KEBENARAN TERTINGGI ADALAH REALITAS YANG DAPAT MENSEJAHTRAKAN SEMUA INSAN





Ageman meliputi empat pokok persoalan utama,yaitu kegiatan saleh,perkembangan ekonomi,kepuasan indera,dan akhirnya pembebasan dari ikatan duniawi. Kehidupan tanpa ageman/pegangan adalah keadaan yang tidak beradab.Sejak manusia dilahirkan sudah mengenal yang namanya ageman,makan, tidur, merasa takut,dan berketurunan adalah prinsif kehidupan binatang,prinsif tersebut sama bagi binatang dan manusia,tetapi ageman merupakan fungsi tambahan manusia.Tanpa ageman kehidupan manusia tak lebih baik daripada kehidupan manusia.Karena itu,dalam komonitas manusia,ada suatu bentuk ageman yang bertujuan menginsafi diri danmenyebutkan hubungan antara manusia dankawitan sampai ke atas(Tuhan/Allah/dll,dsb).
Pada tahap peradaban manusia yang lebih rendah,selalu terjadi persaingan untuk berkuasa atas alam material ini atau,dengan kata lain,ada perlombaan secara terus menurus untuk memuaskan indera-indera.Didorong oleh kesadaran tersebut,manusia mengalihkan perhatiannya pada ageman.Jadi,ia melakukan kegiatan saleh atau ritual-ritual untukmemperoleh sesuatu yang bersifat duniawi.Namun jika keuntungan diniawi tersebut dapat diperolehdengan cara lain,maka apa yang disebut ageman diabaikan.Inilah situasi yang terjadi dalam peradaban modern.Ekonomi manusia menjadi makmur,jadi saat ini manusia kurang meminati Ageman.Manusia lebih tertarik pabrik,took,mall-mall,TV/cinema ketimbang tempat-tempat ibadah yang didirikan oleh Leluhurnya.Ini membuktikan secara jelas bahwa Ageman dilakukan demi suatu keuntungan ekonomi.Keuntungan ekonomi dibutuhkan untuk kepuasan inderawi.Apabila seseorang terhambat dalam usaha mencari kepuasan inderawi,acapkali ia mencari pembebasan dan berusaha menyatu denganTuhan yang Maha Esa.Kesimpulannya adalah semua keadaan tersebut hanyalah berbagai jenis kepuasan inderawi saja.
Di dunia material,ada persaingan ketat antara binatang dengan binatang,antara sesame manusia,antara masyarakat,dan antara bangsa.Namun para penyembah Kawitan berada diatas persaingan tersebut.Karena mereka sedang menempuh jalan kembali tempat kehidupan kekal dan abadi penuh kebahagiaan”MULIH MARING SANGKAN PARANING DUMADI”
Rohaniawan-rohaniawantersebut tidak merasa merasa iri dan hatinya murni.Di dunia material,setiap orang iri terhadap orang lain,dank arena itulahada persaingan.Namun para penyembahmurni Kawitan murni yang transcendental tidak hanya bebas dari rasa iri,namun juga mengharapkan kesejahtraan bagi semua orang.Mereka berusaha memantapkan sebuahmasyarakat yang bebas dari persaingan,dengan menjadikan Kawitan sebagai sentral.Paham kaum sosialis dewasa ini berkenaan dengan masyarakat yang bebas dari persaingan adalah dibuat-buat,sebab di Negara sosialis ada persaingan untuk menduduki jabatan dictator.Dari sudut pandang Dari sudut pandang sastra atau dari kaca mata kegiatan manusia biasa,memuaskan nafsu merupakan landasan dari kehidupan duniawi.Ada tiga jalan yang disebutkan dalam Lontar-lontar,salah satu dari jalan tersebut menyangkut kegiatan yang bertujuan mendapatkan pahala agar dinaikkan sampai pada planet-planet yang lebih baik.Jalan lain menyangkut pemujaan kepada berbagai dewa agar dapat naik sampai planet-planet surge,dan jalan ketiga menyangkut menginsyapi kebenaran Mutlak dan asfek-Nya yang imfersonal dan menyatu(Manunggal)dengan “Sangkan paraning Dumadi”.
Aspek impersonal(aspek tanpa bentuk)dari kebenaran Mutlak bukanlah aspek yang tertinggi.Di atas aspek impersonal ada aspek paramatma/Danghyang,dan diatas paramatma ada personalitas kebenaran Mutlak,atau Bhagawan(Namaste Bhagawan Hari/BHATORO KATON).Beliau memberikan keterangan tentang kebenaran Mutlak dalam aspek personalitas-Nya.Beliau lebih tinggi dari sastra yang tidak mengakui personalitas-Nya dan lebih tinggi daripada Jnana kanda dalam KItab suci manapun.Beliau lebih tinggi dari semua sastra tersebut karena tujuan-Nya yang mengarah kepada Kebenaran Tertinggi,yang merupakan hakikat sejati atau akar dari semua kategori.Sehingga seseorang bias mendekat untuk mengetahui hakikat(sat)sejati sebagai halnya semua kategori.Hakikat sejati merupakan Kebenaran mutlak,dan segala sesuatu terpencar adalah bentuk-bentuk energy yang bersifat relative.
Tidak ada yang terpisah dari sat sejati,namun pada waktu yang sama,energy-energi ini berbeda dari sat sejati.Konsefsi ini tidak bertentangan.Ketika pengetahuan ini dimengerti maka falsafah monism(segalanya adalah satu)dan dualism(segalanya berbeda)tidaklah sempurna.Mengembangkan kesadaran transcendental ini berdasarkan falsafah sama dan berbeda pada waktu yang sama akan segera membawa seseorang ke tahap pembebasan dari tiga jenis penderitaan.Tiga jenis penderitaan adalah:1.Penderitaan yang berasal dari badan dan pikiran,2.penderitaan yang berasal dari mahluk yang lain,3.penderitaan yang berasal dari bencana alam.Karena itu,ia selalu diganggu oleh tiga jenis penderitaan hidup.Namun begitu ia mulai mengetahui kedudukan sejatinya sebagai hamba yang transcendental,maka ia akan segera bebas dari segala derita.Selama entitas hidup berusaha menguasai alam,tidak mungkin ia menjadi hamba dari BHATORO KATON.Pengabdian kepada Beliau dilakukan dalam kesadaran identitas rohani,dengan pengabdian tersebut seseorang segera dibebaskan dari beban-beban duniawi.
Blog ini kupersembahkan kepada Paduka Raja Majapahit XI yaitu “SRI WILATIKTA BRAHMARAJA XI”beserta seluruh TRAH MAJAPAHIT NUSANTARA,BAIK YANG PAKAI BAJU/AGEMAN ROSUL,AGEMAN BUDDHA,AGEMAN HINDU,AGEMAN SIWA-BUDHO,KEJAWIAN,KEBALIAN,KHUSUS AGEMAN JESUS SELAMAT MERAYAKAN HARI NATAL SEMOGA NUSANTARA BISA BERSATU DALAM KEBHINEKAAN SESUAI DASAR NEGARA KITA NKRI.WILAHENG.


0 Responses So Far:

Ngiring sareng-sareng Ngelantur