggap Tidak ada ya ? atau dianggap Berita Fiktip ya ? yang bener saja lho, Berkatalah Benar kalau memang Benar inipun kata Orang Islam. Sekarang Orang berkata benar malah disalahkan. Aneh tapi Nyata.
Demikianlah Berita Tulisan Blog Puri Surya majapahit yang Nyata dan sangat kasunyatan pasti tidak disenangi Para Anti Sejarah dan Para penipu / Perekayasa Sejarah Bangsa dengan Kedok Agama Islam Murni dari Arab Zaman Jahilliyah 1000 tahun yang lalu, Dan Untungnya Bali juga tidak terjajah seperti Adat Budaya Pura Durga Kutri Mahendradata dan Besakih yang lestari selama 1000 tahun hingga masih ada Bukti Bukti Kebesaran Adat masa Silam yang terbukti bisa Menyatukan Nusantara, Keajaiban Leluhur dimana Brahmaraja XI sudah 2 X di Undang Acara Pergantian Tahun dimana Kesakralan Pura Besakih masih ada dengan ber Hasil nya Keris Majapahit yang di Pegang Keturunan ke XI Brahmaraja masih bisa Ber Tuwah menolak Hujan hingga Upacara Sukses tanapa ada gangguan Hujan dan Angin Besar nya Sabdopalon yang juga Kebetulan tapi 2 X, Memang secara Ilmiah sebuah Keris tidak ada Arti nya di Tangan Orang yang tidak mengerti, Paling Paling jadi Hiasan dan dianggap Musrik, Tapi Sebuah Keris di Tangan Orang Suci dan Tulus Iklas ber Juang untuk Tanah Airnya tentu akan lain, Leluhur Pembuat, Pemilik Keris yang sudah di Manivestasikan Dewa Dewi tentu akan bergerak dan melalui Perantara Keris dan memberi Kunci Mantra Pemegangnya itu Agar bisa menunjukkan Kekuatan mengendalikan Alam. Contoh Bung Karno selalu membawa Tongkat Komando yang didalamnya ada Keris nya bahkan bisa mendatangkan Hujan.

Memang Kekuatan Bangsa ini sangat bertentangan dengan Agama dan Kitab Arab Quran dan Hadist , Tanah  Arab yang miskin Budaya dan hanya tumbuh Kurma dan selalu Perang dengan saudara nya Sendiri SAMPAI SEKARANG yang beda Kitab lebih Tua 600 tahun  yaitu Injil dan Jabur yang dianut Kristen Jesus Tanah Israel, yang di Negeri ini Kristen lebih Toleran dengan Gereja dan Injil Jawi Wetan [Boleh Bahasa jawa] , Sedang Ustad ROI di Malang Solat Bahasa Indonesia malah di Tangkap dan di Hukum, Sadek, Lia Eden Menerima Wahyu juga di Tangkap dan di Hukum dan banyak Aliran Sesat termasuk Kristen Jesus yang juga dimusuhi Islam hingga Gereja nya di Bom. Islam tidak bisa Kompromi dengan bukti Kitab Kitab karangan TAN KHOEN SWIE ber AKSARA JAWA juga di Larang karena Pengarangnya dianggap China apalagi Tulisan China ya sama sama dilarang di Baca dan di Pelajari, Jadi inilah bukti nyata sekarang Orang bila ingin belajar Tulisan Jawa harus Sekolah di LEDEN BELANDA, ingin bisa Bahasa China ya sekolah di Beijing, Shanghai , Xiamen di CHINA, Sekolah Bahasa Arab ? cukup di Sekolah Sekolah dalam Negri dan Pesantren atau Surau. Aneh tapi Nyata kan ?

Adat Budaya kita yang Adiluhung dan di Pelajari Dunia malah Oleh bangsa Sendiri di Anti demi Buku Kibulan Arab, Tanah Subur Makmur Gemah Ripah Loh Jinawi dan Segala Tumbuh seperti: Padi, Mangga, salak, Buah naga, Kakao dll tidak di Cintai Malah Cinta Tanah suci Arab yang kering Kerontang Memuja batu Hitam di Kaabah yang lebih Indah candi Borobudur Pusat Arkeologi Dunia, Lha Alam Marah kemarin TV menyiarkan Longsor dan Mata Air Gunung Burangrang hilang, Ini kan malah jadi Tanah Arab Bumi Kita tidak ada mata air ? lha Rakyat kita yang biasa enak tentu Teriak Teriak minta air tidak mengerti Kalu Kabul Kajat nya mencintai Arab Tanahnya jadi Arab Padang Pasir tidak ada Mata Air, seperti Lumpur LAPINDO Bila kelak Kering jadi Padang Pasir sesuai Permintaan Penduduk yang Cinta Arab Tanpa mau mensyukuri Tanah nya yang Subur Makmur, Sesuai Tulisan Sabdopalon bahwa 500 tahun setelah Keruntuhan majapahit Bencana akan datang bila tidak mau kembali ke Budha ?

