PUJAWALI PURA MAJAPAHIT GWK TELAH BERAKHIR
Selama nyejer tiga hari Pratima Prabu Airlangga dan Pratima Buddha di Pura Majapahit Gwk banyak pemedek yang tangkil/sungkem terutama penduduk masyarakat Bali,karena bertepatan juga dengan Pujawali di Pura Uluwatu yaitu pada Anggara kasih Medangsia.Jadi sekalian para pemedek langsung tangkil karena satu arah dan ada juga kejadian aneh yaitu pemedek dari desa Mayungan Baturiti Tabanan Bali,selama ini pemedek tidak tahu kalau di Gwk ada Pura Majapahit tapi seketika mobil yang dia setir langsung menuju Pura Majapahit Gwk tanpa bisa di kendalikan seolah-olah diarahkan oleh Ida Bhatara Yang Melinggih di Pura Majapahit Gwk,tanpa di sangka kebetulan kami sedang berada di pura dan ketika dia masuk areal Pura sepontan beliau menjerit dan mengatakan begini”Saya dating dari Dalem Balingkang dan nama saya adalah KANG CING WEY dan saya adalah anak dari Ratu Mas Magelung/Dewi Kwan Im Tangan Seribu ucap seorang ibu yang kerauhan Ratu Ayu Subandar”sambil menari dan menyanyi dalam bahasa China dan kami perjaga Pura tidak begitu paham betul karena bahasa China-nya bahasa China Kuno padahal disana juga ada pemedek orang China dan beliau juga hanya mengerti dengan meraba-raba apa yang di ucapkan-Nya.
Banyak pesan-pesan yang Beliau sampaikan kepada kami semua tapi kami hanya bias menangkap sedikit-sedikit,dan yang paling menakutkan adalah ketika Bapaknya /Bagus Subandar dating lewat kerauhan dia sempat Menunjukkan Perahu Yang kebetulan Berada di areal Pura dia bilang”ini dulu saya Pakai untuk datang ke kerajaan Wang Ling/Bangli ketika saya datang bertemu Raja Wang-li ucap-Nya(red).
Jadi selama Beliau Nyejer selama tiga hari banyak sekali yang Kerauhan dengan mengucapkan Ida Bhatara dari berbagai macam tempat di Bali yang kami dengarkan dan kami ikuti(ada dokumennya).
Demikianlah rangkaian Pujawali pura Majapahit Gwk,yang kami ikuti dan laksanakan sesuai dengan titah Raja Majapahit yaitu Sri Wilatikta Brahmaraja XI yang kami adakan secara kontinyu setiap tahun yaitu setiap sasih Kelima di hari Purnama selama nyejer tiga hari.
Semoga semua penyungsung/pengempon/pemerhati maupun simpatisan mendapat berkah yang berlimpah sesuai dengan bakti-masing masing dan tentunya diberikan keselamatan ,panjang umur,murah rejeki dan jalan kedepan semakin terang seterang sinar Suryadi siang hari,sesejuk bulan di malam bulan Purnama.
Akhir kata : PERGUNAKANLAH WAKTU-MU DEMI UNTUK KEBAIKAN DAN PENGABDIAN YANG TERBAIK MESKIPUN BADAN HANCUR BERKEPING-KEPING,WASUKI LANGGENG.
Ingat juga ulang tahun Majapahit adalah Tgl11/11/2009,diadakan tumpengan dan barongsai jam 10:00 wita,bagi para penyungsung di harapkan kumpul sebelum jam di atas dan dilanjutkan ngiring Pratima Durga/Siwa Parwati ke Pura Dalem Durga Kutri,Buruan Blahbatuh,Gianyar,bagi yang ikut ngiring agar berkoordinasi/datang langsung ke Puri Surya Majapahit,Puri Gading Jimbaran Bali.
0 Responses So Far:
Ngiring sareng-sareng Ngelantur