MENUTURKAN PRILAKU BHAKTI YANG SESUNGGUHNYA


Sesungguhnya bhakti pada sesama manusia serta alam leluhur untuk orang tuanya yang sudah almarhum adalah sah-sah saja yang sering disebut dengan menyambung kelakuan leluhur terdahulu ketika beliau masih hidup di dunia ini/alam semesta untuk melestarikan kebudayaan leluhur.asalkan niat yang sungguh-sungguh leluhur pasti menerima dan bangga dengan keturunannya apalagi bisa melebihi kelakuan leluhur sewaktu beliau masih hidup dan jangan pernah bilang leluhur yang sudah almarhum tidak melihat mendengar apa yang kita perbuat di dunia ini dan justru apapun yang anda perbuat leluhur tahu cuma beliau dalam bentuk roh/kasat mata.Tetapi di masing masing daerah kepercayaan kita banyak macam pemujaan sembahyangan tergantung lokasi daerah tertentu.Adapun prilaku bhakti yang sebenarnya untuk bapak ibu yang sudah almarhum yang sesungguhnya adalah dari hati yang betul-betul timbul dari hati yang suci dan luhur dengan mempersembahkan apa yang semasih hidup beliau senengi/artinya kita melayani beliau seperti melayani ketika beliau masih hidup,begitulah cara kita berlaku bhakti yang sempurna.Umumnya orang hidup di dalam dunia masing-masing akan menduduki kekayaan dan kemulyaan,kekayaan itu sebenarnya dari nasib/karma yang sudah ditetapkan,hanyalah kemulyaan itulah yang bisa dicapai oleh semua golongan baik dia kaya ataupun hidup berkecukupan/miskin.Sehingga semua golongan bisa mencapai kesempurnaan prilaku bakti yang sah dalam dunia akhirat(ini yang berhubungan dengan dunia akherat atau dunia leluhur yang sudah almarhum.

Sekarang meningkat persembahyangan untuk Langit dan Bumi ini artinya inplementasi bakti atau sujud untuk Tuhan,kalau persembahyangan untuk nenek moyang biasanya di Klenteng/gedong leluhur dan sujud pada beliau leluhur.Inilah dasar bakti yang sah dan sempurna,artinya kita harus sembahyang ke leluhur baru sampai ke langit dan sedekah bumi sesuai dengan jalurnya yang tidak bisa dipisahkan dan tidak boleh di alfa-kan.Kalau sudah mengerti dasar dan haluannya orang suci yang bersembahyang pada Langit dan ke Nenek Moyangnya sehingga baru bisa mengemong hatinya rakyat,dan kalau digunakan untuk mengurus Negeri amatlah mudah sebagai membalikkan telapak tangan saja.Waktu sembahyang Langit itu disamakan dengan Leluhur yang laki namanya.Kalau sembahyangan untuk sedekah Bumi di samakan dengan leluhurnya yang perempuan maksud dan tujuannya adalah biar leluhur yang almarhum mendapat kemulyaan yang menyamai sifat kebajikan dari lakunya Tuhan,karena Tuhan maha pengasih dan penyayang pada sekalian mahkluh.maka siapa yang mengerti prilaku bakti sama nenek moyang dan bakti atau sujud pada Tuhan tentu akan dapat jalan yang gampang untuk mengurus perdamaian dunia seperti membalikkan telapak tangan...................bersambung 


0 Responses So Far:

Ngiring sareng-sareng Ngelantur