Bukan Tendensius, bukan mengada ada Tulisan ini semoga menyadarkan Bangsa untuk mencintai Tanah Air nya dan tidak menolak Adat Budaya dan Isme manapun asal demi Kebaikan Bangsa, Zaman dahulu majapahit pun Menerima Islam dengan memberi Tumpangan tanah di Ampel Denta untuk Para Siar Agama Islam, Tapi setelah Kuat Raja Brawijaya yang sudah Tua dan hanya Simbul Pemersatu Bangsa pun di Tumpas Kitab Kitab majapahit di Bakar dan dilarang dibaca diganti Kitab Arab [Sejarah Kadhiri terbitan Tan Khoen Swie], hingga Keluar kutuk Sabdopalon, Bung karno Penggali Pancasila pun di Tumpas berserta pengikutnya dan Buku Buku serta Ajarannya pun di Larang hingga kita terpuruk dan butuh Persatuan Kembali dengan Rindunya Orang akan Ajaran dan Keberanian Bung Karno yang bisa Menyatukan yaitu NASAKOM, Padahal Kitab sutasoma pun masih ada di Bali sayangnya butuh Ahli Baca karena masih ber Aksara Jawa yang Orang sekarang jarang yang bisa membaca karena lebih cinta Tulisan Arab dan Terjemahan kitab Sutasoma pun dianggap kitab Kafir yang sulit diterima Otak Arab, karena mesti Sekolah ke LEDEN Belanda kalau ingin bisa baca Aksara Jawa Kuna, Juga Kitab Tan Khoen Swie yang ber Aksara jawa untung masih ada yang bisa Menerjemahkan dari Kitab Terjemahan lama yang masih banyak di Simpan Pengaggumnya hingga masih bisa di Terbitkan atas Penelitian Ulang Para Pakar bahasa jawa di Universitas Indonesia. Agar ada lisensi untuk Terbit.

Ironis Bangsa ini bukan ? Selama 500 Tahun Adat Budaya kita di Tumpas, sampai ikut Adat Arab, dimana Zaman majapahit Wanita bisa jadi Raja seperti Tri Bhuwana Tungga Dewi, Ratu Suhita dan sebelumnya ada Ratu Shima yang Tega memotong Jari Putranya gara gara mengambil Barang bukan milik nya, Setelah Bangsa ini memakai Adat Arab dimana Wanita hanya Budak dan harem, Muncul RA Kartini yang ingin berontak atas Keterpasungan oleh Adat Arab, kini dianggap Pahlawan Wanita sangat ironis karena Kita Buta Sejarah majapahit tahunya Sejarah Arab Timur Tengah 1001 Malam Kibulan Abunawas, Jadi Adat majapahit sangat Relevan di Pakai Dunia saat ini yaitu Persamaan Hak, Wanita bisa Jadi ratu inggris, Belanda dan sebentar lagi Jepang mirip Zaman majapahit yang di Tiru Amerika yaitu Federal banyak Presiden tapi Satu Ketua Presiden yaitu Obama yang akan ke Indonesia ber Nostalgia sampai Patung masa Kecil Obama pun dimasalahkan Kelompok Islam yang Anti Amerika akhirnya di Pindah ke Sekolah Obama, Majapahit pun Banyak Raja Raja Nusantara tapi ada Raja di Raja majapahit Pusat, Hingga jadi Negara besar seperti Amerika sekarang, kena Budaya dan Kitab Arab ? kita jadi Negara terbelakang, Bangsa Budak sampai Istri pun di Kontrakkan Orang Arab ironis. Sekali lagi Ironis. Lihat Timur Tengah sebagai Roti tiap Negara dikuasai Kelompok Aliran Islam yang ber Beda Beda lha Islam Indonesia ikut yang mana?

Adakah Orang Seberani Bung Karno ? Ada, Yaitu Blog ini yang berani menulis Benar bila memang Benar, Jadi Termasuk Berani kan ? Juga beranikah memeraktek kan Ajaran Bung Karno ? Jelas Memraktekkan itu Pura majapahit trowulan yang bisa Merukunkan SARA [Suku Ras dan Agama] Malah di Tutup dilarang Kegiatan dalam bentuk Apapun bahkan di Serbu mau di Hancurkan dan di Bom oleh yang mengaku Islam yang Anti Persatuan seperti KH Nurhadi Yang Anggota DPRD [Dewan Perwakilan Rakyat Daerah] 1999-2004 Mojokerto juga Ketua Fraksi PKB[Parati Kebangkitan Bangsa] nya Gus Dur yang menyatukan tapi malah Sang Kiyai Haji Nurhadi Anti Persatuan Menutup Pura majapahit setelah Gus Dur di Turunkan ini namanya Penghianat atas Cita Cita Gus Dur yang Pluralisme ?, dan kita maklum Islam dengan Saudara nya Kristen saja tidak bisa Rukun seperti Gereja Gereja di Bom Malam Natal 2000, Saptodarmo di Jogja di hancurkan, Kerukunan Umat di Monas di Bubarkan bahkan banyak yang di Hajar Potongan Bambu hingga Gegar Otak, Peng HARAM man Apapun yang tidak Sesuai Quran dan hadist di Siarkan TV tiap hari. Kurang lagi Beritanya ? sampai bosan nulis.

