HARI KEBANGKITAN NASIONAL




 KEBANGKITAN NASIONAL ke 102 jatuh 20 Mei 2010, Berita TVRI 22/05 jam 19.22 di Siarkan Seorang berkumis ber Kupluk / Topi Haji Arab dengan Beringas berkata " Kita Sembelih Orang ini Halal darahnya" kata ini di tujukan kepada Pria ganteng bernama PETRIS yang di tuduh Menyebarkan Aliran sesat dan di Tangkap massa di bawa ke kantor Majelis Ulama Indonesia untuk di Adili, Sang Pria Parlente, Ganteng, berkulit Kuning, berambut keriting mirif Obama Presiden AS dan dengan wajah Senyum Sinis malah berkata "Quran dan Hadist buatan manusia dan perlu di Perbarui..." terus 21/05 Seluruh Stasiun TV di Indonesia Menayangkan Perusakan Kantor Dewan Perwakilan rakyat daerah [DPRD] Mojokerto, Digambarkan Mobil Mobil Plat merah di hancurkan dan di Bakar sekurang kurang nya 33 Mobil menghitam tak berbentuk lagi, Juga ruangan Kantor DPRD pada hancur dan terbakar Bom Molotov, Polisi ber Rompi Hijau tampak di Gebuki dengan Besi, Kayu, ditendang  dll dan berhasil diseret Temannya untuk di Selamatkan, dan Saling Tendang, Pukul, Dorong serta Kebrutalan bisa disaksikan Dunia Tragedi Nasional yang Bangkit. Kepala Polisi Sektor [KAPOLSEK] Magersari Kota mojokerto Ajun Komisaris [AKP] I Komang Wirya di Keroyok dan di Hantam Tongkat Besi, Kayu dan Jotosan serta Tendangan hingga Kepalanya berlumuran darah dan terjungkal Roboh dan di Injak Injak massa yang kesetanan, akhirnya Pria asal Bali ini dilarikan ke Rumah Sakit terdekat, Lebih parah lagi KAPOLSEK Mojo Anyar AKP Subiyanto juga mengalami nasib yang sama di Keroyok bahklan setelah tersungkur Kepalanya di Hantam Bom Molotov hingga terbakar lah Kepala Polisi bertubuh Dempal ini dan juga untung bisa diseret rekannya diselamatkan dan dilarikan ke Rumah sakit dan entah bagaimana nasib nya.Juga Brigadir Subandriya dari POLSEK Soko pun jadi Bulan Bulanan masa hingga sekarat dan puluhan lainnya juga pada diangkut kerumah sakit masih berpakaian Dinas POLRI, Kejadian ini masih bisa menjunjung Citra POLRI dari pada Peristiwa Priuk dimana Polisi pada lari Terbirit birit dan di Evakuasi lewat Laut dan tiap hari di Tayangkan TV yang memicu Berani nya orang melawan Polisi yang dianggap Pengecut menghadapi Habib dan Mojokerto Majapahit tentunya lain dengan Jakarta, Dan Benar Polisi yang Bhayangkara majapahit kali ini masih ber Wibawa dan masih bisa memukul Mundur Para Perusuh yang untung tidak ada habib nya bahkan bisa menangkap 102 Perusuh dan di Amankan di POLRESTA dan POLSEK Kabupaten untuk dimintai Keterangan. Kelihatan Wakil Ketua DPRD Mojokerto Syaiful Fuad dan Walikota Mas'Ud memandangi Mobil Dinasnya yang jadi Arang, dan ada 25 lagi Mobil Dinas ber Plat merah juga terbakar hangus dan lainnya Mobil Tamu ber Plat hitam juga tak luput Penghancuran. kata Kepala Hubungan masyarakat [KABAK HUMAS] Mojokerto Alfiah Ernawati yang rekan Wanita nya Bagian ekonomi terluka juga Pegawai Sipil PEMDA, dan yang ikut terluka  dibawa ke Rumah Sakit


Demikianlah Hari Kebangkitan Nasional diwarnai Kebangkitan Kerusuhan, Ada apa ini ? marilah kita mundur kebelakang kita simak Berdirinya Oede Baru yang berhasil Menjatuhkan Orde lama Pimpinan Bung Karno Pendiri Negeri ini, Yang juga penggali pancasila untuk dasar negara serta membuat Persatuan Nasional Agama dan Komunis [NASAKOM] serta berhasil menyatukan Asia Afrika, Pada 1965-1966 Berdirilah Negara Islam dengan menumpas Bung Karno serta pengikut nya sampai ke Akar Akar nya dengan tuduhan Komunis Tidak ber Tuhan, Inilah Awal nya, Anak Anak pun di Ajari Anti Orang yang tidak ke masjid atau bukan Islam dan bahkan di Ajari membunuh nya hingga Bayi Bayi nya termasuk Para Guru yang mengerti Sejarah Bung Karno pada di bunuh contoh Ketua DPRD Surabaya Jawa Timur Soebarjati di Turunkan ketika ketahuan Bapak nya Guru yang di Bunuh 1965, Jadi Para Guru Zaman Bung Karno pada di Bunuh diganti Para guru baru Orde Baru yang Honorer terus terbukti Pencipta Lagu "Pahlawan Tanpa Tanda jasa" Lagu Wajib Guru hanya Guru Honorer tidak dapat Pansiun dan hidup Melarat sampai di Tayangkan TV 2010 sebelumnya juga banyak Para Guru Honorer Demo agar di Angkat Pegawai Negri Tapi sia sia terkena Lagu Pahlawan tanpa tanda jasa dan yang Ujian pun banyak tidak di luluskan Karena Guru harus di Gugu, dimana Pelajaran Budi Pekerti di Sekolah ditiadakan sejak 1967 malah pelajaran Agama Islam yang di Utamakan di pedesaan dengan yang utama adalah Quran dan hadist bahkan Dakwah pun bebas dengan Corong Pengeras Suara yang melanggar All Raaf 55 dan 205, Siar untuk Islam dimana masyarakat banyak di Tanam kan bahwa selain Islam adalah salah dan Kafir termasuk Kristen yang selalu dikatakan Tuhan tidak punya anak sebab Jesus dikatakan anak Allah oleh Kristen [Pidato Da'i ini masih diucapkan 2009] dan Masyarakat di beri Contoh oleh Pemerintah dimana Ijin Gereja dipersulit juga Agama lainnya dan banyak Gereja di Hancurkan dan di Bakardi Pedesaan milikIslam Arab Jahilliyah tanpa boleh di beritakan "nanti SARA" kata nya yang membuat Islam makin Beringas ternyata belakangan ketahuan ada UU / PNPS 1965 senjata Ampuh Islam untuk menghancurkan musuh musuh Islam dan ini memang banyak yang tidak tahu karena belum di Gebuk PNPS ini biasanya sudah Hancur di Massa Islam Pimpinan Habib barulah di Debat TV One ada Habib dengan Sinis dan Sombong bak Pemilik RI selalu menyebut PNPS 1965 yang tidak jelas artinya dan membingungkan Pemirsa hingga ingin tahu apa itu PNPS 1965 Pegangan Para habib hingga bebas menghina Agama lain dan menghancurkannya di TV dan disaksikan Dunia , lalu Mahkamah Konstitusi 2010 menolak Pencabutan UU / PNPS 1965 yang diusulkan berbagai Elemen seperti Komnas HAM, Gus Dur Almarhum dan Beberapa Organisasi Kecil Minoritas, Maka terbukalah mata masyarakat dan Para Pakar Muda Tentang adanya Undang Undang Pelecehan Agama yang hampir tiap hari TV menyiarkan Kelompok Habib dan Islam lainnya Syukuran atas tidak di Cabut nya UU / PNPS 1965 ini dan Kebrutalan langsung Abadi sejak 1965, dan lihat TVRI siaran 22 Mei 2010 masih ada Orang berkata membunuh dan darah nya halal untuk yang di tuduh Sesat Tanpa di Tangkap Polisi walaupun Mengancam Menyemblih dan Halal Darah yang di Sembelih Aneh Tapi Nyata bukan ?. Bila Sebuah Desa itu berhasil di Tumpas semua maka yang ada hanya Orang Islam maka aman lah Desa itu, Tidak ada suara Miring Anti Islam dan sejarah pun akan di Tutup Rapat dan diganti Cerita Tentang Arab dan Quran serta Hadist, Hingga Masyarakat nya Buta Sejarah sendiri bahkan tidak kenal Bung Karno yang memang namanya di Hapus dari Sejarah Islam dan selalu Mengaggungkan Arab padang Pasir serta Budaya nya serta Nabi Muhammad yang paling Hebat mengalahkan semua yang ada termasuk Budaya jawa Selamatan Leluhur, Tari Tayub dikatakan Cabul dan dilarang untung di Bali yang disebut Joget Bumbung tetap lestari dan Desa Islam ini biasa nya mencekam karena dikuasai Adat Arab Jahilliyah Penduduk penuh ketakutan dan melaksanakan Adat Arab saja seperti samroh'an, Terbangan, Pengajian Rutin dll pokok nya Islam saja. Tapi bila Desa ini masih ada Orang Kejawen yang juga Islam tapi karena ketakutan di Bunuh atau Islam KTP, maka Desa ini penuh Acara Budaya kafir seperti Wayangan, Tayuban bahkan Tajen dan masih Netral dan tepo Seliro serta ber Pancasila serta bebas berbicara tanpa ketakutan, Cerita tentang kejadian Pembunuhan Besar Besaran 1965-1966 bahkan di pedesaan Blitar malah Penumpasan Komunis hingga 1970 an jadi Cerita Tentang Kekejaman Islam masih mengakar dan di ceritakan hingga generasi sekarang ini disertai bukti bukti Nyata dan Desa ini masih menerima Pendatang yang tidak dilihat Agama nya serta Bebas ber Cerita Budaya Jawa juga ada Gereja nya Sanggar Kejawen dll Budaya seperti Ludruk, Jaranan, Bersih Deso juga Tayuban dan kelihatan Aman tentram dan terdengar Alunan Kidung Jawa nya mirip di Bali tanpa ada Pengkafiran dan pemasungan Kebebasan Nyuguh leluhur atau bakar Dupa dan Hati Masyarakat Plong enak tidak tertekan, Dan Cerita berbau Dendam ini sulit dihapuskan karena ke Arogansian Islam dimana Sanggar Kejawen banyak di Hancurkan hingga kini dengan tuduhan Sesat dan melecehkan Islam dan Banyak TV menayangkan Penghancuran ini sampai hari ini ada saja Aliran Sesat menurut Islam yang dapat giliran Penghancuran Termasuk Orang ingin Rukun berkumpul di Monumen Nasional [MONAS] di hari Kesaktian Pancasila 1 juni 2009 di Hancurkan para Habib Islam Arab Yang hadir dikejar kejar seperti Anjing dan di Pukuli Tongkat Kayu dan bambu, sampai masuk TV tiap hari, dan ini yang sulit untuk Rukun Kembali 2 Kubu Keturunan Penumpas dan yang di tumpas 1965-1966 dan sekarang Minoritas Padahal belum tentu Mereka takut karena Aparat Pemerintah masih tidak Netral dan lebih membela Islam seperti Kasus Pura majapahit Trowulan dimana Camat malah jadi Budak nya Imam Karyono yang Islam,dan Penduduk juga masih Trauma 1965 untuk membela Budaya majapahit mereka nonton dulu kuat tidak Perlindungan Budaya oleh Aparat, Maka terjadilah Kelompok 2 sisi yang kelihatan satu Desa tapi penuh Dendam dan Gosip Warung Kopi pun tetap Lestari dan Api dalam Sekam pun terjadi melihat Arogan nya para Habib yang merasa pemilik Negara ini dan Negara pun tidak memihak Minoritas malah Korban yang di Tangkap dan tidak di Lindungi dan Tiap ada Organisasi Kepercayaan selalu di Panggil Aparat untuk menjelaskan dan di Hancurkan bila tidak bisa menjelaskan Termasuk Pura majapahit Trowulan yang bisa menjelaskan tapi tetap di Tutup Camat bukannya di Lindungi karena Budaya bukan Agama, Hingga Koran MEMO 2002-2004 mulai mengungkap Pembongkaran Kuburan Massal Orang yang dibunuh dengan Cap Komunis di daerah Blitar dimana Ribuan Tengkorak Manusia yang belum tentu Dosa nya dan di Gorok dengan Klewang ini di Pajang di Koran menambah Bukti Akurat kekejaman Islam yang konon selalu berkata 'Islam datang dengan damai" padahal Menumpas penduduk Asli yang bukan Islam, Ambil contoh Sejarah Kadhiri yang menulis kejadian 1478 Tentang Penyerangan majapahit Brawijaya di Trowulan, Jelas ditulis Buku Buku Budha di bakar dan dilarang di Pelajari diganti Quran dan hadist, Penduduk yang bukan Islam di Bunuh dan yang selamat lari ke Pegunungan dan bali. Seperti Dah Hyang Nirata Dwijendra atau Sang hyang Wawu Rawuh yang hijrah ke bali, dan Brahmaraja Wilatikta XI juga sampai di Undang ke bali karena Pura / Puro / Puri / Griyo / Dalem / Rumah nya yang ada Tempat leluhur nya diserbu dan di Bom Imam Karyono tapi gagal akhirnya malah camat yang menutup atas Suruhan KH Nurhadi Ketua Fraksi PKB anggota DPRD Mojokerto begitu Gus Dur di turunkan dari Ke Presidenan 2001 yang kemarin 21 Mei 2010 DPRD Mojokerto malah di Hancurkan massa yang kini Kementrian Dalam Negeri {KEMENDAGRI] pimpinan Gunawan Fausi mengirimkan Team untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi [PEMPROV] Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten [PEMKAB] Mojokerto untuk memperoleh Gambaran Peristiwa secara jelas.

