Tujuan yang umum dan popular adalah bahwa dengan melaksanakan pekerjaan yang berpahala menurut petunjuk kitab-kitab suci seseorang menjadi sanggup secara sempurna dalam memperoleh pengetahuan transcendental demi keinsafan spiritual.
Beberapa orang menganggap bhakti-yoga adalah karma dalam bentuk lain.Namun sebenarnya bhakti –yoga di atas karma dan jnana.Bhakti-yoga bebas dari karma dan jnanam,sebaliknya jnana dan karma bergantung pada bhakti-yoga.Kriya-yoga atau karma-yoga tersebut secara khusus dianjurkan di sini.Sebab prinsif utamanya adalah untuk memuaskan Tuhan.Tuhan tidak menginginkan para makhluk hidup,menderita tiga jenis kesengsaraan kehidupan.Dia menginginkan agar semuanya datang kepada-Nya dan hidup bersama-Nya.Tetapi kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa berarti seseorang harus menyucikan diri dari segala penyakit material.Karena itu apabila pekerjaan dilakukan untuk memuaskan Tuhan,maka pelakunya secara berangsur disucikan dari cinta materialistik.Penyucian tersebut berarti tercapainya pengetahuan spiritual.Karena itu,pengetahuan tergantung pada karma,atau pekerjaan,yang dilakukan atas nama Tuhan.Oleh karena pengetahuan lain tidak mengandung unsur bhakti-yoga atau kegiatan untuk memuaskan Tuhan,pengetahuan itu tidak dapat membawa seseorang kembali ke kerajaan Tuhan.Ini berarti pengetahuan tersebut tidak dapat memberikan pembebasan.Kesimpulannya adalah bahwa seorang penyembah yang tekun dalam pelayanan suci yang murni kepada Tuhan,khususnya dalam mendengar dan memuji kebesaran transcendental Tuhan,sekaligus dibebaskan dari kebodohan atas karunia suci,sebagaimana dibenarkan dalam kitab suci manapun.
Seorang penyembah Tuhan yang ahli dapat membentuk kehidupannya sedemikian rupa agar terampil melakukan segala macam tugas kewajiban,baik untuk kehidupan maupun inkarnasi yang akan datang,ia dapat selalu mengingat nama,kemasyuran dan sifat-sifat Tuhan,dst,dsb.Perintah Tuhan tercantum secara jelas dalam kitab-kitab suci,orang harus bekerja hanya demi Tuhan di segala bidang kehidupan.Tuhan harus ditempatkan sebagai pemilik pada semua bidang hidup.Menurut ritual-ritual veda,bahkan dalam menyembah dewa-dewa seperti Indra,Brahma,Saraswti dan Ganesa,system yang di gunakan adalah bahwa dalam segala kegiatan perwujudan Visnu harus ada sebagai perwujudan yajnesvara,atau kekuatan yang mengendalikan kurban-kurban suci seperti itu. Disarankan bahwa dewa tertentu dipuja untuk tujuan tertentu,tetapi kehadiran Visnu masih diwajibkan agar ritual itu layak sebagaimana mestinya.
Selain tugas menurut kitab suci tersebut,bahkan dalam urusan kita sehari-haripun (misalnya dalam urusan rumah tangga kita,atau usaha,atau profesi kita)kita harus mempertimbangkan bahwa hasil semua kegiatan harus diserahkan kepada penikmat Tertinggi,yaitu Visnu/Tuhan/allah apapun sebutan-Nya.
Tuhan menyatakan diri-Nya sebagai penikmat Tertinggi atas segala sesuatu,pemilik tertinggi semua planet dan teman Tertinggi semua insan.Seorang penyembah murni selalu ingat kenyataan tersebut.Dengan melakukan demikian,penyembah murni mengucapkan nama transcendental,kemasyuran,dan sifat-sifat Tuhan secara terus menerus,yang berarti ia selalu berhubungan dengan Tuhan.Tuhan identik dengan nama-Nya,kemasyuran-Nya,dsb,berarti ia bersungguh-sungguh bergaul dengan Tuhan.
Sebagian besar pendapat kita,tidak kurang dari lima puluh persen,harus dikeluarkan untuk melaksanakan perintah Tuhan.Hendaknya kita tidak hanya menyumbangkan keuntungan dari pendapat kita kepada perjuangan ini,tetapi juga harus mengurus penyampaian amanat bhakti-yoga ini kepada orang lain,karena hal ini adalah salah satu perintah Tuhan.Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa tak seorangpun yang lebih di cintai-Nyamelebihi orang yang selalu tekun dalam tugas mengajarkan nama dan kemasyuran-Nya di seluruh dunia.Penemuan ilmiah dari dunia material juga dapat digunakan dalam menjalankan perintah-Nya dengan cara yang sama.Tuhan menginginkan agar amanah ini diajarkan dikalangan pencinta-Nya.Amanah tersebut tak mungkin disebarkan dikalangan orang yang tak bermodalkan kesederhanaan,kedermawanan,pendidikan,dsb.Karena itu,upaya meyakinkan orang yang tidak bersedia menjadi penyembah/pecinta Tuhan harus berjalan terus.Beliau mengajarkan amanah ini melalui nyanyian,tarian,dan makanan.Karena itu lima puluh persen pendapat kita dapat dikeluarkan untuk tujuan ini,untuk zaman perselisihan dan pertikaian yang telah begitu terpuruk ini,sekiranya tokoh-tokoh elite masyarakat dan orang kaya setuju mengeluarkan lima puluh persen pendapatannya dalam pelayanan kepada Tuhan maka aka nada kepastian mutlak bahwa neraka yang kacau balau ini akan dapat diubah menjadi tempat tinggal transcendental Tuhan .Tidak ada orang yang keberatan dalam ambil bagian untuk sebuah acara dimana nyanyian,tarian,dan makanan sehat yang disajikan.Semua orang akan menghadiri acara seperti itu,dan semua orang pasti akan merasakan kehadiran transcendental Tuhan secara pribadi.Hanya dengan itu menolong hadirin untuk bergaul dengan Tuhan dan dengan demikian menyucikan dirinya dalam keinsyafan spiritual.Satu-satunya syarat untuk melaksanakan kegiatan sepiritual tersebut dengan sukses bahwa kegiatan itu harus dilaksanakan dibawah bimbingan penyembah murni yang benar-benar bebas dari keinginan material/duniawi,kegiatan yang berpahala,dan spekulasi pemikiran gersang tentang hakikat Tuhan.Orang tidak perlu mencoba menemukan hakikat Tuhan.Hakikat Tuhan telah disabdakan oleh Tuhan Sendiri dalam kitab suci secara khusus dan dalam sastra lain-nya pada umumnya.Kita tinggal menerimanya secara keseluruhan dan mematuhi perintah-perintah-Nya.Itu akan menuntun kita ke jalan kesempurnaan.Seseorang bodoh saja tetap berada pada posisi nya sendiri.Orang tak perlu mengubah posisi atau kedudukannya,terutama pada zaman ini dengan adanya berbagai kendala.Syarat satu-satunya adalah orang harus meninggalkan kebiasaan berspekulasi secara dangkalan yang bertujuan untuk menyatu dengan Tuhan.Setelah meninggalkan prilaku congkak tersebut,ia dapat menerima perintah-perintah Tuhan dengan secara sungguh-sungguh dari bibir seorang pecinta Tuhan yang bonafide yang berkualifikasi seperti disebutkan diatas.Itu akan menjadikan segalanya menjadi sukses,tanpa ada keraguan.
0 Responses So Far:
Ngiring sareng-sareng Ngelantur