Para Pakar The Majapahit Center, The sukarno Center Universitas mahendradata [Marhaenisme] 15-2-'10,

8 BUDHA KEMBAR MAJAPAHIT IKUT IMLEK 2561DI PURA IBU MAJAPAHIT JIMBARAN BALI





POERI SOERYA MADJAPAHIT
Suasana Gedong Pura Ibu Majapahit Jimbaran Bali sejak Pagi 13-2-2010 Sudah ramai, Para pendeta Budha, Hindu dan Kepercayaan pada bergantian menjaga Pratima 8 Budha kembar dan juga Dewi Kwan Im Kembar ditambah Pratima gajah mada Tertata rapi di meja depan Gedong, Sebagian Pratima Budha kelihatan sangat Tua dan berlubang dimakan Usia, Pratima ini Peninggalan Zaman Kadhiri Era Pemerintahan Prabu Airlangga 1000 tahun yang silam, Belakangan di Upacarai dan di Kumpulkan di Puri Surya majapahit Trowulan, Tetapi sejak 2001 Puri / Puro Trowulan dilarang Kegiatan dalam bentuk apapun, Hingga 2003 Para Pratima leluhur Majapahit ini di Undang ke bali agar tetap bisa di Upacarai agar Para keturunan Majapahit tetap mendapat kerahayuan dan Kerahajengan.

Di Kali Bukbuk Singaraja Telah dibuatkan Stupa Budha dan baru saja selesai [Berita di Blog lain], juga di Sukasada Puri Surya majapahit Buleleng telah dibuatkan Candi Budha untuk Pratima Kembar Budha yang Besar, Jadi Singaraja sudah memiliki 2 Tempat Berstana nya Budha Kembar majapahit, Sedang 8 Budha kembar lebih Kecil kini lagi Upacara IMLEK di Pura Ibu Majapahit Jimbaran Bali, Tepat jam 17 WITA menjelang Tenggelam nya Sang Surya Pratima Budha Kembar 8 Pasang di Iring Para gadis Belia dengan Pengawalan Barongsai Merah Putih di Linggih kan di depan Candi Ibu majapahit, Hingga berita ini di Tulis banyak Orang menghaturkan Sesaji dan ber Do'a yang rencananya Semalam Suntuk untuk Menyambut Tahun Baru IMLEK / Budha 2561 yang tepatnya 14-2-2010, Adat majapahit bila Matahari tenggelam berarti masuk Tahun baru, Jadi sejak Pukul 18 WITA sudah memasuki hari Tahun Baru IMLEK.sedangkan Internasional jam 24.oo Pergantian tahun. Pada waktu Kimsin / Pratima Budha di keluarkan dari gedong suci, kebetulan terjadi Gempa di Bali 6,6 SR yang tidak bisa diprediksi oleh BMG dan inipun sudah diketahui Dunia akan munculnya satu peristiwa kebangkitan Majapahit di Nusantara.


Memang Posisi Pratima / Kimsin Budha sangat Banyak menurut Para Ahli Arkeolog, Seperti Posisi Mudra, Aksobya dll. Jadi 8 Budha ini berbeda Posisinya tapi masing masing kembar 2 sesuai dengan Pusaka Pusaka Peninggalan Leluhur Brahma Wisesa Kadhiri yang kini di jajar di Musium Pura Ibu Majapahit Jimbaran, ini Akibat di Tutup nya Musium Puri Surya majapahit Trowulan dan dilarang Ritual dan Kegiatan dalam bentuk Apapun sejak 11 November 2001 oleh Camat Trowulan atas Perintah Imam Karyono yang didukung Guru Agama Islam Khoirul Huda yang juga Ketua Gerakan Pemuda Ansor [GP Ansor] Trowulan, Dan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa [PKB] Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [DPRD] Mojokerto 1999-2004 KH Nurhadi, Seiring Turunnya Gus Dur dari Presiden, Dimana KH Nurhadi, Khoirul Huda, Imam Karyono adalah musuh Gus Dur yang Pluralisme. Dan Sudah di Jatuhkan 2001 dari Kursi Ke Presidenan Republik Indonesia, Akibat membebaskan kembali Budaya China yang dilarang sejak 1966 oleh Presiden Suharto. Jadi Mengupacarai Pusaka yang di Bali Oleh Ida pedanda made gunung disebut Pratima sangat bertentangan dengan Kitab Arab Al Nisa 116 dan Yunus 66 dimana di HARAM kan mengupacarai Benda Pusaka seperti Keris atau Pratima [Trans TV Halal Haram Minggu Pagi] Hingga penutupan Pura majapahit Trowulan Legal menurut Buku Arab yang memang benar dan Paling benar ini sangat bertentangan Adat Lokal yang selalu mengupacarai Warisan leluhur seperti hari Baik IMLEK, Tumpak Landep, Suro'an Nyuci Pusaka dll yang bertentangan dengan Adat Islam Arab. yang berkuasa memberantas Adat Lokal yang disebut Kafir / Musrik / Sirik dll oleh Arab berwajah Lokal. Padahal Habib Arab Asli seperti Umar dari Jombang malah tidak melarang, bahkan Sering ke Pura majapahit nya Hyang Surya membawa Gule dan Tulang kerowotan untuk Anjing di Pura juga nyumbang Guci Kuna tempat Bunga untuk Pura leluhur ini disaksikan Andre Penjaga Klenteng Pura Majapahait, Andre bahkan ikut Ngobrol dengan Abah Umar yang sahabat Hyang Suryo, Dan Andre yang Putra Hendra Saputra Ketua Ritual Agama Konghucu yang sangat Rukun dengan Orang Arab Asli di Pura Leluhur majapahit Trowulan yang di Tutup Camat Karena Merukunkan SARA, sedang Islam tidak mau rukun, malah menuduh Pura Trowulan Meng Hindu kan Orang. Sebab Trowulan sejak 1478 sudah di Tumpas Islam dan Penduduk nya pada Lari ke Gunung Gunung dan Bali Buku Buku Lontar Majapahit dibakar dan dilarang di Pelajari, Jadi Kemerdekaan 1945 belum di Akui akibat 1965-1966 Islam berhasil Menumpas Orang yang tidak ke Masjid dengan cap Komunis tidak ber Tuhan termasuk Bung Karno Pendiri Negri ini dan Penggali Pancasila. dan Gus Dur yang membebaskan Adat Budaya Lokal dan China. juga dimusuhi oleh Yang anti Persatuan dan Pancasila yang terbukti Natal 2000 Gereja Gereja di Mojokerto habis di Bom, juga Kolonel Poerbojagad Orang Hindu di Hancurkan dan Tewas menyusul Pura leluhur Hyang Suryo pun sempat di Serbu dan di Bom tapi gagal dan Akhirnya di Tutup dilarang Kegiatan.