Kita mundur ke 1965-1966 Juga Jutaan Penduduk yang bukan Islam di Bunuh sampai Akar / Bayi nya dengan di Tuduh Komunis Tidak ber Tuhan bahkan malah di hitung secara matematis jumlah ada 25 juta Orang Komunis yang harus di Tumpas dan dipertanyakan kemana mereka ? hal ini biasa di Era Orde Baru Islam dimana yang terbunuh hanya dibawah 5 juta dan sisa nya harus tetap dicari hingga selalu ada kata "Bahaya Laten PKI" hingga sekarang kalau ingin menghancurkan Orang di Tambah Sesat lagi, Buku Buku yang bukan Islam pun di Larang termasuk Buku Sejarah Kadhiri Tan khoen Swie, Buku Sukarnoisme, Marhaenisme atau apapun yang berbau Soekarno yang NASAKOM bahkan buku bertulisan China pun dilarang, yang nyimpan pun bisa di Bunuh di Cap PKI, Inilah Awal Pelajaran Menumpas, Membunuh Orang dengan Darah Kafir halal semboyannya hingga di Praktek kan sampai hari ini bukti TVRI siaran 22/5 jam 19.22 WIB Berita Nasional masih menampilkan Orang berkupluk Haji Arab dengan ganas nya mau membunuh Bangsa nya yang di Tuduh Sesat dan darah Bangsa nya dianggap Halal mentang mentang Sang Kuplukan Haji Orang Arab yang seolah Pemilik Negara  di Kantor Majelis Ulama Indonesia, ini silahkan cek ke TVRI dan minta VCD kejadiannya yang di Siarkan. Jadi bangsa ini memang di Ajari kekerasan, Buku Budha tentang Dharma pun jarang di ajarkan Umum hanya kelompok kecil Budha sendiri, Pancasila pun dianggap bikinan Manusia [TV] dan selalu membesar kan quran yang katanya dari Allah tapi penganut nya suka Kekerasan bahkan membunuh dengan dalil Darah Kafir halal dan di Ucap kan di Kantor Majelis Ulama Indonesia bahkan dalam gambar Shooting di TVRI juga ada Tulisan Papan ICMI [Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia] ikut di Shooting jelas mungkin ini Kantor Bersama MUI dan ICMI, ini ICMI bisa Protes Kantor nya di Pakai berkata Membunuh Darah nya halal Tapi kalau ICMI hanya Dompleng MUI ya tidak bisa apa apa lha wong Numpang kok, Coba yang Teriak Ngancam membunuh Bukan Orang Islam pasti Polisi berani menangkap dengan Tuduhan Pengancaman, Tapi kalau habib ya Polisi pun berpikir 2 X karena dianggap pemilik Negara lah Wong SBY saja malah takut dan minta maap kepada Habib dalam peristiwa Priuk yang 3 Satpol PP mati malah Kepala satpol PP nya di Pecat untuk menyenangkan Para habib juga Kasus Achmadiah di Somasi 1 Habib Pincang SBY langsung Rapat bikin SKB apalagi Polisi yang Kepala nya bisa di ganti SBY, ini Nyata bukan Dongeng dan sah di siarkan TV, Sedang kan seperti Pura majapahit Trowulan yang bisa menyatukan Suku Ras dan Agama [SARA] dengan Memuja LELUHUR NUSANTARA malah di Serbu dan di BOM 2001 seiring Turun nya Gus Dur yang Pluralis dari Kepresidenan, hingga di Tutup Camat yang langsung Struk dan Tewas di Rumah Sakit Mojokerto, Dalang Penyerbuan dan Penutupan adalah KH Nurhadi Ketua Fraksi PKB anggota DPRD Mojokerto 1999-2004 yang Anti Gus Dur yang Pluralisme dibantu Khoirul Huda Guru Agama Islam SMP Trowulan yang juga Ketua Gerakan Pemuda Ansor [GP ANSOR] yang mencoreng NU yang kini di Ketuai DR Agil Siradj yang ingin membubarkan Departemen Agama dan MUI nya yang terbukti memecah Belah bangsa ini dalam Pidato nya di depan Ratusan Ribu massa Reformasi di Darmo Permai Surabaya 10 Mei 1998 hingga menunjang Gus Dur jadi Presiden, Komando Lapangan Penyerbuan [KORLAP] Pura majapahit Trowulan 2001 adalah Imam Karyono Takmir Masjid Unggahan Trowulan, Jadi inilah bukti Nyata, 9 tahun kemudian tepat nya 21 Mei 2010 kemudian Tempat KH Nurhadi ngantor di DPRD pun dibakar dan kisruh apakah ini kebetulan atau apa ? dibilang Karma Islam tidak percaya Karma. Tapi ya biarlah anggaplah kebetulan saja dan tidak ada Kaitan nya dengan apapun, ini Kekerasan Murni dan Pemerintah harus menurunkan Team menyelidiki apakah ada faktor Kelalaian Aparat Keamanan yang tidak mengantisipasi atau tidak mengambil langkah yang tepat mengantisipasi ini menurut anggota Komisi Nasional Hak Asasi manusia [KOMNAS HAM] Syafruddin Simaulue asal Trawas Mojokerto.

