CINTA KASIH UNIVERSAL


           CINTA KASIH UNIVERSAL
Banyak cara untuk mempisualisasikan dan menggambarkan watak cinta kasih yg diterapkan dalam simbul kita untuk mengarungi kehidupan di dunia ini baik untuk kehidupan antar sesama manusia,alam maupun terhadap leluhur sampai ke Tuhan yang semua itu adalah sebagai penyadaran akan kepedulian kita terhadap mahkluh di Bumi ini tanpa merasa Ego.
Apapun sebutannya dan dimanapun kita berada pasti kita berinteraksi dengan orang lain dan alam lingkungan kita untuk tempat berpijak,beristirahat,bergaul,kerja maupun berkomonitas.Begitu banyak jalan yang disediakan untuk mencapai jalan cinta kasih yang kesemuanya itu baik untuk kita terapkan tergantung situasi dan tempat maupun waktu yang ada selama kita mau berusaha untuk menerapkannya dan mempraktikkan langsung dalam bentuk perbuatan nyata.
Ibu yang identik dengan Orang yang kita melahirkan(lingkup keluarga),yang identik dengan Ibu pertiwi/Ibu Bumi(alam tanah air/universal) tempat kita dilahirkan dan berpijak sebagai tumpuan dan penyangga kita hidup,dan seorang ibu tidak pernah mengeluh, tidak pernah terbebani oleh perbuatan anak-anaknya walaupun tidak sesuai dengan kebajikan laku,namun seorang Ibu tetap dan tanpa bosan-bosannya menasihati anak-anaknya untuk berbuat baik dan benar dengan bahasa yang lembut dan penuh cinta kasih meski kita kadang tidak pernah menghiraukannya sampai kita paham betul akan ketulusan kasih sayangnya.
Bagaimana kita menerapkan kasih sayang yang Universal adalah dengan mengawalinya dengan menerapkan dari hal-hal kecil sampai hal-hal yang besar yang akan menjadikan kebiasaan baik yang berlanjut tanpa kita sadari dengan catatan bahwa apa yang kita terapkan adalah untuk kebaikan semua dan tulus tanpa pamrih.
Penerapan itu kita mulai dari lingkup kecil dari sayang akan keluarga sahabat lingkungan kita tinggal dan seterusnya,memang secara teori itu gampang namun menerapkan sangatlah butuh perhatian dan ketelatenan dan secara kontinyu diperbuat minimal ucapan terima kasih yg setulusnya akan kasih Ibu yang membimbing kita dan menerapkan sifat yang mulia Beliau,sehingga lahirlah slogan"Surga ada di telapak kaki Ibu"itulah sifat kebajikan yang perlu ditauladari dari sifat Kasih sayang seorang Ibu untuk diterapkan bukan hanya sebagai simbul saja..............bukan hanya disembah saja tapi mampukah kita menerapkannya dikehidupan kita untuk saudara-saudari/sahabat,alam lingkungan dan yang lainnya................???
Di zaman sekarang sedikit sekali yang mempraktekkan langsung apa sebenarnya cinta kasih universal khususnya terhadap alam lingkungan yang semakin hari semakin di gerus oleh perkembangan zaman yang hanya mementingkan bisnis usaha tanpa memperhatikan dampak yang ditimbulkan oleh perbuatan ulah manusia yang kurang bertanggung jawab dan perduli terhadap lingkungan,seperti contoh dampak yang ditimbulkan oleh pesatnya pariwisata yang jelas-jelas telah mengekseploitasi/memeras alam lingkungan sekitar dengan dibangunnya hotel-hotel serta villa-villa yang menjamur terutama di lahan subur untuk pertanian dan ladang yang masih produktip dan layak untuk di tata ulang untuk kelangsungan hidup generasi ke depan dimana ujung-ujungnya banyak sekali terbengkalai dan merusak pemandangan alam sekitar yang dulunya sejuk dan adem sekarang menjadi gersang dan tandus.
Adakah yang perduli dan mau menjaga alam lingkungan kita seperti dampak negatif bencana lapindo yang berkepanjangan"hasil perbuatan siapakah itu......?itu adalah hasil dari ketamakan manusia yang hanya mengeruk keuntungan dari alam serta manusia tanpa memperhatikan dampak negatifnya terhadap umat manusia lain dan generasi ke depan dan masih banyak lagi bencana alam yang merupakan hasil perbuatan dari manusia itu sendiri.Itu adalah sebagian kecil contoh yang sudah terjadi dan belum bisa ditanggulangi.Dari segi aklak manusia di zaman ini juga mengalami kemerosotan moral seperti banyaknya pertikaian antar golongan,ras,agama,perampokan,penjarahan,pemerkosaan  serta pergolakan politik yang tidak dapat menjamin keselamatan umat manusia untuk tenang serta damai karena masih dihantui oleh perasaan was-was dan merasa tidak aman dan nyaman kemanapun pergi serta berinteraksi.Adakah orang yang mau perduli untuk semua itu dan apakah solusi untuk memperbaiki karakter-karakter manusia seperti itu,adakah yang salah dalam memberi didikan moral terhadap umat manusia.....? padahal begitu gencarnya tiap-tiap agama yang diakui pemerintah untuk mengarahkan umatnya untuk hal itu,tapi justru bertambah parah,dimanakah kekurangannya.......?semua itu kebanyakan berpengaruh dengan perekonomian negara yang tidak bisa mengkaper kebutuhan umat manusia sehingga banyak tenaga kerja kita lari ke luar negeri dari tingkat Profesor sampai tenaga kerja rendahan(TKW)yang di zaman dulu di sebut budak-budak belian,adakah yang perduli untuk perekonomian kita yang lagi di bawah,apakah solusinya..........???
Negara yang makmur adalah negara yang subur yang dan bisa mencukupi kebutuhan warganya,bagaimana caranya"ada slogan nenek moyang kita"belajarlah ke Negeri China untuk mensejahtrakan wargamu"....!!!
Dan memang betul terbukti meskipun Negara China pempunyai penduduk tertinggi di Dunia namun mampu menguasai perekonomian tingkat I Dunia.........bersambung