Puri Surya majapahit adalah Pemersatu SARA [Suku, Ras dan Agama] dimana didalam Puri / Puro Hyang Suryo yang Keturunan Brahma Wisesa ke XI ini ada Tempat leluhur Brahma dan Permaisuri nya Ratu Mas serta leluhur Kawitan majapahit termasuk Prabu Airlangga dan Leluhur Trah Dinasti Sindok. Dimana Para Keturunan maupun yang mengaku atau merasa Trah majapahit banyak berdatangan menghaturkan Sembah Bakti pada leluhur sesuai Adat Siwa Budha yang Memuja leluhur / Pik Kong Tanpa membedakan SARA, inilah yang membuat Marah Penganut Islam Asli Arab Zaman Jahilliyah 1000 tahun yang lalu, yang sukses Menumpas Adat Budaya majapahit sejak 1478 diteruskan 1965 yang berhasil Menumpas Adat Budaya jawa maupun China karena bertentangan dengan Ajaran Quran dan hadist, yang menyebut Kafir / Musrik / Syirik Bagi Pemuja leluhur yang karena Dahulu belum ada Foto lalu di Patung kan, dan Patung adalah Berhala/ Tohut yang dilarang di Sembah.Kecuali Batu Hitam di Kaabah Arab.


Padahal Hukum Allah yang di Terima nabi Musa, Nomor Lima malah disebutkan "Hormatilah Orang Tuamu agar mendapat Surga dan Usia yang panjang" tapi kitab nya Taurat bukan Quran, Tapi tidak diingat kalau Nabi Muhammad berkata "'Pelajari Injil, Taurat dan jabur, Bila perlu Tuntutlah Ilmu biarpun sampai ke Negeri China" Justru Hyang Suryo pun mengikuti Anjuran Nabi Muhammad dan pernah Belajar ke Negeri China, Dimana China sangat maju dengan Menyatukan Tao, Budha dan Konghucu yang bisa dilihat sekarang ini Film Film China Kera Sakti, Ular Putih dll. mengenai Kepercayaan Kepada Para leluhur dan Dewa Persatuan SARA yang mirip Majapahit juga menyatukan dengan Bhinneka Tunggal Ika nya yang di Gali Bung Karno Untuk Dasar negara Republik Indonesia. Sayang nya Islam di Negri ini malah menuduh China Komunis tidak ber Tuhan dan Budaya China di Tumpas 1965-1966 bahkan banyak Orang China yang di Bunuh bersama Orang Pribumi yang tidak ke Masjid atau bukan Islam di susul Mei 1998 kembali Orang China banyak di Bunuh seperti Rumah dan Tempat Usaha nya di Bakar dan di Jarah Klenteng dan Punden banyak yang di Hancurkan dan di Larang ber Kegiatan hingga Era Presiden Gusdur 2000 di Bebaskan kembali. dan Konghucu diakui sebagai Agama. serta IMLEK diakui juga dan hari Libur / Kalender boleh di Merah kan.

Tapi begitu Gus Dur di Turunkan, Korban Pertama adalah Tempat leluhur Majpahit Hyang Suryo yang kena Surat keputusan Bersama mentri Agama dan Mentri dalam Negri No. 1 / BER/MDN-MAG/69 yang tidak di Cabut oleh Gus Dur dan PERDA No. 16 / 83 Kab. Mojokerto. "MENUTUP BANGUNAN, MELARANG RITUAL DAN KEGIATAN DALAM BENTUK APAPUN" surat ini di Tempel didepan Pintu Gerbang Rumah / Puro / Griyo / Dalem Hyang Suryo. Hingga Tamu dari Bali pun bila datang di SERET keluar oleh Imam Karyono dan Kelompok nya yang selalu memperhatikan bila ada tamu dari Bali yang mengunjungi Rumah Hyang Suryo, Hingga Hyang Suryo 2003 di Undang ke Bali dan diberi Tempat agar tetap bisa Meng Upacarai leluhur nya. dan Para Keturunan Majapahait bebas Memuja leluhur tanpa larangan atau di SERET keluar oleh yang mengaku Islam Asli Arab berdasar kitab Arab yang memang benar dan paling benar yang mengalahkan Kitab, Lontar, Ajaran Lokal , Hukum Negeri ini dan Hukum Internasional selain Arab, bahkan Ajaran Bung karno Pendiri RI pun di Haramkan termasuk Pancasila yang di Gali dari Kitab Kafir Majapahit Sutasoma yang di Agungkan para keturunan Majapahit bukan Arab.