Jadi sejak terbentuk nya Negara Islam 1478 dimana masyarakat non Islam di Tumpas, Hingga Belanda bisa Eksis 350 tahun ini berkat Kepiawaian nya merangkul Budaya jawa, seperti Selamatan,Potong Kerbau kalau mau Giling di Pabrik Gula, Acara kawin Tebu yang lestari hingga kini biarpun di Anti Islam sebutan Musrik bahkan 2009 di Kuta Gede Jogja sudah berani menghidupkan Budaya Acara kawin Gederuwo yang di Haram kan Islam sejak 1967, Juga Belanda melindungi Candi Candi Leluhur majapahit bahkan menulis kembali Sejarah majapahit yang Hilang, dan membebaskan Buku Buku Agama Apapun dibaca masyarakat agar bebas memilih karena Agama adalah Pribadi dan hak yang hakiki, bahkan Bibel / Injil pun di Terjemahkan bahasa Jawa yang disebut "Alkitab Jawi Wetan" hingga kini di Pelajari di Desa yang mayoritas Kristen seperti Mojowarno Jombang hingga orang mengerti Ajaran Jesus yang di Tempeleng pipi kiri harus dikasikan yang kanan serta pelajaran bertapa 40 hari hingga bisa Mokswa atau Bangkit dari Kematian sedang Quran dahulu tidak boleh di Terjemahkan kecuali ayat Numpas kafir, darah kafir halal dll yang menguntungkan Islam dan di Dengungkan hingga detik ini oleh TV, Hingga Kemerdekaan 1945 dimana Bung Karno memakai Dasar Negara adalah "Pancasila" yang diambil dari Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular Majapahit, yang terbukti bisa Menyatukan Nusantara, dan tentunya Islam yang ingin membuat Negara ini Islam berdasarkan Quran Hadist sangat marah, hingga Darul Islam [DI] membentuk Tentara Islam Indonesia [TII] untuk menghancurkan Soekarno yang Presiden Republik Indonesia bukan Arab, bahkan Bung karno sempat di GRANAT di Cikini dan Beliau Selamat, malah Pengawal nya Oding Soehendar [1975 Kepala Provost Jawa Barat pangkat Kolonel] di Paha nya masih tertanam Pecahan Granat Nancap tulang Betis di samping Paha kiri nya dan tidak sempat di Oprasi, Pria yang sangat Setia kepada Bung Karno ini tinggal di Cimahi dalam gang yang sempit di Jawa barat, Putra nya Yudhi bekerja di Nurtanio waktu itu, Juga Kolonel Syamsudin Guru Debus Banten 1975-1980 bila Pertunjukan selalu memakai "'Zusuki" milik Hyang Suryo untuk melindas Orang tidur di Paku, :"Kendaraan Hyang Suryo ini Suci jadi bisa melindungi Debus" ucap Sang Kolonel yang banyak tahu tentang Bung Karno karena bekas Pengawal nya, disamping Kolonel Abdul Kadir dari Madura juga Mas Tomy adik Pahlawan Pembela tanah Air [PETA] Blitar  Supriadi dengan Honda TN-7 350 cc Pik Up yang juga sering ngumpul di Cimahi Jawa barat Kota Pusat Pendidikan Resimen Para Komando Angkatan darat ini. Juga Kolonel Kardjiono, Kapten Soedarko, Kolonel Palal LITBANG RPKAD dll waktu itu Gubernur Jawa barat Aang Kunaifi Komandan RPKAD Yogi S Memet yang belakangan jadi Gubernur JABAR, Juga Bung Karno pernah di Berondong dari Pesawat MIG XV buatan Rusia yang di piloti Kapten Penerbang Maukar, malah Pesawat nya jatuh di Sawah sehabis nembak Bung Karno yang Manusia Tersakti di Dunia bahkan juga Terpandai di Dunia titel DOKTOR Bung Karno 26, dengan Bukti Presiden Amerika Jhon F Kenedy Tewas tertembak, Presiden Mesir Anwar Syahadat juga Tewas tertembak, Gandhi Perdana Mentri India dan keluarganya pada Tewas terbunuh senjata Api, Reagan Presiden Super Power juga sempat tertembak Pistol kecil, Paus dari Roma juga tertembak Pistol dll, Tapi Bung Karno tetap Sehat biarpun ditembak berkat punya Keris Kecil dalam Tongkat Komando nya yang selalu dibawa kemanapun pergi, bahkan di Granat, di Bom dll tetap Selamat malah Ironis mati nya dalam status tahanan Republik Indonesia yang didirikannya. Dan akhirnya Beliau di Lengser kan 1967 setelah Pengikut nya yang Jutaan di Tumpas Habis dengan cap Komunis tidak ber Tuhan oleh Islam 1965-1966, dan Menjadilah Negara ini Negara Islam dimana Gereja Gereja kemudian di hancurkan dan Ijin nya dipersulit sejak 1967, Candi Candi, Punden leluhur pun di hancurkan, Bahkan Bupati yang Islam pun melarang Larung Sesaji [Pakelem] di Telaga Ngebel Ponorogo Kota warok, Pokok nya Islam lah Penguasa Republik ini, hingga Ajaran kekerasan di Tanam kan sejak Bayi, serta Ajaran darah kafir halal juga tertanam di Otak Penganut Islam yang fanatik hingga bisa dilihat di TV tiap hari penuh Kekerasan yang ingin menggabungkan Islam dengan Ajaran jawa agar jadi Islam yang baik malah di Hancurkan di cap Sesat karena quran dan hadist tidak bisa bersekutu dengan Ajaran kafir, Hingga Bali yang Pelestari Budaya majapahit hinggga TV tiap hari menayangkan acara Budaya yang Men Dunia pun di Bom 2 X  kini pun dirambah kekerasan kalau Pilkada.

Inilah sebab nya mengapa Bangsa ini jadi bangsa yang keras dan gemar Pengrusakan ? ini adalah didikan Islam, Dimana Ajaran Para leluhur yang Adilihung JUJUR SABAR NARIMO sudah di LUPA kan, Adat pun juga di Larang seperti Budaya "NYUGUH'" [Bali Odalan dan Caru] para leluhur karena di Arab tidak ada Sarana Buah dan alat Suguhan nya yang ada hanya Pasir dan Kurma, Dewi Sri yang di Percaya Dewi Padi pun tidak di Kenal lagi karena di Arab tidak ada Padi, tadi Pagi [TV] sawah dihantam Banjir bandang nya Sabdopalon di Jakarta, Jawa barat dan tengah, Sumatra, Nusan Tenggara barat juga sulawesi hingga gagal panen ini membuktikan Dewi Sri tidak mau di Makan Orang yang tidak mencintai NYa dan Suami Dewi Sri yaitu Wisnu berupa Air menghantam Sawah, kalau tidak Banjir ya wereng nya Bhatara kala yang juga tidak pernah di caru atau di Suguh , karena Islam melarang bersekutu dengan Setan, Sedang Bali Bhatara Kala malah di Caru agar tidak marah, berapa sih harga Caru ? kalau Pagebluk kan tambah Parah caru nya Manusia banyak yang mati seperti Banyak nya Kecelakaan merenggut korban Jiwa untuk Caru seperti Bis Masuk Jurang sedalam 200 meter di Blitar Selatan bebrapa hari yang lalu dan TV selalu menyiarkan Kecelakaan tiap hari disamping Tanda Tanda Kutuk Sabdopalon seperti Banjir Bandang, Lihat Pedesaan di Bali begitu Aman Tenteram, Pura Durga Kutri Mahendradata selama 1000 tahun tetap Lestari dan di Upacarai, tidak ada Wereng menyerang, Hasil Panen untuk Penduduk serba cukup juga untuk makan para Touris dan Pendatang dari Jawa, Penduduk Pedesaan demikian jujur nya Pintu Rumah tidak pernah di Kunci, sedang di Jawa banjir pun Orang enggan mengungsi takut harta nya di jarah maling yang malah dianggap Fa'i dan Halal di curi, Sampai Orang jujur pun oleh Islam dikatakan bodoh itu Biokong Komang Edi Mobil nya dilarikan ke Sirubondo dan Nebus pada Kyai haji 40 juta, dan masih banyak contoh contoh yang sudah diungkap terdahulu hingga bosan mengulang ulang lagi.

Ada sebab ada Akibat bukan ? Pelajaran leluhur sudah di Abaikan, seperti Raden Ajeng Kartini yang ingin Bebas Sekolah seperti Pria malah dianggap Pahlawan karena buta nya Islam pada Sejarah majapahit, dimana Zaman majapahit Wanita bisa jadi Raja kalau di Arab hanya di tutupi kelihatan mata nya saja untuk teman tidur dan TKI Wanita banyak yang pulang mati dari Arab karena di perkosa. Sampai Pidato Terakhir Bung karno pun diabaikan juga "Jangan sekali kali Meninggalkan Sejarah" atau JASMERAH jadi bangsa yang Besar adalah Bangsa yang mengerti Sejarah nya, Bangsa ini setelah Menumpas Bung karno malah belajar dengan hafal sejarah Arab dengan pahlawan Pahlawan Perang Penumpas Kristen Jesus yang bisa merubah Gereja jadi Masjid serta Kitab nya bahkan malah ingin ke Palestina perang dengan Israel saat ini, kan Aneh ? sampai ingin belajar Aksara jawa Kuna pun harus sekolah ke LEDEN Belanda ini sangat memalukan, belajar bahasa sendiri mesti ke Luar Negri karena Dalam Negri yang di pelajari bahasa Arab, hingga Ujian nasional [UNNAS] Bahasa Indonesia jadi mesin Pembunuh, Tapi mengapa belum sadar juga bangsa ini ? itulah Kebodohan, Bangsa ini de mikian Bodoh nya dan malah dibawah garis ke Tololan, memiliki Tanah Subur makmur Air Melimpah malah Cinta Padang pasir yang tidak ada Air nya, ini kalau Tuhan mengabulkan mau jadi apa bangsa ini ? Tanah jadi padang pasir dan Susah air dan Muhammad pun terpaksa Mencintai Mekah karena di Lahirkan disana bukan di Jawa Jadi Beliau tetap menganjurkan "Cintailah Tempat Kelahiranmu" lha Orang Jawa malah melanggar Sabda Nabi untuk mencintai Tempat Kelahiran malah mencintai Arab yang bukan tempat kelahirannya bahkan Rumah Nabi Muhammad pun kini malah di Hancurkan untuk Mall jadi Arab pun tidak mencintai Nabi nya takut di Kultuskan lha kita malah demikian mengkultuskan Nabi Orang Arab yang Jahilliyah hingga Nabi turun di Arab bukan di Jawa yang Jowo dan Tepo Seliro Adiluhung Budaya nya yang tidak perlu diturunkan Nabi lagi kan sudah ber Pancasila dan bisa Merukunkan Nusantara bukan seperti Arab yang dahulu saling Tumpas karena Biadab nya Adat Budaya nya yang di Tulis dalam Sejarah juga yang banyak bisa di Baca itu Samson di bikin Buta juga ada buku nya, Itu LAPINDO bila mengering akan jadi padang pasir, kan tidak bisa Hidup Bangsa ini yang biasa hidup Enak di Buai Alam nya yang Subur makmur Gemah Ripah Loh Jinawi Kayu dan Tongkat jadi Tanaman. Jadi Marilah kita benar benar bangkit secara Nasional bukan membangkitkan Arab Jahilliyah untuk menggeser Nasionalisme.

