PURA MAJAPAHIT GWK(ODALAN)



Sejarah terungkap lagi setelah 500 th Majapahit tenggelam seolah-olah di telan bumi kini bermunculan kiprah-kiprah budaya Majapahit yang diterapkan turun-temurun di tanah Bali,seperti misalnya budaya adat Majapahit kem-Bali terulah setelah rentetan pemujaan kepada leluhur Majapahit yang dilaksanakan oleh keturunannya di Bali,tepatnya tanggal 2/11/2009 di Pura Majapahit Gwk ungasan Bali yang di hadiri juga dari luar Bali seluruh perwakilan Nusantara,Majapahit yang terkenal dulu dengan Candi Macan Putih-Nya.Beliau sudah menampakkan diri di Bali seiring dengan hadirnya Prabu Airlangga lewat Kerauhan seorang ibu yang polos dan lugu dalam kesehari-hariannya ketika beliau pedek tangkil di Pura Majapahit Gwk.
Prabu Airlangga berucap”Senang sekali saya sekarang berada di Bali diodali oleh keturunan-keturunan-Ku dengan sangat tulus semuanya lengkap tidak ada yang kurang pertahankan ini,tetaplah kalian bersatu jangan sampai budaya Majapahit runtuh lagi dan saya sangat senang sekali” (red).Sehari sebelum puncak odalan datang juga Ibu-Nya Prabu Airlangga lewat Kerauhan siswi Universitas Mahendradatta sesuai dengan nama dari Ibu-beliau sendiri,dengan menari-nari dengan lemah-lembut seolah olah Ibu-Nya memberi sinyal kegembiraan yang sangat dalam menyambut kem-Bali anaknya Pulang ke-Bali dengan tangan membuat Mudra layaknya Ida Peranda sedang me-weda/matetanganan sekonyong-konyong tangan gadis yang kerauhan itu mengeluarkan asap berwarna putih berpencar memberi aura kesejukan pada pemedek/hadirin yang ada disekitar beliau,kami merasa sangat terharu sampai mengeluarkan airmata saking gembiranya karena persembahan kami sangat-sangat sederhana tidak layaknya seperti di Pura-Pura besar di Bali namun beliau bisa hadir memberi berkah pada kami keturunan-keturunan/damuh beliau setelah itu malamnya kira-kira jam 01:30 wirta tidak ada aba-aba langsung turun hujan sangat lebat-nya seolah olah Batara Wisnu yang berstana di Pura Majapahit Gwk sangat gembira disertai Petir/Batara indra yang bersetana di Besakih juga memberi restu dan gemuruh Guntur berkumandang disertai Angin kencang/Batara bayu membersihkan bumi Bali dari leteh/kekotoran.Itulah yang sempat saya simak dibalik kesibukan kami masing-masing sesuai dengan tugas yang kami emban sebagai keturunan beliau.
Dipuncak acara Turut juga hadir Raja Majapahit Trowulan yaitu Paduka Sri Wilatikta Brahmaraja XI memberi Dharma Wacana tentang Batara wisnu pas sekali dengan piodalan Batar Wisnu di Pura Majaapahit Gwk pada dasarnya isi dari dharma wacana beliau adalah :”PERSEMBAHAN YANG TULUS IHKLAS ADALAH PERSEMBAHAN YANG PALING /MAHA UTAMA’’sehingga Beliau Hyang Wisnu bisa hadir di Pura Majapahit Gwk,dan kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh Sentana majapahit Nusantara yang ikut melancarkan jalan-Nya Pujawali odalan Majapahit Gwk,semoga diberkahi panjang umur dan murah rejeki.
HARI KAMIS TANGGAL 5/11/09,NYINEB IDA BATARA WISNU DI PURI SURYA MAJAPAHIT DENGAN DIIRINGI BARONG SAY DAN BALEGANJUR KHAS ADAT BALI SEMOGA SEMUA MENDAPAT LINGDUNGAN HYANG BATARA AGUNG ATAS KERJASAMA DAN ATURAN AYAH SELURUH PEMEDEK DAN YANG TURUT MEMBANTU SUKSESNYA ACARA PUJAWALI,WASUKI LANGGENG.


0 Responses So Far:

Ngiring sareng-sareng Ngelantur