Hingga terbentuk lah Pura Ibu majapahit Jimbaran bali yang baru saja di Kunjungi Guruh Sukarnoputra 6-2-2010 yang lalu dimana Guruh pun bisa berdo'a ke leluhur Majapahit tanpa di Seret Keluar karena Bali rata rata Pemuja leluhur dimana tiap Orang Bali pasti Punya Tempat leluhur baik di rumah, Desa maupun Tingkat Seluruh Bali. Dimana Terbukti Adat ini Lestari selama Ribuan Tahun, Seperti Pura Durga Kutri Mahendradata Putri Empu Sindok yang di Kawin Prabu Udayana Raja Bali dan mempunyai Putra Prabu Airlangga Raja Kadhiri diteruskan Putranya Jayasabha Brahma Wisesa Raja jenggala [Jayabaya Raja Kadhiri] yang Abad XV menjadi Raja Jenggala, Daha dan Kadhiri [Triloka Pura] dan Untung Hingga kini Pelinggih Brahma dan ratu Mas masih ada di Besakih seiring Amannya Pelinggih mahendradata selama 1000 tahun tanpa henti di Upacarai, sedang Candi Candi leluhur di Jawa di Hancurkan Islam karena bertentangan dengan Adat Arab yang tidak memuja leluhur tapi langsaung Allah. Bahkan Patung Budha Terbesar di Dunia di Afganistan Peninggalan Zaman Budha yang sempat dikunjungi Biksu Tong dan dicatat dalam Kitab Sam Ceng 2500 tahun yang lalu pun di Hancurkan oleh Islam karena dianggap Berhala [TV Dokumenter Dunia]

Setelah Kemerdekaan 1945 Bung Karno sebagai Presiden dan Pancasila dari Kitab majapahit Sutasoma karangan Empu Tantular dipakai Dasar negara, Pemujaan leluhur dan Para pahlawan sangat di Hormati, tapi sayang 1965-1966 Para pengikut Bung Karno di Tumpas dengan tuduhan Komunis tidak ber Tuhan hingga jutaan Orang Tewas di Tumpas, bahkan mayat nya memenuhi Sungai Brantas, dan Juga banyak Kuburan masal Korban Tuduhan Komunis seperti di Daerah Blitar [Ponggok, Talun, Srengat dll] yang sudah di Data Komisi Hak Asasi manusia [KOMNAS HAM] dan siap dibongkar hanya menunggu waktu saja. Karena masih banyak nya Hambatan dari Pihak Penumpas yang masih Eksis. Sejarah pun di hapus hanya Sejarah Arab yang di Ajarkan. Juga Tulisan jawa dan China tidak diajarkan bahkan di Larang dan hanya Tulisan Arab yang di ajarkan. Hingga kini tidak ada Orang yang bisa membaca Aksara jawa maupun China tapi Tulisan Arab hafal semua. Belajar Aksara jawa mesti Sekolah ke Leden Belanda, Belajar Tulisan China ya ke China Sekolah. Baca Tulisan Arab tidak perlu ke Arab sebab sudah diajarkan sejak dini. baik di Sekolah maupun di Pesantren.

1967 Bung Karnopun di Jatuhkan dan Tewas masih dalam Status Tahanan Republik Indonesia yang didirikannya, Apapun yang berbau Bung Karno bahkan mau dihapuskan dari Sejarah, termasuk Universitas MARHAEN yang didirikan Bung Karno 1963 menurut Rektornya DR Wedakarna yang kini bergelar Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I Raja majapahit Bali dengan Todongan Senjata akhirnya di rubah menjadi Mahendradata, Untung Universitas ini berada di Bali yang di Jawa yang berbau Bung Karno di tutup dan Mahasiswa nya dikejar kejar dan di Bunuh karena dianggap Komunis tidak ber Tuhan, jadi Universitas yang dibuat Bung Karno di Bali masih Eksis hingga sekarang dan akan datang hingga bisa membentuk The Sukarno Center dan The majapahit Center serta berusaha melestarikan Ajaran Bung Karno [Sukarnoisme] yang mencintai Tanah Air, Menyatukan Dunia dengan Nasional Agama dan Komunis serta Asia Afrika yang sangat dibutuhkan di Era Perpecahan SARA akibat tidak maunya Ajaran Quran dan hadist untuk bersatu dan selalu meng Kafir / Haram kan selain Islam. Bahkan Trans TV Tadi pagi jam 5.30 memberitakan Majelis Ulama Jawa Timur mengharamkan Hari Valentine serta menurunkan anak anak SD berjilbab men Demo hari Kasih Sayang ini untuk di Haram kan. juga Berita Wanita Tenaga Kerja Indonesia [TKI] yang pulang Lumpuh dan Mati dari Arab Saudi.