[Tuisan bersama Keluarga Besar Universitas marhaen yang didirikan Bung Karno 1963 ditambah Informasi TV, Koran dan Pandangan Mata Ustad yang buka Toko atau Noko desekitar DPRD jadi melihat Kejadian]

GALUNGAN PERTAMA SEJAK 500 TAHUN DI PURA MAJAPAHIT TROWOLAN




Puri Surya Majapahit Trowulan yang ditutup 2001 oleh Camat Trowulan Almarhum Drs Efendi Setiono atas perintah Imam Karyono yang didukung Khoirul Huda Guru Agama Islam SMP [Sekolah Menengah Pertama] Trowulan yang juga Ketua Gerakan Pemuda Ansor [GP ANSOR] Trowulan, juga KH Nurhadi Ketua Fraksi Partai Kebangkitan bangsa [PKB] anggota Dewan Perwakilan Daerah [DPRD] Mojokerto 1999-2004 dengan dasar Surat Keputusan Bersama Mentri Agama dan Mentri Dalam Negri [SKB] No.01/BERN/MGA/1969 dan di Pasang di depan Rumah / Puri / Puro / Griyo / Dalem Hyang Suryo Brahmaraja XI pada 11 November 2001 seiring Turunnya Gus Dur yang Pluralisme dan memberi Kebebasan Budaya China untuk Tampillagi seperti Barongsai yang tampil untuk Pertama kalinya sejak 500 tahun Keruntuhan Majapahit 1478 di Pura Trowulan 14-7-2000 pada Ulang Tahun / She Jit Ratu Mas / Dewi Kwan Im, dan kini Pusat Informasi Majapahit Brahmaraja yang baru dibuka 2008 di Jalan Dara Jingga bekas Rumah Lurah Sapuan yang melarikan diri akibat di Serbu Kelompok Khoirul Huda yang juga dalang Penutupan Pura majapahit Trowulan yang juga menurut Keterangan Lurah Sapuan Khoirul Huda pun Dalang Penghancuran Masjid Lembaga dakwah Islam Indonesia [LDII] di Desa Pakem milik Sang Lurah dan Embah Gembel bahkan menurut Mertua Lurah Sapuan Ibu Enik disuru mengungsi oleh Imam Karyono karena Rumah Hyang Suryo mau di Bom juga Ketua RT [Rukun Tangga] Bapak Soemono sebelah barat berdempetan Rumah / Puro Hyang Suryo juga di suru mengungsi juga karena Imam Karyono akan nge Bom Pura majapahit dan untung nya yang nge Bom di sambar Petir ini menurut Keterangan Bapak Djoko dari Kantor Parawisata dan kebudayaan [BUDPAR] Mojokerto dan 2 Orang pengebom Tewas disambar Petir/ Halilintar / Api Dari Langit aneh nya Bom tidak meledak,lalu diledakkan di Sawah Galengan dusun Bubat, Pada masa yang lalu bila mengadakan GALUNGAN dengan Bebanten / Sesaji Kiriman dari Bali dan Kini Bebanten / Sesaji yang dibuat sendiri di Trowulan oleh Sri Pandita Estri Lanang Dauh Indrakila untuk Pertama kalinya sejak 500 tahun Keruntuhan Majapahit, Sebelum di Tutup 2001 Hari Raya Galungan, Nyepi dan hari Besar majapahit Bebanten / Sesaji selalu di Sumbang dan didatangkan dari Bali seperti Pura Majapahit Banyu Biru rombongan 62 Bis kalau datang dibawah Pimpinan Magku Garba dll dan Pratima ratu Mas Majapahit Trowulan juga di Undang ikut Padudusan Agung di Pura majapahit Banyu Biru Negara bali 1998, Pura rambut Siwi juga Rombongan 64 Bis dibawah Pimpinan Mangku Wiradi dll, Pura Yeh Gangga dipimpin Ida Pedanda Estri Dalem Durga dll, dan biasanya datang dan menunggu Upacara Bebanten sudah mengering, Kini Galungan 2010 sejak 10 Mei khusus didatangkan Ahli Sesaji Asli majapahit Jero Gede [Istri] Lanang Dauh dari Indrakila Bali untuk membuat Bebanten Galungan dan Ahli lainnya dibawah Pimpinan Pandita Agung Sheri Maha Empu Nakha Prawiradipura yang baru mendapat Penghargaan "Pembina Budaya" dari Pusat lembaga Kebudayaan Jawa di Surakartahadiningrat dibawah Pimpinan "Peladen Bangsa" Gusti kanjeng Pangeran Arya Sontodpuro Sesepuh Yayasan "Sapto Dharmo Mangkunegaran", Jadi Sungguh Acara galungan di Pusat Pura Ibu [Ratu Mas] Majapahit Trowulan ini akan mendapat Sesaji Baru dan dibuat di Trowulan

Adapun Gunung Indrakila sebetulnya berada di Jawa Timur yaitu dikaki Gunung Arjuno masuk wilayah Malang dan Pasuruan Lemah Tulis tempat Padepok'an Empu Bharadah, Sekarang di sebut "Satria manggung" Tempat Pertapaan Arjuna ketika bertemu Bhatara Siwa dan membunuh "Celeng Srenggi" dan di Gunung Arjuna inilah Bhatara Siwa menghadiahkan "Pasupati" Panah yang kemudian digunakan Arjuna untuk membunuh Prabu Niwatakawaca yang tidak bisa dikalahkan Para Dewa di Kahyangan, Karena Perabu Raja Raksasa ini Punya Ilmu Sangkan Paraning Dumadi dan dia Tahu Para Dewa pun tahu kelemahan Dirinya hingga selalu menutup itu Kelemahan dari Serangan Para Dewa, Lha Harjuna Pemuda Ganteng ini diremehkan oleh Niwatakawaca hingga berani Tertawa terbahak bahak atau Ngakak kepada Harjuna dan Kesempatan ini di Gunakan Harjuna untuk memanah Kelemahan Sang Raja Denawa yaitu Langit Langit Mulut Sang Raksasa yang terbuka lebar dengan Panah Pasupati nya yang Hadiah Bhatara Siwa yang menyamar jadi Pemburu Binatang Babi Hutan / Celeng Srenggi, dan Sang Raja Denawa yang maha sakti inipun Tersungkur megeledag nyongsop atau Njungkel Ambrug dan Tewas seketika, Dan Harjuna mendapat Hadiah Bidadari Tercantik di Indraloka atau Istana Bhatara Indra yaitu Dewi Supraba [belakangan 2009 oleh Islam Cerita Bidadari inipun dipakai Teroris yang mengatakan Mati Ngebom Orang Kafir akan disambut Bidadari seperti Arjuna], Hingga keturunan Harjuna dan Bidadari Tercantik di Kahyangan Dewi Supraba pun bisa memakai gelar Bhatara Indra contoh Brahmaraja juga bernama Bhatara Indra dan Permaisurinya dari China Li Yu Lan / Dara Jingga juga mendapat Gelar IDRESWARI pada Zaman majapahit dan Putranya pun Arya Cakra Jayasabha Wisnuwardhana atau ber Abhiseka Sri Brahmaraja Wilatikta II mengawini Ratu majapahit III Tri Bhuwana Tunggadewi Hingga Pelinggih Brahmaraja dan Permaisurinya di Pura Besakih Bali yang di buat Arya damar dan Gajah Mada 1343 juga disebut Meru Bhatara Indra dan Indreswari sesuai Lontar Besakih [Bhtara Indra Malinggih Ring Gunung Agung Para Arya Wilatikta Pang Pada Eling Kahyangan Bhatara Indra ring Basuki Arga Agung], Jadi Dunia Pewayangan memang ada di Jawa bukan di India yang tidak punya Gunung Harjuna bahkan disebutkan juga Rahwana adalah Putra Maya Denawa di Tapak Siring sekarang Tirta Empul Tampak Siring jadi Rahwana ada di Bali hingga dalam Tulisan India disebutkan Sri Rama Raja Ayodya sekarang Yogjakarta mengutus Hanoman mencari Dewi Shinta dari  Swarna Dwipa atau  jawa ke Bali / Pali / Mali Dwipa kan aneh ? juga Prabu Judistira saudara Tertua Pandawa dalam Lontar Majpahit dan Lestari sebagai wayang Bali adalah Prabu Darma Wangsa yang tak lain adalah Empu Sindog, Candi Bima ada di Dieng, Juga candi Semar dll Tokoh Pewayangan. sedang Gunung Indrakila di bali adalah Duplikat yang di Jawa, terletak di Payangan [dulu Parahiayangan] Gianyar Bali, Karena masih Keturunan Harjuna Wiwaha dan Dewi Supraba maka Jero Gede  [Istri] Langan dauh juga masih ber Titel Goesti seperti hal nya Sheri Empu Pandita Agung Majapahit Nakha Prawira juga masih bertitel Goesti Raden Pandji {GRP}jadi "Satrityo Pinandito" yaitu Satriya tapi bisa jadi Pendeta dalam Cerita Mahabarata Arjuna pun Pernah menyamar jadi Resi / Pandita dan Memakai Jubah Reshi /Empu memenamgkan Sayembara "Me Manah" merebut Dewi Drupadi, Seperti Empu Sindog yang Raja ber titel Empu jadi Keturunan Budha dari China yang juga bernama Miaoli Busan Punya anak Dewi Mahendradata di Kawin Raja Bali Prabu Udayana yang ber Putra Prabu Airlangga Raja Jawa bali, dan Pembauran Putri Budha dengan Raja Jawa yang Bhatara Siwa sudah sejak 1000 tahun yang lalu belakangan Trah Majapahit "Rajasa Bhatara Siwa" menyatu dengan Ibu yang Budha contoh Ken Arok Bhatara Rajasa Putra Bhatara Siwa punya Istri Ken Dedes Putri Bagawanta Budha Pada Zaman Islam Cerita Lontar / Buku agar boleh Terbit Ken Arok dibuat seperti Perampok dan Pemerkosa serta Bejat juga Penjudi agar Penguasa Islam senang dan Buku/ Lontar boleh Terbit tapi Alur Certa nya tetap dalam bahasa Jawa baru Zaman Islam bukan Jawa Kuna seperti Negarakertagama karangan Empu Pranpanca yang ditemukan Brandes di Lombok Barat Nar Mada tempat Gajah mada, Brahmaraja Jayasabha Wisnuwardhana kawin dengan Putri Miaoli dari China yang juga Budha anaknya Arya Cakra Wisnuwardhana Jayasbha Brahmaraja II juga kawin dengan Putri Rajasa Bhatara Siwa Sheri Rama Wijaya yaitu Tribhuwana Tunggadewi Ratu Majapahit III, Hingga memperoleh Keturunan hingga kini Trah Rajasa Bhatara Siwa Wijaya Raja Wilatikta Pertama / Pendiri Majapahit adalah Predana Sedangkan Purusa Tetap Brahmaraja, Jadi Purusa  dan Predana menjadi Brahmaraja Wilatikta hingga yang sekarang ini juga menjadi Brahmaraja Wilatikta XI Purusa-Predana sedang bisa juga disebut Sri Wilatikta Brahmaraja XI Predana-Purusa jadi bolak balik sama saja karena belakangan Purusa bisa Jadi Raja seperti Hayam Wuruk dan Predana Rani Suhita pun bisa jadi Raja juga..

