KONSEF-KU TERHADAP SEKS


Apakah aku adalah orang yang sangat tertutup ?jawaban-ku adalah tidak.Apakah aku adalah orang yang sangat terbuka?jawabanku adalah seharusnya ya.Jadi di dalam idiologi filsafat-ku,aku tidak mengelak pertanyaan ini.Aku tidak ingin terlalu berani menulis,namun aku pasti memberitahu konsef-ku kepada kalian semua.Sebenarnya ini adalah sebuah pertanyaan yang serius,juga adalah pertanyaan yang ringan. Aku pernah menikah,memiliki dua orang anak,kemudian akumeninggalkan keduniawian untuk melatih diri,yang semula sebagai istri sekarang menjadi pelayan hidup.Konsef-ku terhadap seks adalah sebagai berikut: 1.Seks itu bersih. 2.seks itu indah. 3.Seks itu kenikmatan tertinggi. 4.Seks itu alami. 5.Seks itu Samadhi. Pernyataan-ku ini mungkin akan membuat orang-orang sangat terperanjat,namun mohon kalian semua jangan heran,sebenarnya ini adalah sebagian besar dari kenikmatan jasmani,makan dan seks adalah sifat manusia,dari lahir memang sudah demikian .tak usah heran.Yang ingin aku tekankan adalah tingkah laku yang bersih,tingkah laku yang estetik,tingkah laku yangpaling manis,tingkah laku yang alami,tingkah laku Samadhi(Maha Samadhi Sukha –sunyata).Semua ini sangat menarik minat manusia. Namun jika tersesat di dalamnya,terlalu lengah,tidak bisa mengontrol,atau cendrung berada dalam kenikmatan,bisa membuat asusila(secara tidak sah),dengan demikian maka akan menjadi semacam kejahatan.Seorang tantrika yang belum memahami “kasunyatan”segala tingkah lakunya tidak mengindahkanmoral,ada sedikit keserakahan terhadap kenikmatan birahi disebut orang awam,yang melakukannya bukan pada saat yang tepat ,bukan pada tempat yang tepat,juga belum visualisasi,bahkan belum mencapai yoga secara sah,bertindak sembrono seperti itu adalah tindakan melanggar sila dan akan terjerumus ke neraka vajra.Seorang tantrika walaupun sudah berhasil mencapai ‘anasrava”juga memahami teori “kasunyatan”namun hanya lebih cendrung bernafsu pada satu sisi saja yaitu kenikmatan,dan jika tidak melakukan visualisasi,maka juga telah melanggar sila asusila dan akan terjerumus ke neraka vajra dan lain sebagainya. Seks yang tidak sah adalah membakar diri sendiri.Aku sendiri sangat mengutamakan teori “kesetabilan”juga mengutamakan teori “kelaziman”walaupun aku sangat terbuka terhadap seks,namun terhadap “seks”kita harus menjadikan logika sebagai landasan utama. Orang awam pada umumnya mesti berbuatdemikian,terlebih-lebih Tantrikasudah seharusnyalah lebih bisa berbuat demikian,ini adalah nasihat yang tulus dari-KU.


0 Responses So Far:

Ngiring sareng-sareng Ngelantur