Jadi marilah Kita Kembali ke Pancasila, Termasuk Penghormatan kepada leluhur yang bisa menyatukan SARA, dimana Zaman majapahit sudah terbukti bisa menyatukan Nusantara, dimana Persamaan Hak antara Pria dan Wanita sangat di Hormati dimana wanita bisa jadi raja yang sangat bertentangan dengan Adat Arab dimana Wanita hanya boleh jadi Budak dan harem, Inggris, Belanda dan Pilipina yang dipimpin Wanita sebagai Ratu / Presiden terbukti sangat maju, bahkan Jepang sudah punya Putri Mahkota sedangkan Islam Muhammad masih sibuk Perang dengan Kristen Jesus [Israel] bahkan China yang dituduh Islam Komunis Tidak ber Tuhan kini Maju menguasai Ekonomi Bebas Dunia dan kita bisa menikmati barang murah buatan China.Sedang Kurma Arab malah mahal harganya Naik Hajipun naik biayanya.

Dimana Bali adalah Pelestari Adat majapahit Siwa Budha yang masih memakai Uang kuno China dalam Upacaranya dimana ini bukti Persatuan Indo China yang se Fosil , Zaman Dahulu Asia satu mata uang China dan makmur kini Eropa pun meniru satu mata uang ERO, Jadi Jelas Adat Islam Arab Jahilliyah sudah gagal dan terbukti tidak bisa memajukan Bangsa bahkan memecah belah Bangsa, dimana Bangsa ini hanya berkutat saling menumpas, seperti Penghancuran Gereja, Kepercayaan Saptodarmo jadi Islam selalu memerangi Kafir, Perusakan Pura Hindu, Penutupan Pura majapahit dll dst dsb yang menghambat Kemajuan Bangsa, dimana Contoh di Timur Tengah Perang tiada henti nya Bom pun meledak tanpa henti, kapan akan Maju? Padahal sudah ada Contoh Kita zaman majapahit pernah berjaya menyatukan Nusantara kenapa tidak di Pakai ? kan Pancasila nya majapahit masih di Gantung di Kantor Kantor Peperintah ? Marilah Kita berpikir Maju, ambillah apa yang baik, tinggalkan yang kurang baik, agar Bangsa ini maju seperti China yang di tuduh Islam kita tidak ber Tuhan kini patut di Tiru dan negara Negara maju lainnya yang bisa di adopsi Kebaikannya jangan selalu di Agama kan hingga kalau kacamata Agama selain Islam kafir dan harus di Tumpas , Seperti Majapahit pun dahulu menerima Islam dan diberi Tanah 5 hektar untuk Siar Islam di Ampel setelah Islam kuat majapahit malah di Tumpas gara gara rajanya Brawijaya tidak mau masuk Islam. Jadi menerima Islam pun harus rela di Tumpas kalau tidak mau ikut Islam dan kitab Arab nya.

Demikianlah Acara Budaya IMLEK yang menyatukan Bangsa Indo China kita yang se Fosil untuk Lokal menyatukan SARA yang ber Leluhur, Semoga Tahun Baru Budha ini bisa menyatukan Kita dalam Kesatuan leluhur yang sama, Sesuai kepercayaan Bahwa leluhur yang sudah Mokswa dan jadi Dewa Dewi marilah kita Hormati dengan Adat Budaya sendiri, Memang sekarang musim Jalan Tol tapi kan mahal biayanya dan Orang kecil masih senang lewat Alternatif, Bagi yang kaya memang tidak soal lewat Tol, seperti Langsung keAllah dan Naik Haji ke Arab lalu Selamat Dunia dan Aqerot, bagi yang melarat? untuk makan saja susah sampai makan Nasi Jemur / Aking, bahkan ingin kerja ke Arab untuk minta Komisi Uang haji pun pulang Mati disiksa tidak dapat Uang [TV tiap hari]

[Team Panitia IMLEK 2561]