Tapi nama "Wilatikta'' biarpun Predana atau Jalur Ibu toh Raja majapahit juga, hingga Prabu hayam Wuruk yang Priya pun sudah Jadi raja Wilatikta IV, Rani Suhita yang Wanita pun juga Raja Wilatikta VI lagi dst. Hingga Pelantikan Abhiseka "Sri Wilatikta" oleh Shri Brahmaraja Wilatikta XI kepada Gusti Arya Wedakarna menjadi "Shri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I menjadi Raja majapahit bali pada 1-1-2010 di Besakih dan 7 April di Pura Ibu Majapahit adalah tidak menjadi Masalah karena Persatuan Trah Wilaikta dan Brahmaraja tadi bagi Keturunan masa kini. Kebetulan Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I disamping Rektor dan Doktor Termuda di Dunia juga President World Hindu Youth Organization yang sudah diundang dan di Akui thailand, Jepang, Rusia, India dll Dahulu Patih gajah Mada pun men Dunia sedang raja majapahit malah tidak pernah keliling Dunia, hingga sekarang pun kalau Dunia ber Pemilihan umum yang dicari adalah Gajah Mada atau perdana Mentri atau Patih nya yang canggih, Pintar serta Mumpuni  bukan Pemilu cari Raja, Raja hanyalah Simbol Pemersatu seperti Jepang, Inggris, Belanda, Thailand dll sedang Amerika juga sama ada Raja di Raja yaitu Presiden Obama yang membawahi Para Presiden / Raja negara negara bagian Amerika [Federal] Mirip Majapahit cuma beda istilah kalau Majapahit raja di Amerika Presiden yang sama saja. Dan Karena Indonesia bukan Negeri Pewayangan lagi dan ikut Arab Jahilliyah 1000 tahun yang lalu kini Anti Amerika seperti Obama mau ke Indonesia malah di Tolak dan di Demo Islam Indonesia, Padahal Negara Arab Sekarang tidak memusuhi Amerika yang memusuhi Amerika Pecahan Arab Dahulu kala bekas Wilayah Negara Kristen Jesus yaitu Iran, Iraq, Taliban dll jadi perlu di Mengerti Pikiran Islam Indonesia sangat membingungkan karena Islam yang mana? ini masih perlu di Kaji yang mendalam sampai Kiamat sebab Islam itu banyak lho. Muhammadiyah, Nahdatul Ulama [NU], Bantadiyah, Akhudiyah, Darul Arqam, Darul Islam, Darul Hadist, Achmadiyah, Lembaga dakwah Islam Indonesia [IDII] Islam Jamaah, Islam Wahabi, Islam Siah, Islam Sunny, Islam Karbala, Islam Waktu Telu di Lombok, Islam Kejawen yang mengapdosi Budaya jawa  suka nyuguh dan Selamatan leluhur dll dst dsb.Semuanya mengakui Quran dan Hadis tsebagai Kitab karena Syarat di Akui nya sebuah Agama di Indonesia harus punya Kitab dan Nabi ada yang menambahi Hadist Baru seperti Achmadiyah di TV kitab Qiros ada juga Kitab Kuning, Hijau, Kitab Tafsir dll.

Kembali ke Upacara Galungan yang kali ini di Pusat Informasi Majapahit Puri Surya Majapahit Trowulan diadakan dengan Pembuatan Banten Galungan di tempat jadi tidak mendatangkan lagi dari bali, dan ini untuk Pertama kalinya sejak 500 tahun Keruntuhan majapahit 1478 M [1400 Saka] dimana Sabdopalon pun terbukti Tulisannya tentang Kembalinya Majapahit 500 tahun dan ada Gempa 7,2 SR di Aceh lagi sesuai kata Sabdopalon "Lindu Ping 7 sedino" Aneh tapi nyata begitu Pandita Agung GRP Nakha Prawira nelpon ke Candi Ibu Majapahit Jimbaran Bali mohon restu kepada Hyang Bhtara Agung Shri Wilatikta Brahmaraja XI untuk membuat Bebanten Galungan di tempat [Trowulan] juga minta ijin pakai Blarak dan Daun Pisang sebab Janur Busung langka, Langsung ada Gempa di serambi mekah Aceh Meulaboh Daerah yang tidak pernah ada Odalan dan Caru selama 500 tahun juga sampai Tulisan ini dibuat Banjir Bandang masih melanda  Sulawesi, Jawa di wilayah Semarang malah Alun Minggah ing Daratan / Air laut naik ke Darat / Rob.di Jawa Timur Trenggalek dan Tulung Agung banjir Bandang hingga Jembatan Putus dan memakan Korban Jiwa, Juga Sumatra masih di landa "Banjir Bandang Kayu Kayu gembeludug" ditambah Lindu / Gempa nya Sabdopalon hingga hari Tulisan ini dibuat dan cuaca pun masih Mendung dan Hujan sedang turun lebat disertai Angin Besar dan halilintar sampai banyak Orang mati disambar Petir / Halilintar / Api dari Langit ketika di Sawah [TV] menurut Badan Meterologi dan Geofisika [BMG] cuaca masih mengganas di Penutupan musim Hujan yang Pancaroba ini di TV ini sangat sesuai dengan Janji Sabdopalon tentang Tanda Tanda kembalinya majapahit oleh Alam Nusantara yang di Percaya milik Para Dewa Dewi Leluhur Nusantara sendiri, Semoga Acara galungan ini bisa menyenangkan Para leluhur yang sudah Adat Budayanya di Berangus selama 500 tahun bahkan tidak dikenal lagi oleh generasi masa kini yang sudah ikut Agama suci Islam yang simpel dan langsung Allah serta ngirit tidak boros Upacara Odalan dan caru, yang hasilnya kita Jadi bangsa Budak dan jongos makan nasi Jemur dan malah banyak yang mati ketika cari makan di Negeri Orang termasuk Arab karena di tanah yang Subur Makmur Gemah Ripah Loh Jinawai ini [sampai ada Pepatah Ayam Mati di Padi / Lumbung contoh Pengemis mati di Emper Bank yang nyimpan Duit Trilyunan di TV diangkat Mobil Ambulance Nging Nguing Sirine nya] anehnya tidak bisa hidup serta Sengsara makan nasi Jemur / Aking karena Beras / Padi adalah Dewi Sri yang sudah tidak dipercaya Bangsa ini dan dianggap Musrik / Setan dan karena Tanah pun sudah Marah ditanami Padi kena Wereng nya Bhatara kala yang tidak pernah di Caru atau di Suguh hi karena Penduduk yang Islam Buta Adat Budaya Nyuguh leluhur karena dalam Quran dan hadist dilarang menyuguh Setan, Patung pun dianggap Berhala dan banyak di Hancurkan itu Patung Patung leluhur dan Candi nya serta tidak men Cintai lagi Bumi subur makmur Air Melimpah ini, Sampai Air Bersih pun kesulitan di Jakarta [TV]  karena Penghuninya lebih Cinta Tanah Arab Padang Pasir tidak ada Air dan Sumur nya se Negara Arab hanya satu Sumur Zam Zam Air Tersuci di Dunia kata nya Orang Jawa yang ber Otak Arab Zaman Jahilliyah dengan kaabah nya yang berisi Batu Hitam Padahal kita punya juga buanyak  batu Hitam yang disusun dan di Ukir yang menjadi keajaiban Dunia Candi Borobudur yang sempat di Bom 1983 oleh Habib Buta dari Malang Jawa Timur, dan Candi Candi leluhur lainnya IRONIS SEKALI tapi anehnya Sabdopalon dan jayabaya sudah tahu dan menulis Jangka atau ramalan yang Akurat tapi sayang Bangsa ini malah tidak percaya malah dikatakan Tahayul dan Musrik. Tapi Kenyataan itu tidak terbantah kan lagi melihat kemurkaan Alam saat ini yang sangat sesuai dengan apa yang di Tulis Sabdopalon dalam Sejarah kadhiri. juga Ramalan Raja Kadhiri sendiri Prabu Jayabaya.yang sudah bukan Rahasia lagi bagi Orang Jawa yang bukan Arab. Lalu nanti ada "PAGEBLUG" pagi sakit sore Mati inilah Klimaks nya kita tunggu saja tidak lama kok. Pembukaan Pageblug ini Banyak orang mati Keracunan makanan, minum Minuman Keras [MIRAS] Bunuh Diri kena Demam Berdarah dll dst dsb {TV] juga Kesurupan massal.

[Team Reporter Independen Majapahit Universitas Marhaen yang didirikan Bung Karno 1963 dengan Organisasi Sayap The Sukarno Center, The Majapahit Center, Forum Intelektual Muda Hindu, Forum Kebangkitan Siwa Budha dll}

HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN




Perayaan Galungan di Bali sudah sangat lumrah dan datangnya tiap-tiap 6 bulan sekali bagi umat hindu Bali (Penerus Tradisi Leluhur  Majapahit).Sebelum perayaan hari H-yaitu jatuh pada Buda kliwon Dungulan sehari sebelumnya yaitu Anggara Wage Dungulan disebut hari Penampahan Galungan yaitu hari pemotongan kurban yang berupa Babi (yang diharamkan bagi umat Islam di Indonesia).Tapi jarang yang tahu filosofi penampahan Galungan yang sebenarnya terutama umat di luar Hindu Bali(bukan Hindu India),kalau hindu India bahkan sama sekali mengharamkan yang namanya daging apalagi daging BABI,SEMUANYA TIDAK MAKAN DAGING YAITU VEGETARIAN.
Filosofinya begini “Babi”yang identik dengan sifat-sifat pemalas dan suka hidup enak dan tidur melulu itu kita simbulkan dengan pemotongan babi agar kita terlepas dari sifat-sifat diatas tadi sehingga kita terlepas dari belenggu kemalasan dan kita penuh agresif lincah dan dapat berbuat terbaik untuk dharma kita di dunia ini sesuai dengan cerita pewayangan ARJUNA WIWAHA .Dalam cerita di kisahkan Arjuna bertapa di Gunung Indrakila(Gunung Arjuna di Jawa Timur),dalam tapanya Beliau di ganggu oleh Babi Hutan yang sangat buas sehingga beliau mengeluarkan panah dan memanahnya sampai mati,ketika itulah datang Batara Guru(Siwa/Purusha) dan memberikan panah Pasopatinya untuk di pergunakan nanti dalam membunuh musuh-musuh-nya dalam pertempuran “PERANG BARATHA YUDA”.
Disinilah diambil filosofi Penampahan Galungan sehingga besoknya disebut Hari Raya Galungan atau hari “Kemenangan Dharma melawan Adharma”,yang mana kejadian Galungan yang sebenarnya pertama ada di tanah Jawa dan diteruskan tradisi turun temurun bagi keturunannya di Bali,makanya ini adalah asli merupakan tradisi BUDAYA LELUHUR turun-temurun BUKAN MILIK AGAMA TERTENTU sehingga di India tidak ada yang namanya Galungan karena kisah Galungan Hanya ada di ranah Jawa pada awalnya dan diteruskan oleh keturunannya yang mengikuti Ageman Leluhurnya yaitu “AGEMAN SIWA BUDHA”.Kenapa di Jawa tidak merayakan Galungan secara besar-besaran ………………………………?karena di Jawa sudah mengikuti Ageman padang Pasir Yang dikatakan paling suci dan benar dan Matinya masuk Surga(katanya )yang jelas belum dapat dibuktikan kebenaran-nya.
Karena Arjuna sudah mendapatkan panah “PASOPATI”maka ketika pulang di sambut oleh saudaranya Pandawa yang jadi raja ketika itu adalah Yudistira(Dharma Wangsa/Zaman dinasti Wangsa Dharma/paling terakhir yaitu Dinasti Empu sindok)yang dilanjutkan kerajaannya oleh menantunya “PRABU AIRLANGGA”anak dari hasil perkawinan dari Raja UDAYANA dan MAHENDRADATTA(ANAK DARI WANGSA DHARMA/EMPU SINDOK YANG BERSAUDARA DENGAN EMPU BHARADAH keturunannya banyak di Bali, terakhir diangkat menjadi ADIPATI BALI OLEH RAJA MAJAPAHIT KETIKA ITU  yangberkuasa adalah RATU TRI BWANA TUNGGA DEWI.APANYA YANG SALAH KALAU KITA MENERUSKAN TRADISI LELUHUR YANG SEJARAHNYA SUDAH JELAS,BUKAN REKAYASA DAN MENGADA-ADA.Yang belakangan banyak sejarah Nusantara dibelokkan oleh Kaum Islam Arab untuk membodohi rakyat agar naik Haji ke Arab yang ujung-ujungnya untuk menambah devisa negaranya sendiri karena di Arab tidak ada bahan makanan kecuali kurma dan Unta sudah tentu dia menggunakan akal bulusnya dan sangat pintar mengelabui rakyat Indonesia dengan dalih 5 rukun islam karangan Nabi Mohamad(sah-sah saja/artinya tidak salah karena tujuan dia untuk mensejahtrakan rakyatnya dari kemiskinan dan Beliau berhasil dengan baik dan mulus)bahkan  sukses menghapus Sejarah Nusantara diganti dengan sejarah Arabnya Abunawas.
Dan nyatanya Justru sejarah Arab lebih terkenal di Indonesia sendiri ketimbah sejarah Nusantara sendiri,kenapa………..??karena dia sukses menghapus sejarah nusantara ketika menyerbu Majapahit di zaman Raden Patah yang mendapat pengaruh Wali songo antek –antek Islam Arab garis keras.
Bagaimana mungkin Wali Songo bisa Mokswa dengan mengkup Kerajaan Majapahit ,paakai akal sehat…!!!!buktinya kuburannya /makamnya masih ada berarti dia masih tingkat ALAM KUBUR.Tapi kalau Syeh Siti Jenar saya akui jempolan meskipun dia seorang Islam/muslim tapi dia Islam yang mempunyai “BUDHA(BUDI PEKERTI LUHUR) Apapun lebel Agamamu harus mempunyai BUDHAYA(BUDI PEKERTI LUHUR)maksud kami bukan Agama budha yang ada dan berkembang di negeri ini jangan salah kaprah dan dicampur adukkan,ini murni BUDAYA DAN BUKAN AGAMA manapun.sekali lagi kami penulis bukan orang Agama tapi kami adalah pemerhati Budaya di Negeri ini,agar pembaca paham benar”KATAKAN SALAH KALAU MEMANG SALAH DAN KATAKAN BENAR KALAU MEMANG BENAR”.
Kembali keperayaan Galungan yang jatuh pada hari “buda kliwon Dungulan”ini dirayakan adalah TURUNNYA BHATARA SIWA/HYANG PRAMESTI GURU/HYANG PURUSHA MEMBERIKAN BERKAH PASOPATI SASTRA PADA ARJUNA(KETURUNANNYA SEKARANG YANG INGAT)YAITU memperingati kembali ketika Arjuna/partha/Dananjaya dan banyak sekali sebutannya ketika memproleh senjata “PASOPATI”dan tertulis dalam kekawin “ARJUNA WIWAHA” YANG GARIS BESARNYA ADALAH MENCERITRAKAN ARJUNA SUDAH MENDAPATKAN SENJATA PASOPATI SASTRA YAITU ILMU SANGKAN PARANING DUMADI YANG DIMAKSUD BUKAN SENJATA KERIS PASOPATI TETAPI INTI SARI DARI ILMU KAWERUH YANG AKAN MENJADI PENUNTUN DALAM KEHIDUPAN SAMPAI AKHIR HAYAT.
SIAPAPUN YANG MENDAPATKAN INTI SARI DARI ILMU SANGKAN PARANING DUMADI TANPA DI DASARI KEBUDHAAN (BUDI PEKERTI LUHUR)MAKA KEHANCURANLAH YANG DI DAPAT KARENA DIA AKAN SEMENA-MENA SEPERTI KEJADIAN DI NUSANTARA BELAKANGAN INI.
CONTOH “
Saking pintarnyaNGEMINTERIN/PENIPU UJUNG-UJUNGNYA menjadi”KORUPTOR”SAKING MAYORITASNYA SEMENA-MENA SAMA KAUM MINORITAS,saking saktinya NGEBOM NEGERINYA SENDIRI,DAN BANYAK LAGI DSB DST.demikianlah filosofi Galungan(SIWA/PURUSHA)yang kemudian dilanjutkan dengan perayaan KUNINGAN(BUDHA/PREDANA/IBU)BERBUDI PEKERTI LUHUR sehingga perayaan “GALUNGAN DAN KUNINGAN”tidak bisa dipisahkan sehingga “HINDU BALI”adalah penganut AGEMAN SIWA BUDHA/PURUSA PREDANA/BAPAK IBU/AKASA PERTIWI/LINGGA YONI YANG UJUNG-UJUNGNYA LELUHUR TERTINGGI TUHAN/ALLAH DAN BANYAK SEBUTANNYA.

DIANTARA KENDUR DAN TEGANG




AKU LAMA SEKALI MERENUNGI KALIMAT “DIANTARA KENDUR DAN TEGANG INI”MAKSUDKU ADALAH BAGAIMANA MEMPOSISIKAN DIRI DAN KAPAN KITA HARUS KENDUR DAN KAPAN KITA HARUS TEGANG DALAM KEHIDUPAN INI,DI TEMPAT YANG SEHARUSNYA KENDUR KITA HARUS KENDUR,DITEMPAT YANG TEGANG KITA HARUS TEGANG.”PENYESUAIAN ANTARA TEGANG DAN KENDUR DALAM HIDUP INI”.
ORANG DUNGU SUKA LENGAH MAKANYA SELALU MENGALAMI BERBAGAI KERISAUAN,JIKA MENINGGALKAN KELENGAHAN MAKA AKAN BEROLEH KEDAMAIAN ABADI.SUMBER DARI SEGALA KERISAUAN BERASAL DARI KELENGAHAN.KESALAHAN DARI KELENGAHAN ADALAH KESALAHAN YANG PALING FATAL DI ANTARA SEMUA KESALAHAN.KELENGAHAN ADALAH DASAR DARI SEMUA KEJAHATAN,TIDAK LENGAH BARULAH SUMBER DARI SEGALA KEBAJIKAN.BEGITU JUGA HALNYA DENGAN KALIAN ,JIKA GIAT DAN TEKUN MAKA TAK ADA PERSOALAN YANG SULIT.MAKA KALIAN HARUS GIAT DAN TEKUN,SETETES DEMI SETETES AIR YANG TERUS MENERUS MENETES JUGA BISA MEMBUAT BATU BERLUBANG,JIKA KALIAN SELALU CERUBOH DAN MELAKUKAN HAL YANG TAK BERGUNA,MAKA IBARATNYA SEPERTI KAYU YANG DIGOSOK BELUM PANAS SUDAH BERHENTI,WALAUPUN INGIN MENDAPATKAN API ,SULIT UNTUK MENDAPATKAN API-NYA.”SEMUANYA INI UNTUK MENGANJURKAN MANUSIA UNTUK “KERAS/TEGANG”MENJALANI HIDUP.SEWAKTU KITA LAGI BAHAGIA ,SISAKAN SEDIKIT KELELAHAN UNTUK ORANG LAIN.
MENYERAHKAN DIRI PADA NAFSU DENGAN MENIKMATI PEMANDANGAN  INDAH,LAGU DAN MUSIK UNTUK MENGHIBUR DIRI SENDIRI,APA YANG SERIUS DI MUKA BUMI INI ,DIHEMPASKAN OLEH DERUNYA OMBAK.SALJU MEMENUHI TEMPAT TIDUR MANUSIA  AGUNG DI DALAM HUTAN DI BAWAH PANCARAN SINAR REMBULAN WANITA CANTIK DATANG.MEMANDANG KEHORMATAN BAGAIKAN MUSUH MEMANDANG KEKAYAAN BAGAIKAN  AWAN TERAPUNG.
KEKAYAAN ADALAH MIMPI MUSUM SEMI JAM 4 PAGI,KEHORMATAN ADALAH SEHAMPARAN AWAN TERAPUNG,TULANG DAN DAGING DIHADAPAN MATA JUGA TIDAK NYATA,CINTA BERUBAH MENJADI BENCI.JANGAN MEMAKAI RANTAI EMAS PADA LEHER JANGAT MENGIKAT TUBUH DENGAN GEMBOK GIOK,MEMBERSIHKAN PIKIRAN DARI NAFSU  DAN AMBISI SERTA LEPAS DARI DUNIA FANA,PEMANDANGAN YANG BAHAGIA ADALAH BAGIANNYA.ANAK DAN CUCU MEMPUNYAI BERKAH NYA SENDIRI-SENDIRI JANGANLAH MENJADI BUDAK BAGI ANAK DAN CUCU.JADILAH ORANG YANG TIADA MASALAH ,BEBAS LELUASA DAN BAHAGIA BAGAIKAN DEWA.”SEMUA INI MENGANJURKAN MANUSIA UNTUK KENDUR”.
DIRI-KU YANG SEBENARNYA ADALAH MANUSIA YANG MEMPERTAHANKAN SIFAT KERAS DAN TEGAR DALAM KONDISI NEGATIF YANG BAGAIMANAPUN JUGA,UMUMNYA SEMAKIN BANYAK  TEKANAN MAKA DAYA PANTUL-KU SEMAKIN KUAT,WALAUPUN SEPANJANG HIDUP-KU INI BANYAK SEKALI MENGALAMI SIKSAAN,NAMUN BAGAIMANAPUN  JUGA AKU BELUM PERNAH MEMBUANG KETEKUNANKU.AKU SANGAT MENGUTAMAKAN TULISAN-KU INI,SESIBUK APAPUN AKU,SETIAP HARI AKU PASTI MENULIS ,JUGA BOLEH DIANGGAP SEBUAH PENGALAMAN KECIL KEHIDUPAN-KU DALAM SEHARI,BAHKAN SAAT DILUAR BERWISATAPUN AKU SEMPAT MENULIS UNTUK MENGENANGNYA.AKU SEBENARNYA LEBIH MENGUTAMAKAN PRAKTEK NYATA KETIMBANG TEORI WALAUPUN DI DALAM HIDUP-KU ,TELAH MENGALAMI ANGIN RIBUT DAN HUJAN LEBAT BAHKAN TZUNAMI NAMUN AKU TERUS MELAKSANAKAN PRAKTEK NYATA TERMASUK MENULIS”SELAMANYA TAKKAN PUTUS ASA”TANPA MENULIS SEHARI KIRANYA ADA YANG KURANG DALAM SEHARI.AKU PERCAYA HABIS GELAP PASTI AKAN TERBIT TERANG,SIKSAAN YANG MENYAITKAN TIDAK ADA APA-APANYA,SEBAB SIKSAAN YANG BAGAIMANAPUN JUGA,AKU AKAN MASIH BERTAHAN HIDUP.TENTU SAJA,AKU SENDIRI JUGA TERPENGARUH OLEH PEMIKIRAN”TAOISME”,JUGA INGIN MENJADI SEORANG MANUSIA YANG TIADA MASALAH,SAMA SEKALI TIDAK ADA BELENGGU TERHADAP DUNIA FANA.AKU TIDAK INGIN SERIUS TERHADAP SEMUA HAL.
YANG DEMI JABATAN ,USAHA HANCUR.YANG KAYA,EMAS DAN PERAK TERSEBAR HABIS.YANG MEMILIKI BUDI LOLOS DARI KEMATIAN.YANG TIDAK BERPERASAAN,PEMBALASAN TERBAGI JELAS.YANG HUTANG NYAWA,NYAWA PASTI TERBAYARKAN.YANG HUTANG AIR MATA,AIR MATA SUDAH KERING.YANG BERPANDANGAN TERBUKA ,MENYEMBUNYIKAN DIRI DALAM PINTU SUNYATA.YANG DUNGU DAN BINGUNG,BERKENAN MENGANDALKAN KEHIDUPAN.
AKU PERNAH MONDAR-MANDIR DI ANTARA”KENDUR”DAN “TEGANG”???????????????????????????????????
TINGGALKAN SAJA! TEKUN DAN BERGIATLAH!
BAGAIMANAPUN JUGA INI ADALAH SEBUAH MASALAH YANG SANGAT MENGGANGGU-KU,AKU MEMANG TELAH BERPANDANGAN  TERBUKA TERHADAP “KEJAYAAN DAN KEHORMATAN”,AKU JUGA SAMA SEKALI TIDAK MEMPERSOALKAN “SUKSES” DAN “GAGAL”,AKU SAMA SEKALI TIDAK MENGHIRAUKAN PENILAIAN ORANG LAIN,JUGA TIDAK PERDULI DENGAN “HARGA DIRI”NAMUN ,MANA YANG BAIK “KENDUR”ATAU”TEGANG”?
AKU TERINGAT DENGAN BODHISATTVA SUARA MERDU DI DALAM TANTRAYANA DISEBUT SEBAGAI SARASWATI/SARASVATI DENGAN MELODI “KECAPI”YANG MEMANJAKAN TELINGA.DAWAI INI MENYIMPAN SEBUAH MISTERI YANG SANGAT BESAR DAN MENJADIKAN ILHAM-KU UNTUK BERKARYA DALAM BENTUK TULISAN INI.
TERLALU KENDUR,TAKKAN MENGELUARKAN SUARA,TERLALU TEGANG AKAN PUTUS.TIDAK KENDUR DAN TIDAK TEGANG,SUARA MERDU TERDENGAR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.
MANUSIA YANG MEMEGANG RAHASIA INI ,ASALKAN DAWAI DIATUR PAS ,MAKA PASTI AKAN MENGELUARKAN SUARA MUSIK YANG MERDU DAN MENJADI SEORANG AHLI DI ANTARA PARA AHLI.
JANGAN MEREMEHKAN ORANG YANG MALAS SEBAB ORANG MALAS SANGAT BERPENGETAHUAN,JANGAN MEREMEHKAN ORANG YANG MENYEPI,SEBAB SEMANGAT KETIDAK PEDULIAN MEREKA ADALAH MUTIARA PRAJNA YANG LUAR BIASA.
YANG TERLALU KENDUR,TEGANGKAN SEDIKIT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
YANG TERLALU TEGANG,KENDURKAN SEDIKIT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

