MENERTAWAKAN DIRI SENDIRI


Aku tidak tahu apakah kepribadian-ku sangat unik,Aku selalu bisa menertawakan diri sendiri baik saat bincang-bincang atau pada saat sedang berdharmadesana.Penghinaan terhadap diriku tidak akan sengaja aku sembunyikan,aku tidak akan melupakan kejadian masa laluku sendiri yang mana aku mengalami kegagalan yang sangat parah,sebaliknya,aku selalu sebut ,kemudian mentertawakan sampai terbahak-bahak mengenai kebodohan-ku sendiri ,apakah ini termasuk humor diri sendiri ? Aku sama sekali tidak pernah beranggapan bahwa telah berbuat kesalahan besar,hari-hari yg memilukan,telah mengalami penghinaan yg terbesar,kegagalan dalam karir,dan saat-saat yang paling konyol,semua itu adalah hal yg sangat memalukan dan merupakan hal yg tidak bisa boleh diumumkan ,semakin sedikit orang yg tahu semakin baik.Sebaliknya aku suka mengumumkan kepada dunia.Aku mengumumkan semua kejadian yg paling sial,yang paling hina,yang paling memalukan,yang paling bodoh,yang paling ceroboh,dan yang orang lain anggap paling memalukan tanpa terkecuali. Ini adalah keperibadian-ku,ini juga merupakan filsafat hidup-ku.Aku suka menertawakan diri-ku sendiri. Guru besarku selalu mempringatkan diri-ku agar harus selalu menjaga kesan-ku sendiri,jangan menceritakan kesalahan yang pernah aku perbuat,namun aku tidak hiraukan terlalu banyak.Aku tidak peduli ,aku adalah aku.AKU suka menertawakan diri sendiri,aku selalu mengatakan bahwa aku bukan orang suci dari lahir,keberuntungan juga bukan jatuh dari langit.Dalam proses pertumbuhan,dengan sendirinya banyak sekali kejadian yang memalukan dan lelucon. Aku adalah seorang yg mencapai pencerahan,segalanya tenang,hati-ku terbuka dan lapang,segalanya transfaran,jadi didalam lubuk hatiku tidak ada masalah yang aku sembunyikan,tidak ada masalah yang tidak boleh dibuka.Bahkan hal yg “tidak terungkapkan”yangdisabdakan oleh sang BUDHA juga akuungkapkan,ha ha ha ha!Kadang –kadang aku mengigat lebih banyak kegagalan disbanding dengan kebanggaan dan kesuksesan,Aku percaya pada pepatah”mengigat kesalahan masa lalu supaya kesalahan yang sama jangan sampai terulang lagi di masa mendatang.Aku mengenang kesalahan-ku sendiri agar aku tidak akan lagi berbuat kesalahan yang sama,juga bisa timbul kekuat yang sangat dahsyat untuk mengatur diri sendiri dengan lebih sempurna.Menurut-ku seorang Acharya yang sempurna terbentuk dari akumulasi kesalahan yang selalu dilakukan oleh dirinya sendiri.Orang lain hanya mengenang hari-hari kemenangan,Aku mengenang hari-hari kegagalan.Kegagalan adalah pelajaran dan pendidikan yang paling berharga,jadi aku katakana bahwa aku suka gagal,aku tidak suka sukses .Semasa kecilaku aku pernah hidup sengsara dalam satu periode waktu.Aku semasa SD pernah dilecehkan sama teman teman sekelas karena tiap hari aku di hukum Guru kelas saking bodohnya tidak bisa baca tulis,sehingga dibilang si penunggu PAPAN TULIS.saking miskinnya pakaianku dari hari ke hari itu-itu saja,malahan 6 bulan sekali baru bisa pakai baju baru.Saat aku duduk di bangku SMP pekerjaan-ku setiap hari pulang sekolah cari pakan ternak untuk biaya sekolah dan jalan kaki pergi ke sekolah yg jaraknya 15 km dari rumah.Semasa di bangku sekolah SMA jadi anak kost yg makanan-ku tiap hari hanya nasi putih dan kacang goring isi parutan kelapa yg disangrai demi untuk pengiritan biya hidup biar tamat sekolah. Aku pernah putus cinta,aku pernah mencuri tebu dananggur di lading orang.aku pernah ke discotik,aku pernah main judi sampai melarat,aku pernah minum arak,sex,semuanya ada.Aku pernah mengalami banyak sekali penghinaan,bahkan sampai detik ini belum tentu segala penghinaan bisa lenyap sama sekali,melainkansegala penghinaan masih akan terus berlanjut,sepanjang hidup ini fitnahan akan terus berlanjut,semua pengalaman seperti ini terus terbayang di benak-ku.Penderitaan sepanjang hidup inisangat menyengsarakan dan dalam,begitu aku lahir sudah ditakdirkan untuk bernasib menyedihkan. Namun semakin gagal aku semakin kuat,ini adalah ketegaran.Di dalam hidup ada kesuksesan,namun pasti ada kegagalan,aku memandang “kegagalan”lebih penting dari “kesuksesan”,kesuksesan tidak ada APA-APANYA .Kesuksesan hanya bisa membuat orang lupa diri,lupa siapa aku,aku ini benar-benar belajar dari pengalaman-ku sendiri. Akusuka kata “gagal”aku menikmati sakitnya “kegagalan”,aku menertawakan diri-ku sendiri,semakin terpatri dalam-dalam di dalam benak-ku,ketika aku sedang berdharmadesana,aku selalu menertawakan diriku sendiri,itu artinya aku sedang mewaspadai diri-ku sendiri,berulang-ulang kali aku memperingatkan diri-ku sendiri. Jangan takut “gagal” Jangan takut ditertawakan’”Harus menertawakan diri sendiri baru ada HIKMAH!BARULAH ADA MAKNA. SEMOGA BERMANFAAT.


0 Responses So Far:

Ngiring sareng-sareng Ngelantur