KENAPA KITA MERAYAKAN IMLEK/GONG XI FA CAI




METRO TV 24-11-2009 Memberitakan telah ditemukan Uang China Besar dan Kecil dan Keris di Terowulan dimana di Jelaskan Hubungan Majapahit dan China terbukti dengan menyatunya Keris dan Uang China, Juga di Beritakan Candi Batu Jaya di Rangkas Dengklok pantai Utara Jawa Barat ditemukan Candi Budha Tertua dari abad 2 dari Bata merah, memang Pantai Utara tidak ada batu Kali jadi Candi dari Bata Merah mirip jaman Majapahit ditemukan 1985, dan 2006 sangat mengejutkan juga di temukan Tengkorak Purba Jenis MONGOLOID jadi Indonesia dan China satu Turunan yaitu Mongol / China Utara, Yang Lucu Ahli Ahli Prancis, Belanda, Thailan Sangat Serius menangani Penggalian ini, Dan mengatakan ini Warisan Dunia dan Cikal Bakal Manusia dan untung mereka belum dididik Agama Suci Islam yang anti Candi dan Berhala, yang mana Candi harus dihancurkan seperti Borobudur yang di Bom. Candi Terbesar di Dunia Batu Jaya ini kini terus digali dan di Pugar agar bisa disaksikan Anak Cucu Dunia kalau dalam Negri sih tidak Tertarik akibat Agama Islam Arab yang Tidak menghargai Orang Mati Lah ,Tengkorak kok di Puja Puja, di Arab sana Nabi Muhammad saja tidak di Puja malah dihancurkan biar hilang dan tidak dikultuskan. inilah Beda Masyarakat kita yang sudah tidak menghargai Leluhur nya akibat Pelajaran Kitab Maha Suci Quran dan Hadist hingga Punahlah Budaya kita yang Leluhur membuat Slogan "AJINING BANGSA SAKA LUHURING BUDAYA" Dihargainya Bangsa adalah dari Keluhuran Budaya nya, Jadi masih Untung Dunia bukan jajahan Islam, masih ada yang menghargai Leluhur hingga Selamatlah Candi Tertua di Pantai Utara Jawa Barat ini biarpun sudah hancur menjadi Bukit Jiwa yang dulu dianggap Angker dan kini dipugar Dunia, Memang Jawa Barat sangat minim Peninggalan Budha nya, Hampir Wilayah Jawa Barat Sudah menganut Islam semua dan masa bodoh dengan Budha yang dianggap Agama Kafir dan sudah Tumpas 500 tahun yang lalu seiring runtuhnya Majapahit Pemersatu, Untung kita masih punya Borobudur Keajaiban Dunia masa lalu, masa kini sudah di Cabut gelar Keajaiban Dunia nya karena tidak Cinta nya Masyarakat Islam Arab Perang Salib yang Keras menegakkan sariat Islam untuk menumpas Adat Budaya kita yang  Kafir dan Borobudur malah di Bom gar tidak menyaingi Kaabah yang diajukan harus dipuja agar Bangsa ini celaka dikutuk Leluhurnya sendiri seperti yang kita lihat masa kini, Tapi biarlah disisi Lain Candi Budha kita yang lama digali dan di Pugar disisi lain Pura Majapahit yang melestarikan Upacara Siwa-Budha di Berangus di Trowulan yang kemarin malah di barat Segaran ditemukan Siwa [Keris] dan Budha [Uang China] bersatu dalam Lobang yang sama dan di Metro TV terlihat Kerisnya Luk 7 masih utuh dan di Cuci digosok gosok sikat oleh Pegawai Purbakala Trowulan membuat Bukti Peradapan China dan Majapahit yang Hilang kini muncul kembali hanya debagai Simbol saja karena untuk menjiwai dan ngerti Sejarahnya sangat sulit karena 500 tahun Otak kita dicuci Arab Padang Pasir Zaman Perang Salib yang kerjaannya Mengahancurkan Adat Budaya kita yang Adiluhung dan membodohkan kita agar buta Sejarah dan agar terus goblok dengan mengawasi dan mencegah Bangkit nya Budaya Majapahit hingga detik ini di semua wilayah Kekuasaannya yang "JAJAH DESA MELANGKORI" ini istilah Orang jawa yang terjajah  jadi binatang dan tidak bisa berbuat apa apa, Gerak sedikit di cap PKI, Komunis padahal sudah ada Peraturan Tidak boleh nge Cap Orang PKI, Juga Peraturan HAM dll tapi akibat Kelicikan Islam yang menutupi Sejarah sendiri mengganti dengan sejarah Arab mengatakan justru Kristen yang Licik [TV] dan kita disuruh membenci Kristen entah siapapun yang licik tapi kita diliciki terus dengan dibodohkan agar Anti Tanah Air, Budaya, Adat yang Adiluhung diganti Adat Arab yang suka Numpas lain Agama dan Kepercayaan dan tidak perlu contoh lagi kan ? ah nanti dikira bohong kalau tidak ada contohnya Tadi Pagi di TV ada Kepercayaan di Daerah Cirebon yang diungkit lagi, Sampai Kapan Kepercayaan Kepercayaan di Negri ini Bebas ? Mereka selalu di kejar-kejar di Tumpas dengan Pelecehan Islam Benar benar naas Penduduk kita yang tidak Boleh berkepercayaan selain Islam Arab yang menang Menumpas Kristen di Timur Tengah, Adat Budaya Majapahit di sini hingga Penduduk yang tak tertumpas pada hidup dahulu di Gunung Gunung dan sekarangpun sudah Islam semua, akibat Penumpasan 1965-1966 yang merambah sampai Gunung mereka yang tidak ke Masjit ditumpas habis, sampai Orang nanam Pisang membuat Lobang malah dibunuh juga dituduh membuat Lobang Buaya. Hingga tinggal Islam yang boleh hidup sampai kepelosok dusun dan mereka mencegah kalau ada Aliran Kepercayaan Jawa Bangkit mengajarkan Kejujuran dan Persatuan maupun