PENINGGALAN-PENINGGALAN NENEK MOYANG NUSANTARA “DI LELANG”




Berita tv tgl 4/05/2010,peninggalan-peningalan sejarah berupa artepak-artepak,guci,terakota,kleneng dan lain-lain yang merupakan peninggalan leluhur/nenek moyang Nusantara akan  di lelang.sungguh sangat tidak terpuji  demi untuk kebutuhan akan “uang “peninggalan sejarahpun mau di lelang,jangan jangan nanti Nusantara ini mau di lelang juga.Kasihan……………………………………………………………………..!!!!!
Disinilah letak ketidak perdulian “Pemerintah Terkait” untuk melindungi dan memelihara peninggalan sejarah Adiluhung yang tidak bisa dinilai dengan uang(kalau dia mengerti)justru mau di lelang.Habislah sudah “Kebanggaan Bangsa”ini .Kalau semua peninggalan bukti-bukti sejarah leluhur kita di lelang hanya untuk uang ,atau jangan-jangan ada motif-motif tertentu untuk menghapus sejarah leluhur bangsa ini dari keberadaan Beliau sebagai leluhur nenek moyang Bangsa ini kemudian diganti dengan sejarah Arab padang pasir yang hanya bisanya memecah belah persatuan Negara dengan dalih kafir dan musrik bagi paham di luar kepercayaan dan keyakinan kepada Allah-Nya Muslim dan mau menganti Pancasila dengan Negara syariat Islam agar mudah membasmi kepercayaan lain.
Dan siapapun yang menjual bukan kepunyaa-nya sendiri akan kena tulah/kuwalat oleh leluhur Nenek Moyang Bangsa ini,Ya….apa mau dikata……karena yang berkuasa sekarang adalah kaum Islam arab yang mengkafirkan segala sesuatu yang berbau Artepak-Artepak,Guci-Guci,maupun “KLENENG”alat untuk pemujaan leluhur zaman peradaban Kerajaan –Kerajaan tempo dulu,apalagi yang berbentuk Patung/Arca /Pratima(Potret leluhur tempo dulu)sudah pasti cepet-cepet mau di lelang atau bilamana perlu dimusnahkan dari Nusantara ini demi untuk ajaran segelintir orang-orang islam arab yang bersembunyi di balik ketiak Pemerintahan zaman sekarang dan wajar sekali karena Indonesia mayoritas Islam bila mana perlu ganti saja dengan Negara Islam biar gampang menumpas manusia-manusia kafir selai Islam agar sekalian hancur total Nusantara ini.Tapi ingat leluhur kalian tidak akan tinggal diam dan saatnya ramalan Sabdopalon sekarang sudah dan sedang berjalan  dan tinggal menunggu kehancuran orang-orang penghianat dan musuh negeri Nusantara ini,lihat berita-berita di tv meteor-meteor berjatuhan menimpa Tanah Air kita,bencana Alam di mana-mana,kerusuhan dimana-mana ,demo di mana mana ,apakah kurang lagi bencana yang kaaaaaaalian(Neghara Republic Arab Indonesia) inginkan untuk menimpa negeri ini ????,apakah telinga anda sudah budek,apakah mata anda telah dibutakan oleh ayat-ayat arab,apakah otak-otak kalian telah dicuci sehingga tidak memiliki pemikiran yang cerdas…???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Nenek Moyang kalian bukan dari Arab,bukan dari India atau Negara lain,Nenek Moyang kalian lahir dan hidup di Nusantara ini,bahkan zaman dulu orang luar belajar dari Nusantara untuk memajukan negeri-nya sendiri,dengan jalan berdagang sambil membawa Kebudayaan Nusantara ke Negaranya masing-masing,contoh ketika Majapahit sedang jaya dengan Maha patih-nya Gajah Mada pergi berlayar ke Benoa Amerika ,orang-orang kita sudah memakai peradaban dengan berbusana lengkap kerajaan sedangkan orang Amerika dulu masih telanjang dan belum mengenal adat budaya berbusana,jadi kita Bangsa Nusantara zaman dulu sudah mempunyai peradaban yang sangat Tinggi berkuasa di bidang Maritim dsb dst.
Sekarang apa yang dapat kalian banggakan,”KORUPSI,PERADABAN PERANG SAMA SAUDARA SENDIRI ZAMAN PERANG SALIB”,dan kebobrokan Indonesia mundur 1000 th dari sejarah Keemasan Bangsa ini.
Semoga yang belum tuli dan dibutakan oleh ajaran pengaruh luar tersadar dan menggeluti pekerjaan-nya sesuai dengan bidang-nya (Profesional)dan bukan mencampur- adukkan Negeri ini demi untuk Bangsa tercinta ini.
Dan bagi musuh-musuh nusantara selamat atas keberhasilan kalian telah memporak porandakan negeri ini sehingga rakyat Nusantara morat-marit sampai makan nasi aking di Jawa,terlantar di kolong-kolong jembatan di Arab,diperkosa dijadikan budak karena saking bodoh-nya rakyat Nusantara dan memang sengaja kalian “bodohi”bahkan kalian suruh menjilati pantatmupun Rakyat kami mau karena saking cintanya sama Tanah Arab Padang Pasir dan hitungan Tahun Tanah Jawa persis seperti Arab padang pasis karena doa Arab belum tentu cocok untuk doa Tanah Jawa(Yang cocok adalah doa bahasa Nenek Moyang-Mu yaitu Doa dengan Bahasa Jawa sesuai adat Budaya Jawa, kasihan wong Jowo ora Ngerti  Jowone),paham……………………………………………………………………………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Sudah saatnya kalian penerus Bangsa ini untuk berpikir kedepan jangan hanya berkutet muter-muter untuk mencari kesalahan saudara sendiri,berwawasanlah yang luas bilamana perlu Kalian buktikan sebagai Bangsa yang sudah mengenal peradaban Budaya yang Adiluhung bangkit kembali karena Bangsa kalian sudah sangat-sangat terpuruk baik dibidang ekonomi,budaya bahkan Moral yang jelas-jelas menjadi tontonan Dunia dan bahkan menjadi tertawaan Bangsa lain dengan tayangan-tayangan berita-berita TV.Belum lagi berbagai macam bencana di Nusantara ini Gempa lagi di Aceh dengan kekuatan 7,2 sr dan ini tentu berhubungan dengan keadaan bangsa kita,terserah kalian mau jadikan apa Nusantara ini !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

MEDIA DIKUASAI KELOMPOK,SEHINGGA INFORMASI BUNTU



Wakil Presiden Boediono didepan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Jogjakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rektor Universitas Gajah Mada [UGM] Prof. Sudjarwadi, Ketua dan Majelis Wali Amanat serta para Guru Besar dan Dekan UGM mengatakan Penguasaan Media massa oleh sekelompok kecil masyarakat bisa mengandung risiko tidak berkembangnya Informasi yang bisa mengganggu kehidupan Demokrasi serta "Informasi yang berkembang tidak sepenuhnya  mencerminkan kepentingan masyarakat" lebih jauh dikatakan bahwa Nalar terkalahkan oleh emosi dan prasangka atau argumentasi faktual terkalahkan oleh demagogi dan Disinformasi selanjutnya kata Pria Paruh baya yang banyak di Demo soal Century ini  berkata sambil memperbaiki Ritme Suaranya "Untuk membangun Harapan kembali adalah sebuah langkah kecil, tetapi sebenarnya tidak Ternilai, marilah mulai hari ini kita berlomba memberikan yang terbaik bagi Bangsa ini, Demi Anak Cucu kita" demikian kata Wapres pada kuliah umum di Balai Senat Universitas Gajah Mada [UGM] Jogjakarta 3 Maret 2010 yang banyak diberitakan Media Cetak dan Elektronik di Negeri ini. termasuk di Demo Mahasiswa kadatangannya di Kota Gudeg itu.