Karma yang boleh diajarkan hanya Ajaran Arab yang harus menumpas selain Islam Anti kerukunan dan menciptakan Algojo Algojo penumpas kalau ada Aliran Kejawen Bangkit dan Aparat pun kena se Iman dan se Agama lalu ikut menumpas Bangsa sendiri demi Arab Perang Salib yang suka perang terus, Sungguh Ironis nasib Bangsa ini yang kini Jadi Budak nya Arab, hingga rela tinggal dibawah Jembatan di Arab hanya untuk dapat gelar "Tamu Allah" bagi yang melarat yang pulang hanya mayatnya sekalipun, dan Haji Mahbrur bagi yang kaya yang pulang dijemput masyarakat  Otak Arab memujanya sebagai Tokoh Allah. Dan siap membersihkan wilayah nya dari Ke Kafiran dengan memberantas Kepercayaan selain Islam Arab dan membuat Sariat Islam diwilayahnya agar bisa menumpas Aliran selain Arab ahli Perang dengan menguasai Pemerintahan daerahnya. Seperti Kolonel AU Agung Poerbodjagad Trowulan yang dihancurkan juga Punden Tunggul Manik diratakan tanah karena Leluhur Tunggul Manik bukan Orang Arab dan Makam Makam Islam bertulisan Arab dibangun dan di Puja, yang berbentuk Jawa malah merana di Kepruk dan dihancurkan seperti Tunggul Manik, Pura Majapahit Trowulan di tutup Muspika yang Pemerintahan Wilayah nya yang dikuasai Arab, Demikianlah contoh tadi agar tidak disalahkan Tulisan ini dikira Bohong, padahal ini Berita Sejarah dan Nasib bangsa ini yang seperti Binatang Jajahan Bangsa Sendiri berotak Arab Zaman Perang Salib, Padahal Belanda saja yang disebut Penjajah tidak sekejam ini, Malah Membebaskan Kitab berbahasa jawa Tan Khoen Swie Tentang Majapahit Terbit, Melindungi Candi Candi Leluhur bahkan berusaha mengungkap penulisan Sejarahnya yang di Trowulan terkenal Toean Kereweng yang pendiri Musium Trowulan dengan mengumpulkan Kereweng / Gerabah / Teracota untuk di Taruh di Musium hingga bisa dilihat sekarang ini, Setelah Merdeka 1945 pun Ironis Bung Karno Pendiri Bangsa dan Penggali Pancasila di Tumpas bersama pengikutnya denga cap Komunis dan Adat Budaya China pun ikut di Tumpas 1965-1966, Lha sekarang Uang china dan Keris di temukan bersatu sebagai Bukti Kejayaan masa lalu yang dengan China bersaudara ditambah Tengkorak Batu Jaya yang Mongoloid, Sedang Arab yang datang Terakhir abad XV sudah menguasai dan menumpas segala Kehidupan serta Sejarah masa lalu kita, Tapi Untung ada janji Sabdopalon tentang 500 tahun kembalinya Budha dan terbukti ditemukan atau munculnya simbol Budha yaitu Candi Batu Jaya yang sedang di Pugar untuk Simbol Budha juga Para Tengkorak Leluhur semoga Bangkit Roh nya memberi Kesadaran Bangsa ini yang pernah maju dimasa lalu dan Mengalami Persatuan Nusantara padahal Arab belum pernah mengukir Sejarah menyatukan Timur Tengah, malah Sejarahnya berhasil Menumpas Kristen Jesus Hingga gereja Gerejanya jadi Masjit semua, Termasuk kita yang sampai detik ini malah dibuat Porak Poranda oleh Islam Perang Salib, dimana disinipun Kristen mengalami nasib sama dengan di Timur Tengah, Gerejanya di Bom dan di Hancurkan Ijinnya juga sulit bagi kristen, itu Urusan Mereka Zaman Perang Salib yang perang Kristen Islam yang menyedihkan Budaya kita pun di injak injak seperti Pura Majapahit Trowulan ditutup, Kepercayaan dikejar kejar seperti Anjing dihancurkan itu Saptodarmo yang kebetulan masuk TV Orang perempuan dihantam Pentungan dan Gambar Sri Gautama Orang Asli Orang Jawa dari Pare Kadhiri Pendiri nya Gambarnya di injak injak oleh Habib Arab setelah di banting sampai pecah Kaca Gambar Piguranya, inilah Tontonan TV Negri ini dimana Bangsa kita dianggap Binatang oleh Habib Arab bahkan SBY pun disomasi harus membubarkan Achmadiah Aliran yang sudah ada sejak 1925 mengalami Tiga Pemerintahan Negara di Dunia Belanda-Jepang RI Bung Karno, dan dengan cepat SBY rapat membuat SKB demi Sang Habib, padahal SBY dituntut Rakyat, Pakar Hukum, Mahasiswa, Organisasi Massa, masih Muter Muter, dan sampai detik inipun selalu ada Berita TV tentang Kepercayaan yang di Bubarkan dan di Panggil Bakesbang yang Badan Kesatuan Bangsa malah digunakan Islam Alat membubarkan Kepercayaan Bangsa. Ironis sekali Bangsa ini Hingga Bali yang tetap melestarikan Budaya Bangsa ini terkena Pepatah "Ajining Bangsa Saka Luhuring Budaya" dihargai Dunia Akibat menghargai dan Melestarikan Budaya Bangasa Sendiri sejak 1000 tahun yang bisa dibuktikan adanya Pura Durga Kutri Mahendradata yang tetap lestari sejak 1000 tahun dan hanya di Bali, sekali lagi Untung ada Bali. INILAH DASARNYA KITA MERAYAKAN IMLEK/GONG XI FA CAI BAHWA KITA ADALAH SATU KETURUNAN YANG MANA DARAH KITA YANG MENGALIR JUGA DARAH CHINA,SEMOGA DIPERAYAAN TAHUN BARU "IMLEK"2561(14 PEBRUARI )INI MASYARAKAT MULAI SADAR AKAN NENEK MOYANG-NYA SENDIRI JANGAN DIKOTAK KOTAK OLEH AGAMA,HANYA BUDAYALAH YANG AKAN MEMPERSATUKAN KALIAN"BUKTI SEJARAH".