Kata kata ini memang benar seperti Untuk menjatuhkan Bung Karno ketika G 30 S PKI 1965 meletus, dimana Media semua di Bredel dan hanya Media Kelompok Anti Sokarno yang bebas Terbit, Dimana lalu digunakan menjatuhkan Bung Karno yang Presiden dikala itu dengan Berita bahwa Para Jendral yang di Culik kata nya PKI Mata nya di Cungkil dan Kemaluannya di Potong kata nya oleh Gerakan Wanita Indonesia [GERWANI] hingga Terjadi Penumpasan PKI 1965-166 secara besar besaran dan Mediapun bebas menjelek jelek kan Presiden Soekarno sampai diluar batas kapatutan, dan yang lucu era tahun 2000 an Terbukti ternyata Berita itu KEBOHONGAN PUBLIK BESAR dimana ditemukan Visum dan Pembuat Visum pun tampil di TV disaksikan Dunia bahwa tidak ada Pencungkilan Mata dan Pemotongan Kemaluan, ini ber Akibat Film G 30 S PKI yang di putar Wajib tiap tanggal 30 September dilarang di Putar lagi karena Film itu menyiarkan Kebohongan Publik yang besar. Tapi Jutaan Korban Anak Bangsa ini sudah terlanjur Terbunuh dan Bung Karno pun Bisa di Jatuhkan setelah Para Pengikut nya di Tumpas habis [Berita ini sudah umum di TV dan Media tiap 11 Maret diberitakan untuk mengungkap Kebuntuan Surat Perintah 11 Maret 1966 yang sampai kini Gelap Gulita]

Demikian Kuat nya Media bila digunakan Suatu Kelompok untuk menghabisi Lawan Politik nya, Yang hingga kin pun tetap dipakai menghantam lawan Kelompok nya bila ada Perselisihan biapun Halus dan menyindir seiring Banyak nya Orang Pandai dan Kritis serta bisa menilai Benar Tidak nya suatu Berita. Yang tidak punya Media untung ada Google yang menyediakan Blog untuk menulis Berita Nyata, Sejarah dan Kasunyatan dengan bebas meskipun juga banyak Google digunakan untuk Nipu tapi tidak mengganggu bagi yang ingin menulis Kebenaran yang Hakiki biarpun diterpa ke Kritisan yang tidak senang Kebenaran di Ungkap dan ingin Sejarah tetap milik yang Menang dan yang kalah dan minoritas tetap di Hancurkan tanpa bisa membela diri bagi yang kurang Pandai dan Mengerti Liku Liku Hidup diantara 2 sisi Kebenaran dan Kejahatan yang sangat Tipis beda nya dan aneh nya semua meng Klaim Benar biar pun Penipu dan terang Terangan Nipu serta karena Kebodohan Masyarakat yang Tertipu pun membuat makin Arogan dan merasa Menang terus. Tapi bagaimana pun Kebenaran tetap Benar dan "Berkatalah benar kalau memang benar" pasti akan menjadi Pemenang Akhir nantinya karena Namanya Orang masih punya Otak belum Gila dan Telanjang dijalan raya tentunya satu saat akan sadar kecuali Masyarakat sudah benar benar Gila beneran bukan NGEDAN dalam ramalan Jayabaya  seperti Korupsi kalau tertangkap ya berusaha Lolos apapun cara nya tapi kan Sadar kalau salah dan pasrah bila di hukum dan mengembalikan uang kena "Becik Ketitk Olo Ketoro" tambah Wong Nandur bakal metik asal tidak kena Wereng nya Sabdopalon.


Demikianlah Kebuntuan Informasi disebabkan masing masing Kelompok berlomba punya Media untuk berlindung maupun menyerang Lawan, Dan Beruntunglah saat ini ada GOOGLE yang bisa menyiarkan Berita atau Tulisan bagi Orang yang ingin menulis Kebenaran yang tidak bisa di Tulis oleh Orang yang Trauma dan Ketakutan hingga jadi Pengecut Munafiq Tidak mau tahu, tapi hanya bisa Teriak tanpa solusi menyalahkan Tulisan Orang lain dengan Kedok Tuhan, agar benar dan hebat tapi di Ketiak Tuhan bahkan pinjam Kasih sayang Tuhan yang tidak Jelas, Seperti Pembantaian Jutaan Orang yang di Cap Komunis kok Tuhan tidak Turun membantu ? Ada Orang Terjun Bunuh diri dari Lantai 7 Mall pun tidak ada Malaikat Tuhan yang menolong ? dan Jesus pun disuruh Terjun dari Puncak Gunung oleh Iblis lha untung Beliau tidak mau, ini ketika Jesus ber Tapa 40 hari 40 malam di Puncak Gunung dan bertemu Iblis 3 X. Akhirnya Jesus yang lulus ber Tapa bisa Bangkit pada hari ke 3 dan Naik ke Langit / Mokswa disaksikan murid murid nya dan Jesus kini di Puja bagi yang Percaya di Seluruh Dunia, Dimana 300 tahun sejak Jesus naik Kesurga Murid Kesayangannya Magdalena mendirikan Aliran Kristen pengikut Jesus di Teruskan Petrus yang pernah menyangkal 3 X jesus demi Keslamatan Pribadinya lalu mendirikan Katolik Roma yang lestari hingga kini menjadi Negara Terkecil di Dunia, seiring di Tumpas nya Kristen oleh Islam di Timur Tengah hingga Gereja Gereja Megah model Gothe kini jadi Masjid Islam, jadi Kristen Jesus hanya Eksis 300 tahun digantikan Islam hingga detik ini yang masih Perang dengan Pengikut Jesus.

Islam pun setelah berhasil Menumpas Kristen merambah ke Nusantara, dan berhasil pula menumpas Adat Budaya Leluhur yang Adiluhung sampai saat ini, Tapi bukti kemegahan Bangsa ini untung masih bisa dilihat seperti Borobudur, dan Kemegahan lainnya serta adat budaya nya yang Lestari di Pulau kecil Seibu Pura atau Seribu Tuhan bahasa Indonesianya, Juga Kitab Kitab nya yang berhasil diselamatkan dan di Pelajari lagi ternyata masih bisa dibuat Acuan Pemersatu seperti Pancasila yang di Gali Bung Karno dari kitab Sutasoma karangan Empu Tantular dengan Bhinneka Tunggal Ika yang jadi Dasar Negara Republik Indonesia Tercinta ini biar pun hanya di gantung kan masih untung daripada tidak ada dan bisa untuk membuat Cerita tentang Persatuan dan Kerukunan biarpun bertentangan dengan Quran dan Hadist yang Anti Berhala atau Candi dan Adat Kafir pemuja leluhur biarpun Orang Kafir Jujur tapi malah dianggap Bodoh contoh Biokong Komang Edi dari Pura Ibu Majapahit Jimbaran Mobil Sewaannya dibawa lari ke Jawa dan akhirnya Nebus dengan uang agar bisa kembali timbang beli lagi kalau nebus kan separo harga..

Contoh yang gamblang Media TV dikuasai Kelompok Islam sampai Berita penting pun di putus Solat Magrip dengan Tulisan "Tiada Tuhan [bahasa Indonesia] selain Allah [bahasa Arab]" ya belakangan ada yang berani tidak menyiarkan Azar Magrip seperti SCTV dan bali TV serta TV di luar Negri termasuk China yang 1965-1966 di Cap Komunis oleh Islam di Negeri ini, Hingga Sekolah China pada di Tutup Tulisan nya pun di Larang termasuk Buku Tulisan Jawa Tan Khoen Swie tentang Majapahit, hingga buku buku Tulisan China dilarang dibaca dan kalau ketahuan menyimpan bisa Hancur Rumah nya termasuk Buku Buku Ajaran Bung Karno seperti Soekarnoisme, Marhaenisme dll, hingga Universitas Marhaen pun demi keselamatan hidupnya berganti Mahendradata dan untung bisa eksis hingga hari ini yang Rektornya Pemuda Terpandai di Dunia dengan Predikat Rektor dan Doktor termuda di Dunia yang baru saja ke Jepang menggalang Kerjasama Bilateral, Juga sebagai Abhiseka Raja majapahit bali dengan gelar Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I dimana simbol Majapahit adalah "Surya Majapahit" Matahari jadi Pantas lah ke Jepang yang masih saudara Tua diamana Jepang mengaku secara DNA berasal dari Fosil Wajak Bayalangu Jenggala / Tulung Agung Jawa Timur jadi sama sama Keturunan Dewa matahari yang di Jepang disebut "AMATERASU" jadi Kaisar Jepang Keturunan Dewa Matahari / Amaterasu yang biarpun kini sudah Moderen Kepercayaan ini tetap Lestari Hingga Jepang mengalami Kemajuan dibidang Ekonomi dan Teknologi lha kita ? ikut Budaya Arab hingga jadi bangsa Koruptor, Budak pulang mati dari Arab bahkan di Arab tinggal dibawah Jembatan kalau di Surabaya yang banyak Orang Mbambung tinggal dibawah Jembatan, bisanya saling meng Kafirkan dan saling perang antar Kepercayaan yang sudah dirukunkan dengan Pancasila tapi tetap dibuat Perpecahan dengan dalih Sesat, Kafir, Kufur, Musrik dll dst dsb.